nadine pov*
Malam ini sangat panjang bagi ku. Bahkan dinginnya malam tidak akan mengalahkan dinginnya hati ku. Hati ku sudah mati. Mati sejak kedua orang tua ku mati. Mereka membawa pergi seluruh bagian di ruang hati ku.
Kegelapan menyelimuti hati ku. Dan kurasa dendam mengusai hati dan otak ku. Aku berbaring di ranjang empuk milik laki laki itu. Seluruh ruangan ini berbau sama sperti laki laki itu. Dia tiba tiba saja datang dan menghancurkan hidup ku. Lalu dia datang lagi dan bertindak seperti seorang pahlawan. Bedebah. Genggaman tangan ku mengeras. Membuat kulitku memerah akibat bergesekan dengan kuku ku.Akan ku pastikan untuk membunuhnya. Ahhh namanya calvine. Dia bertindak seperti iblis lalu memakai topeng menyilaukan seperti malaikat. Tapi aku tidak akan pernah ragu membunuhnya. Meskipun mungkin aku berhutang beberapa Budi padanya.
Dia bilang ayah seorang kepala gengster. Dia bilang ayah adalah ketua gengster. Dia bilang ayah terbunuh karena gengster lain. Bulshit. Pembohong. Pembohong keji. Bgmn bisa dia membohongi ku sperti itu.
Mata ku tidak bisa terpejam sepanjang malam. Dapat ku pastikan aku sama sekali tidak tertidur malam ini. Ku lirik jam dinding menunjukan pukul 6 pagi. Tapi kenapa laki laki itu belum kesini. Dia berjanji menjelaskan pada ku. Dia berhutang janji pada ku.
Klik
Pintu terbuka..
Calvine masuk dengan santai. Dia memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana hitamnya. Wajahnya tampak segar dan berkeringat. Dia hanya memkai kaor oblong putih yang tampak sangat ketat di tubuh nya. Sebuah handuk kecil melilit di lehernya. Dia kelihatan sangat sexy. Otot lenganny terlihat jelas. Aku menatapnya dengan sebal. Kenapa dia harus datang dengan keadaan seperti itu.
"Jelaskan! Perintah ku penuh dengan penekanan.
"Apa tidur mu nyenyak?? Dia memperhatikan wajah ku. Aku tampak sangat kacau. Rambut ku tergerai acak acakan. Dan kantung mata ku membesar dan menghitam. Aku memalingkan wajah ku agar calvine tidak bisa melihat keadaan wajah ku yang kacau.
"Kau tidak tidur semalaman?? Diaa seperti peramal yang tahu segalanya.
"Sejak kapan kita saling peduli? Jawab ku dingin.
"Cepat jelaskan! Aku tidak menunggu terlalu lama! Aku bangkit dari ranjang dan berjalan mendekatinya yang berdiri di samping meja makan.
Calvine mengelap keringat di dahi dan lehernya dengan handuk kecil. Dia kelihatan agak gugup.
"Nama mu nadine shwan, kau sedang kuliah profesi dokter umum. Ayah mu ryn shwan bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta.ibu mu selena shwan. Dulu bekerja sebagai guru. Tapi sekarang lebih memilih mengurus butik nya di jalan groobe.! Astaga... dari mana dia tahu semua itu?? Dia bahkan tahu nama ayah dan ibu serta semua pekerjaan mereka.
Aku mundur 1 langkah dari nya. Dia tersenyum simpul menertawai reaksi ku. Apakah dia seorang stalker??
"D..dari mana kamu tahu semua itu? Tanya ku tak percaya.
"Kamu gadis yang cerdas nadine. Bahkan dari sekolah dasar kamu selalu mendapat peringkat 1 bukan?? Dia menyeringai ke arah ku..
Astaga. Ya tuhan dia tahu banyak tentang ku. Dia tampak sangat menikmati semua ekspresi ku.
"Maka dari itu, kamu tidak boleh terlalu banyak membolos kuliah nadine. Jgn terpuruk terlalu lama.. kamu bisa kembali melanjutkan kuliah mu. Bukankah kamu hanya perlu menyusun laporan koas mu saja bukan??
Ucapannya kali ini benar benar membuat ku terdiam dan membeku. Dia seakan alarm ku yang selalu mengingatkan apa yang harus aku lakukan. Dia tahu semua tentang diri ku.
"Tapi ada beberapa hal yang tidak kamu tahu!!
Aku mengangkat dagu ku, untuk menatap mata hazel yang kini hanya terpaku pada ku. Siapa laki laki ini ya Tuhan? Dia selalu saja mengagetkan ku .
"Ayah mu adalah ketua dari sebuah gengster besar. Dia mengatur semua pergerakan gengster itu dan mengendalikan semua orang di dalam nya. Dia ketua yang hebat dan bijak. Dia bertindak sangat cepat dan membangun banyak usaha atas nama gengster itu. Kau pikir dari mana uang yang ayah mu pakai untuk biaya kuliah mu? Ayah dan ibu mu. Mereka merupakan duet maut yanh tuhan ciptakan untuk membuat seluruh gengster di dunia merinding hanya dengan mendengar namanya. Namun 1 hal yang di sayangkan. Ketua merahasiakan semuanya. Dari putrinya yang sangat manja!!
Omong kosong apa yang dia mau ungkapkan kepada ku. Omong kosong apa ini. Kearah mana dia mau membawa pembicaraan ini. Semuanya terlalu mendadak bagi ku. Entah ini benar atau tidak. Semuanya membuat kepala ku berdenyut denyut. Dia mengatakan ayah ku ketua gengster. Dia mengatakan ayah ku orang jahat.
"Omong kosng! Ucap ku pelan
"Ayah tidak mungkin membohongi ku! Tubuh ku bergetar hebat.
"Ayah dan ibu ku bukan orang jahat sperti kalian. Kenapa kamu mengatakan bahwa kedua org tua ku org jahat?? Aku menuntut penjelasan dari laki laki didepan ku. Walau mngkin dia tahu aku tidak akan pernah mempercayai ucapannya.
"Calvine.. dunia seperti apa ini?? Mata ku berair. Antara percaya dan tidak percaya pada ucapan laki laki ini. Semuanya membuat ku binggung .membuat ku kehilangan arah yang memang awalnya sudah hilang. Tapi ini membuat ku semakin tersesat. Sekarang pada siapa aku harus berpegangan??
Bahkan tak ada satupun tangan yang menggengam tangan ku seperti dulu.Tuhan.. aku seorang diri. Di dunia hitam ini. Tuhan. Aku tersesat disini.. Tuhan biarkan aku pergi menemui mu.
Jemariku merasakan remasan hangat. Ku lihat calvine menggenggam tangan ku dengan erat. Jemarinya besar dan panjang. Menenggelamkan jemari kecil ku ke dalam genggamannya. Aku menatap wajah nya meminta penjelasan kenapa dia kembali menyentuh ku. Hangat.. genggaman laki laki ini sangat hangat. Sampai akuu melupakan niat ku untuk membunuhnya..
Dia membawa ku berlari keluar kamar. Dia membawaku ke dunia hitamnya. Aku berlari mengikuti langkah besarnya. Tidak menolak apapun yang dia lakukan terhadap ku. Aku menatap punggung lebar nya. Tuhan.. perasaan apa ini. Siapa dia tuhan??
Dia bahkan tidak memperdulikan tatapan orang orang berjas hitam di siini. Dia terus membawa ku berlari. Sampai dia berhenti di sebuah ruangan dengan pintu setinggi 2 meter dengan ukiran Indah. Tangannya dengan mudah membuka pintu itu dan menarik ku kembali untuk mengikuti langkahnya memasuki ruangan itu..
Aku terpana. Bagaimana bisa ada lukisan ayah dan ibu sebagus dan sebesar ini di ruangan ini. Bagaimana bisa ada banyak foto ayah dan ibu disini. Aku menatap calvine. Memintanya berkata sepatah kata.
"Dia adalah ketua ku! Genggaman hangatnya terlepas. Jemari telunjuk Calvine menunjuk kearah foto ayah. Aku menatapnya penuh arti.
Tuhan,, ini kenyataan. Ayah ku sudah masuk kedalam dunia hitam ini. Lalu.. bagaimana dengan aku tuhan??
Ada sesuatu dalam hati ku yang bergejolak.aku di landa kebimbangan. Bagaimana cara ku untuk bertahan tuhan?? Bagaimana cara ku untuk melanjutkan hidup ku tuhan?? Aku tidak ingin hidup ku serendah orang orang ini. Mereka merampas hidup orang lain hanya demi kelompoknya. Aku menggeleng ke arah calvine.
"Aku tidak akan memasuki dunia kalian! Ucap ku sambil menunduk.
"Sekalipun ayah dan ibu ku pemilik dunia itu! Mata ku memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Gengster
RomanceMereka merampas ayah, dan ibu ku. Mereka pembunuh berdarah dingin yang harus ku basmi. Mereka menghancurkan hidup dan impian ku. Mereka membawa ku ke dunia hitam mereka. Dan mengenalkan aku pada mu. Hingga aku sadari mereka dan kamu adalah kehidupan...