Prolog

759 14 9
                                    

Seseorang datang atas nama cinta
Dia adalah seseorang yang begitu dekat
Dia adalah seseorang yang sangat berarti
Dia adalah kejutan
Tapi dia bukan pelangi yang datang setelah hujan, lalu pergi lagi

Aku tak pernah mengira tatapan itu penuh arti untukku
Dan ketika mata ini menatap kedua matanya itu
Aku tersadar
Dialah cinta itu

Hanya sepenggal puisi itu yang tersisa hari ini. Aku masih tak mengerti bagaimana itu terjadi. Dia pergi begitu saja, meninggalkan kepingan-kepingan yang sulit dilupakan.
Bagaimana tidak? Perempuan mana yang tak jatuh cinta ketika tatapan mata indah itu melihat kearah sepasang dua bola mata ini?
Perempuan mana yang tak nyaman ketika kau biarkan dia tidur di bahumu?
Perempuan mana yang tak jatuh cinta ketika kau menggenggam tangannya begitu erat?

Kini kau meninggalkan dalam kebimbangan. Seperti ingin pergi tapi belum pergi.
Aku tahu mungkin kau berfikir aku gila, ya aku gila karena aku terlalu berharap padamu.
Aku tahu kau adalah pria yang selalu berfikir realistis. Fikiran mu selalu berubah-ubah. Aku tak pernah mengerti.

Aku ingin melupakanmu.
Tapi bagaimana bisa aku melupakanmu? Sedang kau saja terus berada dipikiranku.
Bagaimana bisa aku menempatkan orang lain di hati ini? Sedang kau saja masih berada di sana.
Kau ini, seperti bayangan bisu saja yang tak pernah menyapa, hanya diam terpaku di hati ini tapi tak berbuat apa-apa.

Aku selalu berharap ini mimpi dan aku belum terbangun dari mimpi ini, tapi kenyataannya ini bukanlah mimpi.

"Woyy Reta!." Seseorang berteriak.

Aku hanya melihatnya.

"Tuh kan pasti melamun lagi dan memikirkan dia." Tebaknya.

Dia adalah Tara sahabat terdekatku.

"Ah enggak, sok tahu nih." Jawab ku.

"Ayoo cepat Re, sebentar lagi pestanya mau dimulai".

"Iya duluan aja Ra". Kata ku yang masih terduduk dan setengah melamun.

"Oke, nyusul ya."

Aku tetap terduduk diam.
Kepingan-kepingan itu melesat begitu saja ke dalam ingatan ini, seolah tak pernah mau pergi.
Hatiku berbisik "Akankah aku bisa melupakanmu?"

Remember (Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang