"Ayo ih, gue laper." ucap Mariel menarik tanganku ke salah satu restaurant yang berada dalam pusat perbelanjaan.
"Idih sabar kali." protesku.
"Lo lelet, kaya siput tahu gak."
Mariel mengajakku ke restaurant jepang, ia sedang ingin makan sushi."Udah sana lo yang pesen makanannya, gue ngikut aja. Minumannya gue minta ice peach tea."'pesanku lalu mengedarkan pandangan ke seluruh restaurant mengamati pengunjung lain. Mariel segera memesankan makanan untuk kami.
"Neysha?" Panggil seseorang dari arah belakang kursiku. Aku menoleh lalu melihat cowok tinggi berkulit putih dan berambut kecoklatan. Siapa dia?
"Kau Neysha kan?" Tanya laki-laki itu.
Mariel melirikku penuh tanya, aku hanya mengangkat bahuku kemudian menatap cowok itu."Ya. Aku Neysha. Siapa?"
"Lo lupa sama gue? Gue Daren temen SMP lo. Eh, lo Mariel kan?" Ucap cowok ini menunjuk Mariel.
"Hah? Iya gue Mariel, Daren siapa ya? Gue ingetnya punya temen cowok nama Daren itu cuma Daren Arata... bentar. Arata siapa ya? Nama belakangnya gue lupa." ucap Mariel terlihat berpikir.
"Hernandez. Daren Arata Hernandez. Yeah That's me." ucap cowok itu cepat sambil tersenyum lebar. Aku membelalakan mata tak percaya.
"Whaaat??!! Lo si bule krucil???!!!" Seru Mariel kaget
Memang seingatku Daren Arata Hernandez saat aku SMP adalah bocah bule berbadan pendek dan giginya berkawat. Kuamati wajahnya lekat.
Ok yeah, aku masih mengingat mata birunya."Yoi hahaha. Lo masih gak inget, Neysha?"
"Oke gue inget. Gila lo jadi berubah kaya gini. Apa kabar?" ucapku tersenyum tipis lalu menepuk lengannya.
Dia tertawa "Fine gue mah. Berubah gimana? Lo kata gue berubah jadi Power Ranger?"
"Halah, garing lo. Gila lo jadi tinggi banget begini, lo pake metode penarikan badan ya?. Nah loh, pager gigi lo kemana?" Ucap Mariel berdecak memandangi Daren.
"Haha. Gak lah yakale di tarik, emang tali. Udah gue copot dua tahun lalu. Masih bawel ya lo, Mar." ucap Daren membuat Mariel mendengus.
"Dan lo Neysha. Masih tetap cantik." lanjut Daren menatapku sambil tersenyum manis membuatku sedikit salah tingkah.
"Tsaah, bisaan lo ngalusnya" goda Mariel tertawa.
"Sama siapa?" tanyaku mengalihkan.
"Sama temen tadi, cuma dianya udah balik." jawab Daren. Gila, kuakui dia sekarang terlihat tampan. Sangat berbeda dengan Daren yang dulu.
YOU ARE READING
My Cool Beauty Influencer (Slow Update)
RomanceIni salah! Tidak seharusnya aku jatuh cinta pada pria yang suka bermake up. Kuulangi sekali lagi, BERMAKE UP! Kegiatan yang harusnya dilakukan oleh seorang wanita. Bahkan dia dikenal banyak orang sebagai beauty influencer. Oh Tuhan! Apa aku sudah ti...