12. GALAKSI (SI) [REPOST]

845K 52.4K 13.8K
                                    

Sebut 1-3 yaa! Di Tahun Ini Aplikasi Apa Yang Paling Sering Kamu Buka?❤️❤️

Happy 32 Juta Pembaca Galaksi❤️❤️

Selamat hari ayah untuk seluruh ayah di dunia ini & semoga sehat selalu💜

[Biar Kamu Readers Aktif & Terlihat] Coba Sebut Siapa Aja / Nama / Username Mana Aja Yang Baca Part Ini?

[Biar Kamu Readers Aktif & Terlihat] Coba Sebut Siapa Aja / Nama / Username Mana Aja Yang Baca Part Ini?✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu Team Pembaca Baru atau Pembaca Lama Yang Baca Lagi Cerita Ini?💙💙

Apa Warna Baju Yang Sedang Kamu Pakai Saat Ini?💙💙

Siap Mengisi Seluruh Paragraf Atau In-Line Dengan Komentar Kamu?

Are You Ready?🔥

12. GALAK (SI)

Tak ada yang lebih enak selain duduk di depan kelas sambil melihat siswa-siswi yang berlalu-lalang di koridor. Jam-jam segini udara masih segar-segarnya. Belum tercemar polusi udara. Galaksi duduk di depan kelasnya. Ia ditemani oleh Bams, Guntur, Nyong, Oji, Septian dan Jordan. Karena mereka terlalu malas di kelas yang diisi anak-anak perempuan, akhirnya mereka memilih di depan—menghalangi teman-teman sekelasnya yang mau masuk ke dalam kelas. Tak lupa sambil menggoda mereka. Hal itu jelas tidak disia-siakan Bams untuk menghadang Fifi—teman sekelasnya yang sudah ia incar sejak lama. Namun sayangnya Fifi tidak pernah membalas cintanya.

"Duh pagi-pagi udah cantik aja Fi. Wangi banget. Pake parfum apa Fi?" tanya Bams begitu Fifi ingin masuk ke dalam kelas.

"Bukan urusan lo," jawabnya ketus. Fifi memang begitu namun Bams sampai sekarang masih betah mengejarnya. "Minggir kenapa sih gue mau lewat!"

"Nggak ah. Cium dulu baru mau minggir." Fifi melotot pada laki-laki yang ada di hadapannya ini. Dengan tidak tau dirinya Bams memajukan pipinya membuat Fifi mundur.

"Apasih Bams! Najong banget!"

"Najong-najong gini awas suka loh."

"Udah minggir lo! Gue mau lewat."

"Eh Pak Bambang. Udah kasi dia lewat. Awas nanti lo kena sasarannya si Fifi lagi," celetuk Oji membuat Bams alias Bambang mengalah dan membiarkan Fifi masuk ke dalam kelas.

Bams memang pecicilan tapi cowok itu hanya bersikap lembut pada Fifi. Tidak tau kenapa. Teman-temannya sudah menyuruhnya untuk mencari yang lain namun Bams berkata bahwa ia akan tetap setia pada Fifi padahal mereka tidak pacaran. Ini sudah tiga tahun terhitung Bams menyukainya namun Fifi masih saja belum bisa melihat Bams yang selalu ada untuknya.

Oji bersiul melihat Jihan. "Han? Mau dibantu gak?" tanyanya namun Jihan hanya diam. Ia masih berjalan tanpa mau menoleh. Jihan sedang membawa tasnya dan bahan-bahan prakarya yang pasti ia bawa dari rumah. "Yaahhhhhhhhh... omongan gue kagak dibales! Tega deh Jihan!" katanya sok dramatis.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang