53. LAPANGAN

387K 30.8K 19.5K
                                    

Hello Frend! Kali ini di part ini yang bertanggal 17 Oktober itu cukup sensitif tolong dengan sangat untuk tidak dirayakan, post apalagi disemarakan ya karena mengikuti pergerakan cerita lainnya yang lain semoga dimengerti yaa❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello Frend! Kali ini di part ini yang bertanggal 17 Oktober itu cukup sensitif tolong dengan sangat untuk tidak dirayakan, post apalagi disemarakan ya karena mengikuti pergerakan cerita lainnya yang lain semoga dimengerti yaa❤️

53. LAPANGAN

Saat Galaksi dan Jordan masuk ke ruangan kepala sekolah. Keduanya dikejutkan dengan kehadiran Kejora dan Abraham yang sedang berdiri di sebelah meja. Kepala sekolah mereka sedang duduk di kursi—menunggu mereka. Beliau geleng-geleng kepala melihat penampilan Jordan dan Galaksi. Sudah sering dibertahu. Tetapi tetap saja mereka tidak berubah.

"Duduk kalian."

Titah itu membuat keduanya duduk di kursi. Galaksi melirik Kejora namun perempuan itu hanya merunduk.

"Ada apa, Pak?" Jordan memulai pembicaraan.

Kepala sekolah mereka mengambil sebuah map biru. Meletakkannya di meja. Galaksi dan Jordan sama bingungnya namun Jordan takut apa yang dikhawatirkannya terjadi.

"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan orangtua Kejora. Mereka saya suruh datang ke sekolah mengenai kasus penganiayaan pada Kejora. Pihak sekolah juga SMA Kencana sudah meminta maaf tentang hal itu. Kalian pasti sudah tahu semua orang bahkan masyarakat daerah ini mendengar hal tentang itu kan?" Kepala sekolah itu mulai berujar membuat Galaksi dan Jordan mendengarkan dengan saksama. Bisa disimpulkan bahwa masalah itu sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"Kamu Galaksi dan Jordan. Ketua dan wakil Ravispa, kan?"

"Iya Pak." Galaksi dan Jordan menjawab berbarengan.

"Saya sudah dapat banyak bukti dan berita buruk tentang kalian sejak bertahun-tahun lalu. Tentang perkumpulan Ravispa. Mulai dari kalian melakukan tindakan anarkis di SMA Kencana, tawuran, bolos di posko dekat sekolah dan yang terakhir salah satu polisi melihat anak Ravispa ikut balapan liar dengan jaket Ravispa kemarin malam."

Galaksi dan Jordan saling pandang lalu menatap dengan serius wajah kepala sekolah mereka yang tampak lelah menghadapi masalah sekelumit ini.

"Saya mau kamu Galaksi. Menandatangani ini." Kepala sekolah itu membuka map dan memberikan Galaksi surat kesepakatan. Galaksi mengambilnya. Ada banyak sekali peraturan tertulis dan juga janji-janji yang ada di sana disertai materai. Yang berarti surat ini sangat penting bagi mereka.

"Jika kalian tidak mau menandatangani ini semua. Terpaksa saya akan men-drop out semua anggota Ravispa."

Baik Galaksi, Jordan, Kejora dan Abraham langsung terkejut dan merinding mendengar itu.

"Tolong Pak. Jangan DO kami semua. Kami sudah kelas 12. Kami sebentar lagi akan ujian," kata Jordan panik membuat Galaksi menoleh padanya. Tidak pernah Galaksi melihat Jordan sepanik ini sebelumnya.

Galaksi masih diam. Mulutnya masih terkunci rapat-rapat mendengar itu semua. Otak dan kata hatinya terus bentrok. Seolah-olah membuatnya menjadi seorang ketua yang tidak berdaya diancam seperti itu.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang