45. KENANGAN LUKA LAMA (2) [REPOST]

396K 26.3K 6.3K
                                    

45

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

45.2 KENANGAN LUKA LAMA

Sebelum baca, bantuin pilih. Lebih bad boy muka sama badannya Chanyeol atau Sehun? (Bukan buat cerita Galaksi)

—————————

"Galaksi. Kamu nggak mau makan dulu? Kamu harus tidur. Ntar kan kamu sekolah, Gal." Anggun menghampiri Galaksi yang sedang duduk termenung sendirian di kursi besi yang sangat dingin. Dingin itu seakan terus merambat ke tubuhnya.

Sejak tadi yang dilakukan Galaksi hanya duduk dan termenung. Raganya memang di sini namun jiwanya melayang entah kemana. Ia bahkan hanya bergerak sedikit—seakan kalau ia bergerak sedikit saja, keadaan akan berubah jadi parah.

Anggun duduk di sebelahnya. Galaksi memang sangat persis dengan Ginanjar. Sangat keras kepala. Anaknya ini memang mewarisi banyak gen dari mantan suaminya itu. Mulai dari sifat, wajahnya, lalu rambutnya. Semua dari Ginanjar menurun sempurna pada Galaksi. Bagaimana nakalnya Ginanjar dulu sewaktu muda pun menurun ke Galaksi.

"Kamu udah makan?"

Galaksi hanya mengangguk samar. Cowok itu tidak juga bicara.

"Kamu selalu nanya ke Tante Zahra kenapa Papa kamu itu suka keras sama kamu kan?" Anggun mengusap belakang kepala Galaksi dan kedua tangan cowok itu yang saling menggenggam. Galaksi sekarang menatap Mamanya yang duduk di sebelahnya. Harap-harap cemas terbayang di matanya.

"Papa kamu itu sayang sama kamu Galaksi. Bukannya dia pilih kasih. Dia cuman nggak mau salah ngedidik kamu." Anggun menghela napas. "Dulu Mama dan Papa itu menikah bukan karena suka saling suka." Galaksi yang mendengar itu pun terkejut. Cowok itu tidak melepas pandang dari Mamanya. "Papa kamu itu senior Mama dulu di kampus. Dia suka sama Mama tapi Mama nggak suka sama dia karena Mama udah punya pacar."

"Papa kamu itu orang yang baik dengan kelakuan dia sendiri. Dia sering berantem sama temennya persis kaya kamu tapi dia nggak terlalu deket sama cewek. Baru kenal sama Mama, dia bilang suka sama Mama tapi Mama waktu itu udah punya pacar." Galaksi terus mendengarkan kisah orangtuanya. "Sampe akhirnya. Papa kamu terus maksa Mama. Mama harus putus sama pacar Mama karena Mama hamil anaknya."

"Papa? Papa merko—"

"Nggak Galaksi. Papa kamu nggak ngelakuin itu. Waktu itu Mama sama Papa kamu sama-sama sadar ngelakuin hal yang sama sekali nggak boleh kami lakuin di luar nikah. Mama stress karena pacar Mama ninggalin Mama. Sementara itu keluarga Papa kamu nggak ada yang suka sama Mama karena itu. Semuanya nggak mudah waktu itu."

"Jadi Nova. Dia Ma?" tanya Galaksi. Anggun mengangguk. "Nova. Kakak kamu itu memang ada sebelum Mama sama Papa nikah. Lalu setelah Nova. Ada kamu. Dulunya Nova dibenci sama satu keluarga besar Papa kamu. Tapi pas kamu lahir. Semuanya berubah. Kamu itu cahayanya Mama sama Nova, Galaksi. Kamu yang buat orang-orang di rumah Kakek kamu mau kenal sama bergaul sama Mama dulu karena sifat kamu sama persis kaya Papa kamu."

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang