Enam: Setuju?

1.7K 196 7
                                    

Hari ini adalah hari ketiga Tara melakukan sesi kaburnya. Dan sampai saat ini ia enggan untuk kembali ke Jakarta.

Sekarang ia bersama Farah tengah membuat kue kering untuk dijadikan sebagai camilan untuk menjamah tamu.

"Eyang, abis itu diapain? Udah diatas loyang semua nih?"

"Masukin ke oven. Eyang aja yang naruh. "

"Tara mau coba dong, eyang."

"Jangan. Panas!" Farah menepuk tangan Tara yang mencoba meraih loyang.

Tara mengelus tangan nya "Sekali aja, eyang."

"Jangan. Panas, Tara."

"Ah eyang.." Tara memajukan bibirnya. Itulah ciri-ciri jika ia sedang ngambek.

"Nanti aja kamu pegangnya. Tunggu kue nya udah mateng. 30 menit lagi kok."

***

Sementara itu...

Di jakarta.

"Ayla, kamu jadi mau ikut jemput Tara?"

'Jadi, di.'

"Kamu siap-siap. Nanti saya jemput."

'Aku masih di kantor,di. Sebentar ya.'

"Iya."

Tut.

Sambungan telfon terputus.

"Papa?" si kecil El menghampiri Aldi.

"Kenapa, el?"

"Kita mau kemana sih? Kenapa El sama Gabby pake baju pergi begini?" Tanya El dengan nada polosnya.

"Kita mau kerumah nya Eyang, mau jemput kak Tara?"

"Really?" Gabby memunculkan dirinya dari balik dinding.

"Yaa."

"Hooray!!" Sorak El dan Gabby gembira.

Aldi menggandeng anak kembarnya itu. El di sisi kanannya sementara Gabby di sisi kiri.

Di ikuti Stella yang membawa tas berisi barang-barang milik El dan Gabby.

Aldi melajukan mobilnya ke apartemen Ayla.

•••

"Yangti, kue nya masih lama?" Tara memencet remot berkali-kali, mencari acara yang layak untuk di tonton.

"15 menit lagi, sayang." Jawab Farah.

"Tara mau eyang buatin susu? Atau teh?"

"Susu aja deh eyang." Jawab Tara masih sambil mengganti chanel tv.

2 jam berlalu...

Tara duduk didepan televisi yang menampilkan acara Upin dan Ipin sambil memakan kue yang ia buat bersama Farah.

"Kenapa ni bocah kaga gede-gede dah. Dari jaman papa masih SMP juga dia masih TK." Celetuk Tara.

TIN TIN!

Suara klakson berbunyi dari halaman deoan rumah. Baru saja Tara hendak berdiri untuk membukakan pintu, Farah sudah berdiri duluan.

"Biar eyang aja yang buka."

Farah membuka pintu rumahnya.

"EYANG!!" Belum sempurna Farah membuka pintu rumahnya, sudah terdengar pekikan nyaring dari dalam mobil.

"Yezkiel? Gabby?"

"Eyang utii!!" El dan Gabby turun dari mobil dan langsung menghambur memeluk Farah.

"Hallo cucu nya eyang!"

"Hallo, ma!" Aldi menghampiri Farah di ikuti seorang perempuan di belakangnya.

"Hallo Aldi." Farah memeluk Aldi layaknya memeluk anaknya sendiri. Namun hatinya mencelos saat melihat perempuan yang ada di belakang Aldi.

"(Namakamu)..." Lirihnya.

"Ayla, tante." Ayla menyalimi Farah.

"Eyang siapa yang da-

Ucapan Tara terhenti saat melihat siapa yang datang.

"Ngapain papa kesini?" ucap Tara tak peduli.

"Papa mau jemput kamu, sayang."

"Nggak, Tara gak mau pulang! Tara mau disini aja sama eyang." Tara beralih memeluk Farah.

"Tara..."

Tara berlari masuk kedalam kamar.

"Ayo masuk dulu..." Farah menghela Aldi dan Ayla masuk.

***

DOR DORR GDORR DORR

El dam Gabby menggedor pintu dengan sangat rusuh.

"Kakak!!"

"Kakak lagi gak mau ngomong sama kalian!" Pekik Tara dari dalam.

"Tapi barusan kakak udah ngomong sama kita."

Cklek.

Tara membuka pintu dan mendapati kedua adik kembarnya tengah menatapnya dengan puppy eyes.

Tara memutar bola matanya, ia paling tidak bisa jika melihat adik kembarnya ini sudah memasang puppy eyes. Semarah-marahnya ia,pasti akan luluh juga.

"Kalian mau apa?"

Tanpa menajawab, El dan Gabby langsung menarik Tara untuk ke ruang tamu dan mendudukan Tara di sofa bersama Farah.

...

Tara menatap rumah Eyang nya dengan sendu. Mungkin ia akan sangat jarang untuk berkunjung kesini

Karena . . .

Ia telah menyetujui sesuatu yang mungkin menyakiti dirinya sendiri.

∽∽∽

BOOM!

Maafkan aku yang telah menghilangg.

Gw lagi down. Gara-gara ho gue hilang, dan naskah2 *eak disitu semua. Kan gw log in color note pake facebook, pas di hp yg baru, gw log in gak bisa lagi. Dan mau gak mau mulai ngetik dari awal lagi.

So yaa. Ini dia part yang sangat amat pendek. Semoga suka!

Suka gak suka, harus vote. *maksaamatdahgua*

Btw, makasih 3k readers nya ya. Aku sayang kalian💋

[3] Papa Aldi ✖ AMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang