Setelah tragedi kamar mandi, Tara jadi mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Pantas saja selama 3 hari ini mood nya berubah-ubah tak menentu. Ah, sekarang Ia menjadi merasa bersalah kepada semua orang yang terkena imbas karena perubahan moodnya.
Setelah menyelesaikan urusan pribadinya, Tara mengganti pakaiannya dengan dress santai berwarna putih dan mengepang rambutnya menjadi satu kebelakang. Tak lupa ia mengoleskan lip balm yang tadi baru saja Ayla belikan untuknya. Ia sebetulnya sudah dikompromi oleh Aldi terkait acara hari ini. makanyadia memilih untuk menggunakan dress yang sedikit santai, supaya Ayla tidak begitu curiga.
Setelah merasa cukup, Taa langsung menghampiri Ayla yang menunggu diruang tamu,
"Ayo, ma, Tara udah siap."
"Kita tunggu adik-adik dulu, ya."
Sementar itu, Ayla baru saja menerima pesan dari Aldi. Isi pesannya kira-kira begini "Ayla, aku tunggu kamu di cafe malam ini. Yang rapih, ya. Ajak Tara ya, sekalian jemput El sama Gabby dirumah. See you"
Setelah El dan Gabby selesai bersiap, Ayla langsung memboyong calon anak-anaknya menuju ke apartemen nya.
Setiba di apartemen, Ia langsung menyuguhan anak-anak itu dengan berbagai cemilan yang sangat digemari oleh anak-anak pada umumnya.
"Hey, inget ya, makan coklat jangan banyak-banyak. Nanti gigi kalian bolong." Pesan Ayla kepada 3 orang bocah yang sekarang tengah menikmati snack-snack yang sebenarnya biasa ia makan sebagai teman movie marathon. Setelah itu ia memutuskan untuk mandidan kemudian bersiap-siap memenuhi undangan Aldi untuk ke cafe.
***
Matahari telah tenggelam di ufuk barat. Langit pun sudah terlihat menggelap berdampingan tenga terang rembulan dan bintang. Suasana cafe terasa sedikit berbeda hari ini, cukup sepi namun masih ada sedikit kendaraan pengunjung yang terlihat.
Ayla merasa sedikit ragu untuk melangkah masuk. Ketiga bocah tadi sudah langsung berlari kedalam cafe, meninggalkan Ayla didalam mobil sendirian. Entah apa yang berkecamuk dibenak Ayla saat ini, seperti ada kupu-kupu beterbangan di perutnya dan degupan jantungnya terasa lebih cepat. Ia menarik nafas panjang dan melangkah keluar dari mobil lalu memasuki cafe. Sebelum kaki jenjangnya memasuki cafe, Ia sempat melihat sepasang merpati putih didalam sangkar kecil yang tergantung di sebuah tiang pendek didepan cafe.
Saat ia memasuki cafe, terlihat suasana cafe yang remang-remang. Cahaya dicafe hanya berasal dari lampu tumblr berwarna warm white. Malam ini Ayla mengenakan dress pendek berwarna putih model sabrina yang berlengan panjang.
"Kamu udah dateng?" Sapa Aldi yang terlihat bagai dewa ditengah remangnya cahaya tumblr light. Aldi mengenakan kemeja putih polos berlengan panjang dan celana jeans sebagai bawahan.
"Iya, di, I'm here"
"Follow me." Ucap Aldi sambil menggandeng tangan Ayla menuju sebuah meja kecil didepan sebuah panggung mini.
"Ay, meskipun kamu udah tau, tapi aku rasa aku perlu menyampaikannya secara langsung dari hatiku." Ungkap Aldi
Aldi menuju panggung mini itu lalu menyanyikan sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Kahitna berjudul Tak Sebebas Merpati. Jemari Aldi mulai menari-nari diatas keyboard dan dari bibirnya terlontar nada-nada yang indah.
Kala kita lihat sepasang merpati
Terbang lepas bebas tepat di hadapan
Lalu kau bertanya, kapan kita bagai mereka?
Terbang lepas bebas, lepas bebas ke ujung duniaDan kubertanya maukah kau terima?
Pinangan tanpa sisa cinta yang lain
Rona bahagia terpancar dari anggukan
Saat kupasangkan pasang cincin di jemariAldi menghentikan permainan nya, lalu menarik Ayla keatas panggung.
"Ay, meskipun kamu udah tau, tapi aku rasa aku perlu menyampaikannya secara langsung dari hatiku." Ungkap Aldi
"Ay, I know we are no longer know each other. But I can't hold this feeling anymore. I have crush on you since our first meet in this place. Aku ngeliat kamu kewalahan bawa laptop, handphone, dan segelas greentea latte, ketika aku lihat muka kamu aku ngerasa seperti (Namakamu) ku yang dulu hidup lagi" ucap Aldi. Hati Ayla mencelos mendengar kata-kata terakhir. Apakah Aldi menginginkannyahanya karena wajahnya memiliki kemiripan dengan almarhumah istrinya? benarkah begitu?
"But, Ay, don't you think that I wan't you because you have simillarity with (Namakamu). Enggak,ay. Aku nggak tau gimana jelasinnya. The way you treat Tara, El, and Gabby makes me hipnotized. Aku ngerasa kamu cocok untuk jadi ibu dari anak-anakku, Ay. Cara kamu untuk ngeyakinin aku supaya kita sama-sama mencoba, bener-bener bikin aku jatuh cinta.Maybe I'm bad at proposals, but I really do prepare, for you." Aldi melanjutkan kata-katanya.
Aldi berlutut di hadapan Ayla kemudian mengeluarkan kotak yang didalamnya berisi cincin emas, lalu Aldi mengeluarkan kata-kata ajaibnya "Ayla Karenina Thomas, maukah kamu menjadi istriku dan menjadi ibu bagi anak-anakku?"
Diujung sana terdapat Tara yang menahan tangis haru. Akhirnya ia akan memiliki sosok baru yang akan ia jadikan panutan dan yang akan mengajarinya dalam segala hal.
Ayla menatap tak percaya kepada lelaki yang sedang berlutut dihadapannya. Ia harus melakukannya. (Namakamu) sudah melakukan kebaikan besar dalam hidupnya. Hati (Namakamu) yang tertanam ditubuhnya ia harap akan menjadi penghubung cinta nya dengan Aldi.
Ayla menarik nafas panjang dan menjawab "Iya, di. Aku mau"
Aldi menghembuskan nafasnya lega. Ia memakaikan cincin itu dijari manis kiri Ayla lalu mengecup jemarinya. Ia berdiri lalu menarik Ayla kedekapannya. Mereka berpelukan cukup lama. Aldi melepaskan pelukan mereka lalu mengecup bibir Ayla lembut. Tara yang mengerti itu adalah adegan dibawah umur, langsung menutup mata kedua adiknya.
"I love you, Ayla. I really do" ucap Aldi setelah mereka selesai berciuman
"I love you too, Aldi" balas Ayla
Tiba-tiba ALdi teringat akan satu hal.
"Aku baru inget, aku belum lanjutin lagunya. Sebentar ya." Aldi kembali ke belakang keyboard lalu memencet tuts keyboard kemudian bibirnya melantunkan lanjutana dari lagu tak sebebas merpati tadi.
Terimakasih kau terima pertunangan indah ini
Bahagia meski mungkin tak sebebas merpatiDan kubertanya maukah kau terima?
Pinangan tanpa sisa cinta yang lain
Rona bahagia perpancar dari anggukan
Saat kupasangkan pasang cincin di jemari
Terimakasih kau terima pertunangan indah ini
Bahagia meski mungkin tak sebebas merpatiSaat kupasangkan pasang cincin di jemari
Terimakasih kau terima pertunangan indah ini
Bahagia meski mungkin tak sebebas merpati
Bahagia meski mungkin tak sebebas merpati
"We're gonna be family, soon!" Seru Tara lalu langsung mengajak adik-adikya menuju Aldi dan Ayla.
_The End_
YAAA So this is the ending of PMCB series. Maaf udah bikin kalian nunggu lamaaa banget. gila ya, 3 tahun wkwkwk, masih ada yang nungguin cerita ini ga sih?
Gue jahat ga? udh digantungin 3 tahun terus langsung ditamatin. Maaf teman-teman, gue juga ga ngira author's blocknya bakalan selama ini. Gue nulis dari gue SMA kelas 1 sampe sekarang udah semester 3. wahh lama ugha ya.
Mungkin ada yang mikir gayanya rada beda, ya karna pola pikir gue juga makin berbeda, dan gue makin perfeksionis. ehe. Abis ini kayaknya gue mau ngedit"dikit partnya, karna jiwa sastra ku meronta-ronta. AW.
Mau ngucapin terimakasih buat Mba" sender Wattpadmenfess di twitter yang nyaranin buat nulis sambil dengerin ambience, IT WORKS, mba!
makasih juga buat kalian-kalian yang udah nungguin "Papa Aldi" dilanjutin. Ada pembaca baru juga ya disini? Btw, buat yag nyariin PMCB, lagi gue edit, karna kurang sreg dan ga masuk akal aja menurut gue:v karna udh muncul jiwa perfeksionis ini. Soon bakal gue publish lagi.
Tungguin tulisan-tulisan gue berikutnya yaa!!!
_Red-Lantern_
1 September 2020. 23:21.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Papa Aldi ✖ AMS
Teen Fiction"Papa sayang sama mama kan? Papa setia kan sama mama? Kenapa sekarang papa malah milih tante itu buat jadi pengganti mama?" -Tara Ananda Putri Siregar "Bukan maksud papa buat nge duain mama kalian, tapi papa mau kalian bisa dapet kasih sayang dari s...