Ikatan Batin Yang Kuat

4.4K 356 24
                                    

Mizura POV

Cahaya matahari membangungkan ku.
Hari sudah pagi.

Tidak terasa sudah 2 bulan ayah telah meninggalkan ku.
Dan aku pun mengurung diri di kamar ku selama 2 bulan juga.

Aku bangun tapi aku merasa sangat pusing.
Kening ku juga panas.
Ahh... sial... aku sakit.
Tak lama aku mengeluarkan darah di hidung ku...
Aku tidak kuat lagi...

Seketika semuanya menjadi gelap, aku tidak bisa melihat apa pun.

Aku berlari mencari cahaya.
Aku tidak bisa bicara apa pun.
Rasanya aku ingin menangis.
Kemudian ada cahaya yang sangat terang di belakang ku
Aku menengoknya.

Ternyata cahaya itu berbentuk seperti diri ku sendiri.
Aku mendekatinya tapi dia menjauh.
Aku terus mendekatinya dia terus menjauh.

Aku berlari dan dia menghilang.

Aku membuka mata ku.
Sial aku bermimpi aneh lagi.
Saat aku bangun ada kain basah di kening ku.
Huuh... ternyata aku demam
Tak lama ibu masuk ke kamar ku membawa obat dan makan untuk ku.

"Ibu..."

"Kamu sudah bangun mizura sayang..., kau demam"

"Ibu, maaf aku merepotkan ibu..."

"Tidak apa mizura, sekarang makanlah dan minum obat, musim semi akan datang kau harus sekolah, jadi kau harus sembuh..."

"Iya bu..."

Tidak terasa 1 minggu aku masih demam.
Aku juga baru sadar dia tidak menelfon ku 1 minggu ini.
Besoknya ada SMS dari nya
Aku segera membacanya.

From: ?

Mizura..., maaf 1 minggu ini aku tidak menelfon mu, aku sedang demam..., maaf Mizura

Memang dari dulu jika aku sakit dia juga pasti sakit.
Jika aku sedih dia selalu tau apa masalahnya.
Jika aku butuh bantuan dia selalu membantu ku.
Jika aku sedang senang dia bisa merasakannya.

Aku dan dia mempunyai ikatan batin yang kuat.

3 hari kemudian aku merasa aku sudah baikan.
Aku rasa dia juga pasti sudah sembuh.
Tapi dari pagi dia belum menelfon ku.

Mungkin saatnya aku yang menelfonnya.

"Halo, Mizura ada apa? Ini pertama kalinya kau menelfon ku, maaf aku belum bisa menelfon mu aku masih demam"

"Apa?, kamu masih demam? Kenapa bisa? Biasanya jika aku sembuh kamu juga sembuh..."

"Entahlah"

Aku rasa suaranya berbeda, terdengar lebih berat, mungkin dia sedang sakit parah.

"Hmm..., aku sebenarnya ingin menanyakan ini sejak dulu"

"Menanyakan apa Mizura?"

"Aku ingin tau nama mu..."

"Apa?"

"Kenapa? Apa itu salah?"

Tiba-tiba terdengar suara isak tangisan.

"Hey kamu kenapa?"

"Tidak apa apa, hanya saja kamu memberitahu ku kalau aku tidak akan lama lagi"

"Kamu bicara apa sih?,kamu kenapa?, aku ga ngerti"

"Tidak apa apa, Nama ku adalah kizura"

"Apa?"

"Aku kizura nara "

00.21(Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang