Author pov
Indonesia – Jakarta
Seorang laki laki turun dari mobil Bugatti Veyron Super Sports warna hitam di depan lobby sebuah gedung perkantoran dibilangan kuningan. Gedung tersebut adalah anak cabang dari KN GRUP yang bergerak dibidang pertambangan. KN GRUP juga mempunyai beberapa usaha lainnya yang bergerak dibidang asuransi, minyak dan gas, kelapa sawit, batu bara dan lain sebagainya.
Laki laki tersebut langsung berjalan memasuki gedung perkantoran tersebut. Saat sampai didalam gedung beberapa karyawan yang melihatnya datang langsung memberi salam dan hanya dibalas dengan anggukan kepala oleh laki laki tersebut.
Laki laki tersebut segera beranjak menuju lift yang khusus dibuat untuk petinggi perusahaan tersebut. Laki laki laki tersebut segera memasuki lift. lift itu membawa laki laki itu menuju ke lantai 30. Lantai 30 hanya untuk direktur dan wakil direktur saja. Apabila ada yang mau bertemu dengan direktur atau wakil direktur orang tersebut harus membuat janji atau harus mendapat surat ijin bertemu dengan petinggi perusahaan tersebut.
Setelah lift sampai di lantai 30 laki laki tersebut keluar dari lift dan beranjak menuju ruangan yang ada di sebelah kanan dari pintu lift. laki laki tersebut segera masuk keruangan tersebut. Pada pintu ruangan tersebut bertuliskan ‘presiden direktur’.
Setelah laki laki tersebut memasuki ruangan itu ia segera meranjak menuju meja kerjanya yang ada sebelah kanan dari arah pintu itu untuk segera melakukan aktifitasnya yaitu bekerja. Pada meja kerja ada sebuah papan nama bertuliskan.
‘Alexzander William Joyfian Putra kusuma. presiden direktur’
Lai laki tersbut segera memfokuskan kebeberapa file yang sudah ada dimeja kerjanya sebelum ia masuk keruang kerjanya tadi. Ia terus memfokuskan dengan pekerjaannya. Saat ia ingin mengambil file yang ada pada laci meja kerjanya. Ia menghentikan pekerjaannya sebentar karna ia kaget dengan gambar yang membuat fokus dalam pekerjaanya tertunda.
Joy pov
‘bagaimana kabarmu sekarang ara?. Aku sangat meridukanmu’ gumamku dalam hati saat tadi aku tak segaja melihat bingkai foto yang aku sembunyikan dimeja kerjaku. Pada foto itu bergambar foto weddingku bersama ara 8tahun yang lalu aku ingat saat itu kami sekeluarga sangat bahagia. Seyumnya tak pernah hilang sampai akhir acara. Ia tak pernah mengeluh padaku kalau ia lelah karna harus menyambut para tamu yang tak kunjung selesai.
Pernikahanku dengan ara saat itu sangat bahagia. Setelah aku menikah dengan ara selama 1bulan. Kebahagiaan kita tak ada henti hentinya karna ara dikabarkan sedang hamil. Aku saat itu sangat bahagia mendengarnya semua keluargaku dan keluarganya dia sangat senang menyambut anggota keluarga terbabru kita.
Namun kebahagian kita tak berlangsung lama karna saat ara megandung buah cinta kita yang berusia 2bulan ara dikabarkan keguguran. Kabar yang aku tahu dari dokter ara terlalu lelah dan stres. Aku tahu saat itu ara sedang giat giatnya bekerja. Ara adalah wanita yang sangat bekerja keras maka dari itu ia tak pernah mau hanya tinggal dirumah saja. Aku pernah melarangnya namun hasilnya aku harus bertengar karna masalah itu. jadi aku putuskan untuk meyetujuinya. Aku tak mau hnaya masalah sepele seperti itu saja membuatku harus bertengaker dengan ara.
Flashback
Aku saat ini sedang ada dikantor karna ada meeting penting dengan pada dewan direksi yang membahas tentang perluasan daerah pertambahan yang mengharuskan aku berada dikantor melebihi jam yang biasanya aku sudah pulang kerumah.
Saat aku sedang serius membahas tentang beberapa hal, meetingku tergangu gara gara sekertarisku meta yang tiba tiba masuk kedalam ruang meeting. Aku tak tahu mengapa tiba tiba meta masuk kedalam ruang meeteing. Biasanya aku selalu meeting ditemani oleh asistenku zio ia sudah bekerja bersamaku dari aku awal bekerja di perusahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
End of My Story
Ficción GeneralCopyright © 2014 by kwaty1110 Hak Cipta Terlindungi © 2014 oleh kwaty1110 Tidak ada yang tahu bagaimana akhir kisah hidupmu selain tuhan. Sama seperti ara dan joy. Mereka harus menjalani hidup mereka kembali, dan mencoba bangkit kembali setelah semu...