Part 2

473 3 0
                                    

Saat wanita itu ingin berbicara, bahunya ditepuk oleh seseorang yang dibelakanya, wanita tersebut langsung menoleh ke belakang dan kaget karna orang tersebut menepuk bahunya tadi. Anak anak tersebut langsung melihat dengan wajah berbinar binar senang apa yang dilihatnya sekarang.

DEG

“papa.......” teriak dua anak laki laki tersebut pada seseorang.

“ternyata kau bikin jantungan saja” wanita itu langsung menghela nafas lega karna mengetahui siapa yang menepuk bahunya.

“lagian kau terlalu serius. mereka masih anak anak jadi kau harus mengalah kepada mereka ara” jawab orang tersebut kepada wanita yang dipanggil ara.

“ya ya ya. karna kau selalu memanjakan mereka jadi mereka keterusan seperti itu aku tak mau mereka menjadi manja” sergah wanita yang dipanggil ara tersebut.

“aku tak memanjakan mereka. aku hanya sayang kepada mereka” kilah orang tersebut menjawab “jerry jerden kalian boleh membelinya. Mami sudah mengizinkanya” jawab orang itu kepada dua anak laki laki tersebut. Dan di balas dengan suka cita karna keinginannya terpenuhi.

“yah terselah kaulah boy” jawab ara pada orang tersebut yang dipanggil boy sambil mengkibaskan tangan kanannya keudara sambil terus berjalan menuju setiap lorong supermarket bersama orang yang bernama boy dan dua anak laki laki itu.

Saat mereka sudah selesai berbelanja ke supermarket mereka langsung pulang ke apertemen karna saat di supermarket jerry dan jerden itu sudah mengeluh lapar. karna sekarang sudah menunjukan jam makan malam, dan ara sudah berjanji akan memasakan makanan favorit mereka.

sesampainya di apartemen ara langsung pergi kedapur untuk memasak meninggalkan boy jerry dan jerden ruang tamu.

saat didapur ara sedang memasak boy menghampiri ara dan langsung duduk di kursi yang dekat dengan meja makan sambil memperhatikan ara memasak.

“besok aku akan ke indonesia, karna ada masalah pada cabang di indonesia” boy membuka suara terlebih dahulu.

“berapa lama?” tanya ara sedikit kaget karna boy ada didapur.

“mungkin 1bulanan megapa?” boy bertanya sambil mengupas buah jeruk yang ada dimeja makan yang tadi mereka beli di supermarket.

“oh...” jawab ara hanya berOhria saja.

“apa kau mau ikut? Sudah lama kan kau tidak......” pinta boy pada ara namun belum selesai berbicara langsung dipotong ara.

“TIDAK!!” ara langsung memotong pertanyaan boy dan menjawab tegas dan sedikit marah atas usul boy.

“baiklah, aku tak memaksa, tapi kau juga harus berkujung kesana, mama dan papa rindu juga padamu. Tidak mungkinkan mereka yang harus berkunjung ke sini untuk melihat cucu mereka” mohon boy pada ara sambil makan jeruknya.

“mereka tak pernah mengelu soal aku tidak pernah pulang keindonesia. Kenapa kau malah yang mulai protes” jawab ara sedikit geram karna permohonan boy barusan

“ya ya ya. aku tahu itu” jawab boy mengalah.

“salamkan saja pada mereka. aku tak tahu kapan aku akan pulang” jawab ara memberi usul.

“iya nanti aku akan salamkan pesanmu” jawab boy lebih santai dari sebelumnya.

Dan dijawab hanya dengan anggukan kepala oleh ara.

Saat ara dan boy berbicara jerry dan jerden mendengarnya tentang masalah boy yang ingin pergi ke indonesia dengan waktu yang lama. Sebab 1minggu yang lalu boy harus pergi ke london karna urusan bisnisnya, dan lusa harus meninggalkan mereka kembali.

End of My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang