Part 4

311 3 0
                                    

Author pov

Zio dan Joy segera turun dari mobil yang tadi ia tumpang untuk menuju gate penerbagan keluar negeri, saat Zio sedang berjalan dibelakang Joy, ia melihat seseorang yang sudah lama ia kenal. Awalnya ia tidak percaya namun saat ia melihat dengan teliti orang yang ia lihat itu benar orang yang ia kenal.

TBC

Joy pov

Aku pergi ke supermarket dulu sebelum berangkat ke indonesai. Dan tak lupa aku berpesan pada Zio untuk menungguku sampai aku kembalidari supermarket. Sebelum aku berbicAra aku melihat Zio sedang memperhatikan sesuatu, mungkin ia melihat orang yang dikenal atau ia melihat wanita yang membuatnya sampai mengacuhkanku.

“Zio...” panggilku padanya karna ia masih terus fokus pada sesuatu. Aku pun mengikutu Arah pandangnya, dan yang aku lihat hanya seorang wanita sedang terburu buru masuk dalam antrin penumpang. Aku memanggilnya lagi, dan baru ia menanggapinya. “aku ke supermarket sebentar, kau tunggu disini dulu. Jangan pergi kemana mana” pintaku to the point, aku juga tak mau bertanya mengenai hal lain.

Aku segera pergi ke supermarket, dan membeli air mineral. Setelah membeli aku kembali menuju tempat Zio tadi aku meyuruhnya menungguku. Aku segera mengambil tas tiket, pasport yang dipegang Zio dan segera berangkat sebelum aku terlambat.

Setelah didalam pesawat aku mencari tempat dudukku. Saat aku ingin duduk disebelahnya aku melihat ia terlihat lelah, aku megusulkan agar kita bertukar tempat saja, namun apa yang aku terima dia hanya mengangkat tangan kanannya yang berarti tidak.

Apa ia bisu sampai tak bisa berbicAra, namun aku urungkan niat untuk bertanya, dari pada bertambah rumit mending aku tetap duduk disampingnya yang berada dipojok dekat dengan kaca. Saat aku duduk aku mencium harum tubuh wanita yang duduk disebelahku. Wangi tubuhnya seperti wangi tubuh seseorang yang sangan aku rindukan, namun aku biarkan saja. Karna wangi parfum seperti ini pasti tak hanya dia saja yang menggunakannya, parfum itu bisa saja dipakai semua orang, namun sekian lama aku tak pernah menghirup wangi seperti ini aku sangat merindukannya bagaikan membuatku sedikit lebih tenang damai dan melupakan semua beban yang aku pikul salama ini telah hilang.

Aku segera menghiraukannya dan mencoba memainkan ipadku agar aku melupakannya. Setalah 15menit aku mencoba membiarkannya namun hasilnya tidak bisa dan berakhir aku tak bisa berkinsentrasi dengan pekerjaanku ini.

Aku ingin rasanya berbicAra dan bertanya dimana ia membeli parfum yang ia kenakan, namun yang aku dengar hanya dengkuran halus dari wanita yang duduk disampingku. Aku hanya bisa terseyum menanggapinya.

“ckck Bagaimana bisa wanita ini tidur dengan pulas, saat bisa duduk persisi bersebelahan dengan orang bernama Alexzander William Joyfian Putra kusuma yang banyak dikagumi oleh seluruh wanita dan yang pasti banyak orang yang ingin duduk bersebelahan denganku seperti ini. Dan wanita ini hanya tidur. Kurasa wanita ini aneh” gumamku dalam hati.

Karna aku merasa dihiraukan oleh orang yang duduk disebelahku aku pun kembali melanjutkan pekerjaanku kembali. Dan tetap saja akhirnya sama aku tak bisa berkonsenterasi.

Flashback

Sejak malam aku terus tertidur didamam peluknya dan paginya aku terbagun tak menemukannya dipelukanku, sampingku, maupun kamar. Sampai kamar mandi pun aku tak menemukannya.

“kemana dia? apa dia sudah berangkat kerja? Mengapa dia tak meninggalkan satupun pesan untukku?” gerutuku dalam hati.

“apa dia tak tahu aku sangat merindukannya. Baru tadi malam aku dan dia bermesraan di kamar ini. Yang tepatnya di atas tempat tidur ini. Dan paginya saat aku bangun aku tak menemukannya berada disampingku maupun kamar ini. Apa maunya dia sebenarnya. Apa ingin selalu membuatku mArah. Tapi aku tak akan pernah bisa mArah dengannya sebab aku terlalu mencintainya, walaupun banyak orang yang menghanggapku bodoh sekalipun” bicAraku dalam hati.

End of My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang