PART 7

0 1 0
                                    

"Aku mencintaimu melebihi cintanya"

"Nay", ucap rafa sambil menarik tangan nay

"Apalagi sih?", ucap nay dengan nada jengkel

"Gue mau ajak lo ke suatu tempat", ucap rafa sambil membawa lari nay

"Gue nggak mau raf.." ,teriak nay namun tak dihiraukan rafa

"Taraaaa...bagus kan?", tutur rafa sumringah

Nay mengedarkan tatapannya ke sekeliling taman

"Wah..bagus banget", seru nay

Rafa melihat sebuah senyuman tulus nay yang baru pertama kali ia melihatnya

"Lo suka?", tanya rafa yang dibalas anggukan oleh nay

" Kalo sama gue?", tanya rafa antusias menatap manik mata nay

"Apasih maksud lo,raf?", tanya nay bingung

"Nggak. cuma becanda kok", cetus rafa

' Tatapanmu saat menatapku berbeda ketika kau menatap arga,Nay' batinnya

"Maaf", tutur nay

Rafa menoleh bingung kearah nay

"Maaf,,karena waktu itu gue pernah nabrak lo", ucap nay yang dibalas senyuman dari rafa

"Tapi gue bener-bener gak sengaja,Raf..suwer", ucap nay serius

"Slow aja kali..gue juga nggak ngebahas itu lagi kok", ucap rafa sambil mengelus kepala nay

Nay hanya terdiam membisu

"Nay?", tutur rafa

"Hmm?", jawabnya

"Lo suka ke arga?", tanya rafa antusias

"Hahaha..apa sih raf?ya nggaklah", jawab nay sekenanya

Rafa tampak berpikir sejenak.

"Jadi,mulai sekarang kita gak musuhan lagi kan?", tanya rafa

"Gimana yaa?",

"Duh..si Ms lampir ini sok jual mahal juga yaa", celetuk rafa yang membuat nay mencubitnya

"Aw...sakit Ms lampir", teriaknya dengan nada becanda

"Hmmm..boleh. Asalkan lo gak bilang gue Ms lampir lagi", ucap nay

"Hmm..gimana yaa??", ucap rafa dengan tampang dibuat-buat

"Rafa!!!!", teriak nay sambil berlari mengejar rafa

Mereka tidak tau saat itu ada yang tengah memperhatikan mereka berdua

***

"Kamu membuatku terluka"


"Ga, lo liat nay nggak", tanya erin namun tidak mendapat respon dari arga

"Ga?", tanya erin sambil melambai-lambaikan tangannya

Arga menatap lekat wajah erin. Erin yang merasa ditatap langsung bergidik ngeri

'Kenapa gue gak menyukai lo? kenapa harus nay?' batinnya

"Oh..ya udah.Maaf gue udah ganggu lo", tutur erin meninggalkan arga, namun dengan cekatan memegang tangan erin.

"Gue anter lo pulang", ucapnya datar

Erin terperangah mendengar ucapan arga tadi, ia pun mengikuti langkah arga

"Ga, tapi nanti nay nyariin gue", tutur erin lembut

"Dia gak akan nyari lo", ucapnya datar

"Maksud lo apa,Ga?", tanya erin heran,namun arga tidak mendengarkan pertanyaan erin.Ia langsung melajukan motornya dengan kencang

Erin yang ketakutan langsung memegang jaket arga,

"Maaf..", ucap erin

Arga tak merespon

***

"Makasih yaa ga", tutur erin dengan senyum yang mengambang

"Mampir dulu,Ga?", tanya erin

Arga hanya terdiam mematung. Erin yang melihat sikap arga langsung menariknya ke rumah

"Eh, anak ayah udah pulang", tutur wildan--ayahnya

''Iya,Yah" tutur erin

"Mana si nay?", ucap wildan dengan intonasi yang mulai meninggi

"E..nay...", jawab erin gugup

"Pasti dia keluyuran lagi..dasar anak susah diatur!", ucap ayahnya dengan nada marah

Kemudian wildan melihat seseorang

"Mm.,yah kenalin dia--"

"Pacar kamu?", potong wildan

Pipi erin langsung merona mendengar perkataan ayahnya

"Bukan,Yah. dia temen aku", ucap erin

"Sore om", sapa arga sambil menyalami wildan

"Ya udah, tamunya dipersilahkan masuk dong rin", ucap wildan sembari tertawa

"Mau minum apa?", tanya erin

"Eh..gak usah repot-repot'', tutur arga

''Gak repot kok.."

"Bi..jus jeruknya 2 yaa", teriak erin dari sudut ruangan

"Iya,Non", balas bi inah

Arga melihat jam tangannya, hari sudah menunjukkan pukul 20.15, telah lama arga berbincang-bincang dengan erin serta Wildan- ayahnya

Tok Tok Tok

"Assalammualaikum", ucap nay sambil menutup pintu

"Baru pulang kamu??", sindir wildan

"Hm? tadi nay diajak--",

"Sekalian aja kamu gak usah pulang..itu lebih bagus!", bentak ayahnya

"Kamu benar-benar jauh berbeda dengan erin, kenapa saya harus punya anak yang susah diatur seperti kamu!",ucap ayahnya

Airmata mulai menitik di kelopak mata nay

"Sampai kapan ayah selalu banding-bandingin aku sama erin,Yah?'', tutur nay yang mulai terisak

"Nay gak bisa sama dengan erin", isak nay

"Memang benar..kamu hanya anak yang bikin sial dikeluarga ini", ucap ayahnya

Ctarrr!!!!

Bagai disambar petir, hati nay benar-benar mencelos mendengar kata demi kata yang keluar dari mulut ayahnya

Nay pun menghapus airmatanya, saat ia hendak menaiki tangga nay melihat Arga yang tengah menatapnya.Tanpa peduli, nay bergegas menuju kamarnya

Jahat om wildan itu yaa..?? masa anaknya sendiri dibilang sial!

Memangnya apasih salah nay sehingga om wildan benci banget ke nay??

Ayo ikuti kelanjutannya....tapi vote dan commentnya jangan lupa yaaaa.....

🌸🌸🌸

👉👉👉👉👏👏👏

ErinayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang