Kau bilang aku satu-satunya.
Kau mengucap janji-janji manis untukku.
Kau menggenggam tanganku dengan sangat erat, bahkan aku masih ingat rasa hangatnya.Lalu tiba-tiba kau berubah..
Aku kehilangan rasa hangatmu.
Aku kehilangan suara khasmu.
Aku kehilangan dirimu..Apa aku bisa mencegahmu? Kuharap bisa, tapi ternyata aku sudah kalah sebelum memulainya.
Berhentilah.. Kumohon
Karena aku tak bisa menggapaimu.Kau yang memulainya.. Memulai dengan sangat indah, Kau yang menamkan cinta padaku .
Lalu kenapa kau mengakhirinya dengan sangat buruk.. Bagai menancapkan paku dihatiku, kau tahu? Rasanya sakit..-Grey

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
PoetryBagai sebuah crayon yang memiliki berjuta warna dan makna, katapun hanya sanggup untuk mengungkap dan hatilah yang merasa. Bagai sebuah crayon yang indah. Diwakilkan oleh sebaris kata. Bisakah kita mengungkap segalanya?