Five ; RRH

189 20 3
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part V

Lizzy membuka mata perlahan, seluruh tubuhnya terasa hancur menjadi serpihan, kedua tangan dan kakinya terbelenggu oleh rantai. Entah sudah berapa hari dia berada di tempat dingin menakutkan ini. tak ada cahaya yang dapat memberinya petunjuk, siangkah,?  malamkah.?

Dia berusaha keras mengangkat kepala, menatap pria gagah di hadapannya. Sosok yang tertutup oleh kegelapan.

" ternyata kau sudah besar huh, ? " suara itu terdengar berat dan berwibawah.

" Terakhir kali prajuritku hanya mampu membunuh Ayah dan Ibu tersayangmu itu, sungguh malang sekali nasib mereka, karena kau,, mereka harus menghadapi kematian lebih cepat. " Pria itu berkata dingin, tertawa dengan suara penghinaan.

" A- ayah . " Lizzy bergumam pelan, setelah dia terpenjara, dia baru mengetahui sebuah fakta tentang dirinya, Ayah dan keluarganya yang asli, namun tak ada yang berubah, bahkan di saat dia mengetahui keluarganya, yang dia tahu hanyalah penolakan.

Lagi,

Lizzy merasakan perasaan sakit itu lagi.

Plak,,,,

sebuah tamparan menghantam pipi Lizzy, " jangan berani memanggilku Ayah. " pria itu terlihat murka. dia merasa terhina dengan panggilan itu.

" alasan kematianku, huh, " pria itu kembali berkata, sesuatu yang Lizzy masih belum pahami, sejak pertama kali dia bertemu Ayahnya orang itu selalu mengatakn tentang hal yang sama. alasan kematiannya.

" sebelum itu terjadi maka aku yang akan menciptakan kematianmu lebih dulu, mengerti.? " sambung pria itu dingin dan tanpa aba-aba menghantamkan sebongkah kayu pada Lizzy, darah segar menetes, mengoyak kulit kepala Lizzy hingga ternganga.

sakit.

Lizzy sudah sering di perlakukan seperti ini oleh keluarganya, dan sekarang,, oleh Ayah kandungnya, siapa yang tak terluka mengetahui penolakan yang begitu besar untuk dirinya., seorang anak kesepian yang tersesat di jalan buntu. tak seorang pun peduli, tak seorang pun ada untuk mendekapnya. sendirian itu menyakitkan.

teramat menakutkan.

***

di sisi lain . . .

Grader terus berusaha mencari, dia telah berjanji akan melindungi wanita itu, dia akan terus mencari meski ke ujung dunia sekalipun.

" apa yang aku harus lakukan, ? " Grader terus bertanya dalam hati. Dia ingin melihat wanita itu, sekali lagi. Memeluknya dan membuatnya bahagia, membuatnya tersenyum setiap hari.

Berpisah membuatnya menyadari akan satu hal, perasaan aneh yang selalu dia rasakan bila berada dekat dengan wanita itu, perasaan yang selama ini dia hindari, cintakah, ? mungkin ini lebih dari itu, dia menginginkan wanita itu lebih dari apapun.

***

TBC . . .

huaaaaahhh,,, boleh cerita dikit gak, Author lagi down banget nih, rasanya setiap hal yang Author buat itu terasa berat banget. kalo udah kayak gini Author pengen banget deh punya satu aja orang yang peduli sama Author. apa itu harapan yang terlalu besar ya.

Author ngerasa lemah banget.


heeee ^_^ maaf ya kalo numpang cerita dikit di sini, habis Author gak bisa cerita sama siapa-siapa lagi.

ohh iya hampir lupa,,, buat kalian yang udah pernah baca Pilihan hati. ayoooo,, udah pada baca endingnya kan. nah nah nah... khusus kalian yg ngak suka Rena ama Jaya. tenang,,,, Author punya satu cerita khusus nih,, judulnya ' Mine ! ' . tapi masih dalam proses jadi sabar ya.. heeeee # salamduajari

see u next time.

Red Riding hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang