Seven ; RRH

184 19 0
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part VII

" hari ini akan ku habisi dia, " Lukas berkata, berjalan pergi dengan membawa tombak, dia adalah Raja dari kota yang begitu makmur bernama Korintus. sebuah kota indah yang di limpahi anugerah oleh para Dewa hingga seluruh rakyatnya dapat hidup dengan baik. Korintus di juluki juga sebagai surganya dunia. seluruh bangunan berwarna putih. laksana hamparan salju tak berujung.

Namun,,, semakin tinggi pohon pinus menjulang, maka semakin mudah pula roboh oleh terpaan angin. semua ini bermula dari raja Lukas. generasi ke tujuh yang memimpin kota indah ini. raja termasyur dan paling di segani. dalam kepemimpinannya dia behasil menjatuhkan kota-kota tetangga dan memaksa mereka bertekuk lutut di bawah kakinya, mengambil alih kota yang telah di kalahkannya dan memperluas daerah kekuasaannya.

dan hari itu,,,,

Raja Lukas kembali dari peperangan-nya demi menaklukkan Tigris, dia mendapat sebuah kabar baik yang selama ini di nanti-nanti olehnya. kabar yang membuatnya bersemangat dalam medan peperangan dan mampu menaklukkna Tigris hanya dalam tiga Hari saja.  setelah peperangan selesai dia pun segera kembali  ke Korintus.

dalam senyum mengembang Lukas menemui istrinya, yang akan memberikannya seorang pewaris rupawan. dia berusaha sebaik mungkin untuk merawat Montana dengan penuh cinta, istri yang di nikahinya tiga Tahun lalu. memastikan para pelayan melayaninya dengan baik,

" bagaimana kabar calon anakku huh,? ini Ayah, bisakah kau mendengar suara Ayah, " Lukas berkata penuh semangat, mengelus dan mengecup berkali-kali perut istrinya.

" ya Ayah, aku bisa mendengarmu, " Montana menirukan suara anak kecil. lalu terkekeh kecil.

" aku akan pergi berburu, kau bersitirahatlah. "  Lukas berkata kemudian. sudah beberapa Bulan Lukas menemani istrinya, dia tak berniat untuk pergi berperang atau melakukan apapun yang dapat memisahkannya dengan istri dan calon buah hatinya. namun nalurinya tetap saja merasa bosan. berburu tidaklah berbahaya dan dia akan kembali sebelum petang membentang.

Montana menahan tangan suaminya, " sayang, untuk hari ini bisakah kau di sini saja, menemaniku. " mohonnya, namun Lukas bersikeras, dia ingin pergi berburu, mencari se-ekor rusa untuk istrinya, dia mendengar bahwa jantung Rusa sangat berkhasiat untuk kehamilan.

Dia tetap pergi meski istrinya terus memohon, memacu kudanya melewati hutan bersama para pengawalnya, hentakan kaki kuda mengiringi perjalanan mereka. Dan sampailah mereka di tengah hutan. kepakkan gagak terdengar ber-terbangan meninggalkan pepohonan dengan suara bergemuruh, Lukas melihat dengan teliti, dia yakin akan mendapatkan buruan yang dia inginkan hari ini.

di sana,,,, se-ekor rusa indah dengan tutul mengkilap layaknya kilauan cahaya di atas permukaan air.

Lukas mengarahkan anak panahnya, seekor Rusa betina yang sedang menikmati makan siangnya. Lukas tersenyum, dia melepaskan anak panahnya dengan begitu percaya diri.

wuzzzzz..... anak panah itu melesat begitu cepat.

Rusa itu menyadari bahwa nyawanya terancam, dengan segera dia berlari memasuki hutan, melewati pepohonan dengan ringkihan ketakutan.

keahliannya dalam memanah membuat Lukas berhasil mengenai Rusa itu meski dari kejauhan, dengan ketajaman penglihatan sekelas elang. gelarnya sebagai Raja tak tertandingi memanglah bukan bualan semata, panah itu menancap tepat menembus kepala Rusa itu. yang sepertinya sedang hamil. Rusa itu terhuyung dan tewas seketika. Namun Lukas terlalu bahagia untuk memperdulikan hal itu.

Kebahagian sesaat yang lenyap seketika, seorang pria tua yang datang entah dari mana menjerit kesetanan, " tidakk,, !!! ohh astaga !!! siapa yang berani melakukan ini pada istri ku. !!!!"

Jeritan itu membuat Lukas terdiam, dia dapat merasakan hal tidak baik akan segera terjadi.

" istriku,,, siapa yang tega melakukan ini padamu.??" pria tua itu menangis sambil memeluk Rusa tak bernyawa itu .

Lukas merasa seluruh dunianya hancur dalam sesaat, kenapa dia begitu bodoh, pantas saja Rusa itu terlihat begitu cantik dan indah, kenapa dia tidak menyadari tanda itu sebelumnya, mereka adalah para jelmaan, salah satu kaum suci yang bertugas menjaga hutan dengan cara menjelma menjadi hewan. Lukas terlihat begitu pucat, dia,, dia telah melakukan dosa besar.

" Kau telah membunuh istri dan calon anakku, maka kau juga harus merasakan apa yang aku rasakan wahai Tuanku Raja, " pria tua itu berkata murka, dengan air mata bergenang dia akhirnya mengucapkan sebuah kutukan yang mempengaruhi seluruh takdir Lukas.

" Kau adalah Raja yang di segani, di takuti dan di hormati oleh kerajaan-kerajaan lain, dan kau akan terus Berjaya hingga nanti, saat di mana Putrimu terlahir dengan tangis pertamanya, dia akan merenggut nyawa ibunya sebelum dia merenggut nyawamu, dan putrimu juga akan menjadi penyebab keruntuhan kota ini, kerajaanmu, dan segala yang telah kau bangun dengan keringat dan darahmu. "

Lukas merosot, terduduk lemah di atas tanah tempatnya berpijak.

tidak... tidak.. jangan anakku. kumohon. jangan mereka.

***


yeayyy ketemu lagi dengan saya,,, Author yg gak jelas mau ke mana. dan gak jelas asal usulnya ini.. semoga ada yg baca ni cerita, capek tau gak ngetiknya, ampe begadang jadi baby panda.

Greder : kalo ngx ada yg baca Thor ???

A : kalian semua harus Seppuku. #Authortersenyumpenuhkekejian. huahahaha.

Greder : Ya kali.

A : apa ??!! ngx suka ??

Greder : Suka Thor, suka.. ( ya udahlah, dari pada gue sengsara jadi Cast dia. iyain aja deh )

A : good

Red Riding hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang