15 April 2035
Seorang pria kantoran tampak melangkah memasuki rumah sebelum akhirnya dicegat lelaki berjaket hitam dan bertopeng tengkorak.
"Beritahu kode brankas!"
Pria itu menggigil ketakutan.
"S..saya lupa kodenya" Ia berbicara gagap, saking takutnya.
Lelaki itu menendang meja ruang tamu dengan kasar lalu menodong pistol di kepalanya.
"Cepat! Beritahu!"
"Baik! Baik! Kode brankasnya 137689"
Pria bertopeng itu berhenti menodong, kemudian menjarah isi brankas.
Pagi-pagi Near sudah berkutat di depan laptopnya. Hikaru mendekatinya sambil minum kopi.
"Pagi, Near. Mau sarapan?"
"Pagi, Hikaru... nanti saja, belum lapar."
"Senpai, sarapan itu wajib lho, isi perutmu dulu."
Near memandanginya dengan senyum, Watari membawakan segelas susu hangat beserta roti bakar.
"Hikaru..."
"Ya?"
"Minggu ini sedang musim perampokan, ya"
"Perampokan?!"
"Minggu ini ada 20 kasus, tapi pelakunya orang yang sama"
Hikaru menatap Near lalu melihat ke layar laptop Near.
Kedua matanya terbelalak.
Near tersenyum lalu menggigit rotinya.
"Hikaru, selidiki perampok itu. Kita akan menangkapnya, segera"
Hikaru mengangguk lalu meraih sebuah handuk.
"Aku mandi dulu"
"Hmmh" Near mengangguk.
Anak-anak dikelas ribut membahas sesuatu.
"Dengar gak, minggu ini lagi marak perampokan rumah warga"
"Iya, terus pakai kekerasan" sahut yang lainnya.
Hajime dan Ryuga memasuki kelas berbarengan lalu duduk di tempat mereka masing-masing.
"Tumben, kelasnya rame" Hajime nyengir.
"Rame kenapa?" Ryuga menaikkan sebelas alisnya.
"Entahlah, aku gak tahu" Hajime angkat bahunya.
Ryuga beranjak dari bangkunya lalu ikut nimbrung di kerumunan para murid dikelas.
"Ada apa sih? Kayaknya heboh banget" Ryuga penasaran.
"Eh? Ryuga kamu baru tahu ya? Minggu ini lagi marak perampokan oleh 1 orang!" Kata seorang murid cowok.
"1 orang?"
"Ya. Gawat, keluarga kita harus hati-hati pokoknya."
Ryuga bergegas kembali ke mejanya, Hajime mendekatinya.
"Apa kata mereka?"
"Ada berita, minggu ini marak perampok 1 orang yang merampok rumah penduduk."
"Aku harus hati-hati, duh bagaimana ini!" Hajime khawatir dan panik.
"Tenang sobat, bilang ke keluargamu biar hati-hati" Ryuga berusaha menenangkan sahabatnya.
Lalu Hajime menatapnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Note: New Generation
Mystery / ThrillerRyuga Matsuda, putra Tota Matsuda berumur 17 tahun yang menemukan Death Note. Pendukung Kira atau L? Sequel Death Note: Love Life!