Dark Nightmare Part: 2

101 8 0
                                    

10 Juni 2035

Ibu Hajime mendengus kesal saat melihat anaknya, Hajime belum bangun tidur.

"Dasar anak ini, susah sepagi ini masih saja tidur!"

Hajime! Bangun!

"Oh apa? Tidaaaak! Jangaaaan!" Hajime terbangun dengan nafas terengah-engah dan keringat membasahi dahinya.

"Kamu mengigau lagi?"

"Perutku! Perutku!" Hajime berteriak panik.

"Lalu Hana! Dia disekap Suzuki!"

Ibu Hajime hanya menggeleng sambil mengusap rambut anaknya dengan kasih sayang.

"Tenanglah sayang, itu cuma mimpi buruk. Tak usah dipikirkan"

Hajime termenung dengan tatapan kosong.

"Daripada malas-malas dirumah, kamu mau kan berbelanja di supermarket? Ibu sudah siapkan daftar belanjaannya"

Hajime berhenti melamun berganti dengan wajah semangat.

"Siap! Aku juga mau beli sesuatu!"

"Bagus, kamu harus mandi dulu"

Hajime beranjak dari kasur lalu bergerak cepat ke kamar mandi.





"Kau yakin ini baru tanggal 10?" Tanya Hana sembari menyisir rambutnya.

"Iya, nona. Ini baru tanggal 10" jawab pelayan rumah perempuan.

"Coba bayangkan, aku dapat mimpi buruk yang berlapis-lapis! Aku takut..."

"Nona, mimpi buruk itu hanya mimpi buruk, penghias tidur"

"Iya sih, tapi bagaimana kalau itu real?! Maksudku Jime-kun sakit perut dan mengeluarkan butir... peluru eww menjijikan!" Hana memakai maskara.

"Anggap saja mimpi itu tak pernah muncul di tidurmu, kalau terlalu dipikirkan bisa jelek" saran pelayan perempuan itu.

"Ok, dan astaga! Aku lupa ucapin selamat pagi sama Jime-kun! Dia pasti marahhh!" Hana teringat belum beri ucapan selamat pagi pada pacarnya.

Pik Pik Pik

Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah...

Pik!

Hana melongo sambil meratapi ponselnya lalu mendengus.

"Tumben ponselnya mati. Atau jangan-jangan dia..." Hana melipat kedua tangannya.

"Mandi," sahut pelayan.

"Hehe! Tepat!" Hana nyengir.








Hana tampak turun dari mobil sedan. Supir menutup pintu mobil. Hana tersenyum.

"Pak, tunggu sini ya. Aku mau belanja makanan yang banyaaak"

"Apa kita bakal kedatangan tamu? Teman Nona?"

"Hahaha, Jime-kun. Aku tahu dia pasti kelaparan"

"Ya Ampun Nona, aku kira siapa" Supir itu sedikit nyengir.

"Aku pergi dulu, oh iya, kalau lapar ada makanan di dalam"

"Iya nona, terima kasih banyak"

Hana tersenyum dan langsung memasuki supermarket yang tampak ramai.

Hajime sedang mendorong troley sambil membaca daftar belanja:

- Detergen
- Mie Instan
- Sabun Mandi
- Pembersih Porselen
- Tomat 2 kg
- Telur 1 kg
- Bawang Putih 1 bks
- Kentang 1 kg
- Saus Tomat 3 btl
- Pembalut Wanita

Death Note: New GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang