tiga

190 118 51
                                    

   Hari minggu.

   Jam 09.00 aku baru bangun dari alam bawah sadarku. Karna pas hari jumat aku kecapean dan hari sabtunya aku pergi sekeluarga, aku jadi bangun kesiangan seperti ini. Kalau aku sudah kecapean aku bakal jadi kebo. Sudahlah gausah dipermasalahkan soal tidurku itu. Karna aku ingin cepat cepat sarapan.

"Tasya! Ayo sarapan dulu! Tidur aja kerjaanya!" kata mama. Tuhkan, baru aja diomongin. Kayaknya hari Minggu ini kegiatanku hanya diam dikasur,main handphone sambil dengerin lagu. Dan saat selesai makan.

"Tasya.. Temen kamu ngajakin maen tuh ke mall.. Mau ga?" tanya mama. Eh ini beneran?

"Siapa emangnya yang ngajakin aku?" tanyaku balik.

"Widya dan kawan-kawanmu yang lain" jelasnya. Yeay! Berarti ga dirumah seharian!

"Mauuu maaa! Boleh nih?" tanyaku dengan semangat '45.

"Yaudah tapi jangan sampe malem." jawabnya.

"Yeaaaaay aku sanyang mama muah!" kataku sambil melompat lompat dan mencium pipi mamaku.

"Lagian kalo dirumah kamu ngeberantakin aja bisanya." cerocos mamaku.

"Iih mama.. Tapi bener kan boleh?" tanyaku sekali lagi.

"Iyaa boleh." jawabnya. Yees akhirnyaaa.

"Mereka dimana? Jam berapa? Kemana?" tanyaku lagi.

"Mereka udah di teras depan rumah tau nungguin kamu, cepetan sana mandi siap siap." jelasnya. Dengan cepat aku mengambil handukku dan berlari menuju kamar mandi.

Selesai mandi.

   "Mamaaa pergi dulu ya assalamualaikum!" kataku sambil mecium tangannya. Mama mengiyakan dan bilang kalo pulangnya jangan malem malem.

"Udah lama nunggu disitu kalian?" tanyaku.

"Udah seabad kali Sya" jawab Chika.

"Ya maap tadi soalnya makan dulu terus mandi terus keringin rambut terus--" jelasku yang terlalu panjang sebelum Hana memotongnya.

"Udah ah yuk." ajaknya.

"Eh mau kemana nii?" tanya Leva.

"Mall yang deket ajala." kata Widya. Akhirnya kita putuskan pergi ke mall Botani Square naik mobilnya Widya.

Sesampai di mall.

   Hari minggu biasanya mall akan rame. Dan itu benar. Selama kita berjalan mengelilingi mall, ternyata banyak anak smp sekolahku juga. Salah satunya ada kakak kelas. Dia adalah Haikal dan teman temannya. Tunggu.. Temannya? Artinya ada kak Veno? Mampus. Aku paling gasuka ketemu kakak kelas diluar sekolah. Rasanya aneh.

"Eh kalian ke toko buku aja yuuk. Liat liat novel baru." ajakku.

   Sebenarnya aku hanya ingin menjauuh dari kerumunan mereka. Tapi sepertinya Widya sudah menngetahui keberadaan pacarnya. Dan aku yakin dia akan mengajak Haikal dkk untuk pergi bersama kami juga. Dan berarti ada Kak Veno disitu. Selesailah riwayat hidupku.

"Eeeh itu Haiikal kan?" tanya Widya. Baru saja aku memikirkannya.

"Ee.. Eeh iiya deh kayaknya." kataku. Semoga dia tidak mengajak nya.

"Ajak sono dy! Biar seru ada kakel cowok gituu!" kata Chika.

   Sebenarnya aku tahu maksud Chika. Dia ingin bertemu gebetannya. Reza namanya. Dia juga teman dari kak Haikal dan kak Veno. Oke lupakan masalah Chika. Sekarang aku harus bagaimana. Kalo aku pergi terlihat aneh. Tapi aku tak suka bertemu dia. Oke aku akan tetap disini.

Do YOU love ME? [EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang