Cukup

729 25 3
                                    

Aku harus keluar dari drama ini.

"Aku pulang dulu Beb, ada hal yang harus ku selesaikan." Kataku sambil berdiri dari sofa rumah Bobby.

"Nanti dong, aku kan belum selesai." Cegah Beby menyuruhku duduk kembali.

"Maaf, aku benar - benar harus pulang."
Aku tetap bersikeras untuk pulang.

"Kenapa sih? Cemburu?" Tanya Beby yang membuatku semakin kesal.

"Aku pulang. Permisi." Kataku sambil memberi ojigi lalu berlalu pergi.

"Shanju!!" Kudengar teriakan marah Beby.
Biarkan saja.

Kuputuskan untuk pergi ke taman kota saja. Aku sama sekali tidak berniat pulang ke rumah.

Pagi tadi aku merasa senang sekali karena bisa satu bis dengan Bobby.
Aku sempat merasa percaya diri bahwa Bobby lah yang memberiku hadiah pagi tadi dan kemarin.

Tapi sekarang aku sadar, semua ini hanya delusiku saja. Bobby memang menyukai Beby, bukan aku.

Walaupun kami sudah hampir 3 tahun satu kelas, perasaan Bobby padaku memang hanya sebatas teman sekelas.

Kupikir selama ini perasaanku terlalu berlebihan. Aku terlalu percaya diri untuk disukai oleh siswa terpintar, populer dan favorit di sekolah.

Baiklah.
Lebih baik aku simpan saja perasaan ini. Dan akan kubiarkan cinta ini menjadi rahasia hatiku.

------------------------------------------------------

Selesai ?

Rahasia CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang