Obsessed ✓

After Story #1 - Yook Sungjae

Galaxy

Song by bolbbalgan4

In your arms

the stars spill

and make the milky way

I can fly anywhere

Cause I'm a pilot anywhere

Cause I'm a pilot anywhere

lighting star shooting star

I'll give you my Galaxy

Cause I'm a pilot anywhere

Cause I'm your pilot, by your side

I'll pluck those stars

and give them to you, my Galaxy

Cause I'm a pilot anywhere

Cause I'm a pilot anywhere

Lighting star Shooting star

I'll give you my Galaxy

Cause I'm a pilot I'm your pilot

Lighting star Shooting star

I'll give you my Galaxy

****

Berkali-kali aku mematut diri di depan cermin. Membenarkan letak dasi kupu-kupu yang sebenarnya tak salah. Aku gugup setengah mati. Bahkan Changsub, Eunkwang dan Hyunsik yang dari tadi hanya duduk menonton jadi ikut uring-uringan dan sebal. Katanya aku terlalu berlebihan. saat mendengar mereka mengatakannya aku tidak bisa marah. Aku cuma bela diri, jika mereka belum merasakan perasaan ini, jadi tidak akan pernah tahu bagaimana gugupnya aku sekarang.

"Anggap aja ini tuh cuma presentasi biasa. Ngomong bla bla bla dan selesai" Hyunsik yang biasanya diam ikut berseloroh. Dia mungkin iritasi melihat tingkahku yang mondar-mandir dari tadi, persis seperti setrikaan.

Aku meliriknya sinis. Dia itu belum pernah coba posisi ini. Siapapun pasti akan gugup di hari pernikahan mereka. Ya hari ini aku resmi menikah dengan Sooyoung. Penantianku selama delapan tahun ini akhirnya berakhir.

Sebenarnya ini bukan akhirnya, tapi ini baru awalnya. Awal kisah kami berdua. Bahkan untuk mendapatkan kata 'iya' saja dari Sooyoung sangat susah. Dia sok jual mahal. Bilang tidak untuk setiap percobaan lamaran yang aku berikan.

Dia bilang aku tak romantis, karena aku melamarnya di kamar mandi. Oke aku akui itu. Tapi untuk yang setelahnya aku benar-benar tak paham.

Aku mengajaknya makan malam romantis dengan bunga dan banyak lilin, dia masih menolaknya juga. Aku bahkan melamarnya langsung di depan orang tuanya . Tapi dia masih bilang 'aku jawab nanti'. Halo! Aku juga manusia. Aku punya batas ambang frustasiku. Tapi dia terus saja mengujinya. Dia seperti tahu jika aku sudah tak bisa lagi berpindah hati. Dia jadi seenaknya sendiri.