Bunga Sakura

149 6 0
                                    

"Lihat, ada bunga!" katanya.

"Bunga apa?" kutanya kembali dia.

"Bunga sakura!" jawabnya girang.

Aku tersenyum, lalu kembali kutanya, "kenapa sakura, sayang?"

Ia mendekat. Ditariknya tanganku dan digenggam erat-erat.

"Karena bunga sakura cantiknya abadi! walaupun ia jatuh, ia tetap terlihat cantik! Tidak seperti mawar yang tubuhnya melukai setiap orang yang menyentuhnya."

Tak sadar aku menangis, lalu memeluk tubuh mungilnya dengan erat.

Sambil membetulkan posisi kacamata hitamnya, ia bertanya, "kenapa menangis, kak?"

Aku hanya tersenyum, lalu mengambil tongkat yang ia jatuhkan tadi.

"kau benar, sakura cantiknya abadi."

Memory (Poetry)Where stories live. Discover now