"Lihat, ada bunga!" katanya.
"Bunga apa?" kutanya kembali dia.
"Bunga sakura!" jawabnya girang.
Aku tersenyum, lalu kembali kutanya, "kenapa sakura, sayang?"
Ia mendekat. Ditariknya tanganku dan digenggam erat-erat.
"Karena bunga sakura cantiknya abadi! walaupun ia jatuh, ia tetap terlihat cantik! Tidak seperti mawar yang tubuhnya melukai setiap orang yang menyentuhnya."
Tak sadar aku menangis, lalu memeluk tubuh mungilnya dengan erat.
Sambil membetulkan posisi kacamata hitamnya, ia bertanya, "kenapa menangis, kak?"
Aku hanya tersenyum, lalu mengambil tongkat yang ia jatuhkan tadi.
"kau benar, sakura cantiknya abadi."
![](https://img.wattpad.com/cover/94089460-288-k579330.jpg)
YOU ARE READING
Memory (Poetry)
PoesiaSetiap bait kutuliskan dengan kata, berisi sejuta makna tersirat yang tak bisa diungkapkan oleh penciptanya. Terlukis secara jelas, bagaimana perasaan seorang nona muda yang dihantam oleh rasa kalut dan sengsara. Bagaikan rembulan yang bersinar bers...