Chapter 3

7.5K 579 84
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T semi M(maybe)untuk kata katanya.

Warning : AU, Genderswitch, FemNaru, Typo(s), Gaje, Abal, Absurd, Aneh,Dan masih banyak lagi.

Anime Naruto dan karakter lainnya punya Pak Masashi Kishimoto, ide cerita ini punya Saya.

         Don't Like Don't Read

                   BUTTERFLY

Prince ice, atau yang lebih di kenal dengan nama Uchiha Sasuke adalah pangeran sekolah yang tampannya benar benar di luar batas kewajaran. Tapi sayangnya ia suka sekali mempermainkan wanita.

Saat ini, Sasuke dan satu gengnya tengah menuju ruang ganti olahraga. Siapapun yang ingin ganti bersama Sasuke cs, berarti siap di bacok. Dan siapapun yang berani melawannya berarti dia sudah bosan hidup.

Tidak ada yang berani mengganggu gugatnya. Jika ada orang yang tidak mengenal Uchiha Sasuke di KHS, berarti dia belum benar benar menginjakkan kaki di KHS.

Sasuke bukan papan nama yang digantung di pagar sekolah. Ataupun pemilik resmi KHS.

Dia hanya Uchiha Sasuke seorang badboy yang beruntung dikaruniai wajah yang teramat tampan.

Baru saja mereka selesai ganti baju dan bertemu Hinata gadis pemalu yang manis. Yang Sasuke tahu, gadis ini menyukainya sudah sejak lama dan baru mengakuinya beberapa hari lalu.

Sasuke mengisyaratkan pada teman temannya untuk pergi meninggalkannya. Dan hanya Sasuke dan Hinata yang ada di tempat itu.

"Ha-hai Sa-sa-suke k-kun." sapa gadis indigo pada Sasuke.

" Hai, " balas Sasuke pendek.

Sasuke menatap lurus Hinata dan membuat Hinata mulai kumat dengan jari telunjuk yang ia kait kaitkan dgn jari telunjuk lain.

"Jangan menunduk Hinata" ucap Sasuke kemudian meraih dagu Hinata dan mencium bibirnya.

Respon Hinata simple, dia tidak keberatan. Apalagi dilatarbelakangi dengan perasaan suka. Tapi perlu diingat mereka bukanlah sepasang kekasih. Sasuke belum mempunyai kekasih. Bukan berarti jones juga, hanya saja Sasuke tidak pernah tulus dengan seorang wanita yang padahal wanita itu sudah berharap sangat lebih padanya.

Dari arah lain, Sakura melihatnya dengan tangan terkepal erat dan mata berembun.

                        *****

Bel istirahat sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Sedangkan Naruto baru saja keluar dari kelas hendak menuju kantin. Perutnya sudah mulai minta diisi dengan makanan. Bayangan tentang ramen dan jus jeruk terus berkelebat di benaknya.

Tapi.....

'Bruugh'

' greep'

"Naruto..... Hiks, "

Sakura tiba tiba berhambur memeluknya dengan sangat erat badannya bergetar karena menangis. Dia juga sesenggukan saking hebatnya dia menangis.

"Ada apa Sakura?" tanya Naruto mengusap punggung Sakura mencoba untuk menenangkannya.

" Sasuke, Hiks, Naruto, " ucap Sakura tidak jelas

Sakura melepaskan pelukannya dan Naruto segera membantu Sakura duduk di kursi depan kelasnya.

" pelan pelan Sakura, ada apa? " tanya Naruto selembut mungkin.

"Sasuke. Naruto... Dia. Sasuke" ucap Sakura.

BUTTERFLY [ DISCONTINUED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang