🌞 O N E

1.8K 167 101
                                    

"Girls! Coba deh lihat ini!" seruku berlarian membawa sehelai kertas pengumuman kepada keempat sahabatku.

"Ada apa Elsa?" tanya Alice.

"Look, sekolah kita mengadakan liburan ke Bali!" ujarku excited.

Alice, Flo, Natasha, dan Reyna langsung menyambar kertas yang aku bawa dan membacanya.

"Bali? Astaga, aku rindu tempat itu." kata Alice.

"Kau pernah ke sana?" tanya Reyna.

"Ya, pernah satu kali. Liburan 2 tahun lalu."

"Tasha, kau belum pernah ke sana kan? Sama sepertiku." ujar Flo. Kami memang memanggil Natasha dengan Tasha, itu seperti nama kesayangan dari kami.

"Ya, aku belum pernah. Elsa yang setiap tahun ke sana karena ada keluarganya yang tinggal di sana. Benar kan Elsa?" tebak Tasha.

"That's right. And I can't wait when the day will come!"

"Omg, I can't wait too Elsa!" seru Reyna.

"Hei... Kenapa kalian sangat ribut?" tanya Dylan yang tiba-tiba saja lewat.

"Kenapa lelaki selalu ingin tahu urusan perempuan?" tanya Flo.

Dylan mendengus akibat perkataan Flo. Lalu Dylan melenggang pergi bersama teman-temannya. Flo sendiri tertawa cekikikan melihat kelakuan Dylan. Dasar pasangan kekasih yang aneh. Menurutku.

"Kurasa bel sebentar lagi akan berbunyi. Lets back to class!" ajak Reyna.

"Uh, I hate history lesson." gerutu Alice.

"Yeah me too."

"Ayolah, kita nanti bisa terlambat masuk kelas dan di hukum." peringat Tasha.

"Okay, okay."

🌞

"Kau yakin tidak ikut Els?" tanya Alice yang ke sepuluh kalinya. Aku dan Alice memang duduk bersebelahan. Dan sepanjang jam pelajaran terakhir biologi tadi, dia terus saja menanyaiku.

"Iya, aku yakin. Sudah sana kalian berangkat." ujarku.

"Okay! Bye hazelnut." seru Alice, Flo, Reyna, dan Tasha bersamaan.

"Bye gurls!"

Keempat sahabatku akan pergi shopping sepulang sekolah ini. Katanya, mereka akan membeli beberapa keperluan yang akan di bawa jika ke Bali. Karena aku memang sedang malas berbelanja, aku tidak ikut mereka.

Kuambil iPhone ku di tas, lalu menelfon Skylar. Dia satu-satunya kakak perempuanku. Aku hanya tinggal berdua dengan Skylar. Sedangkan Dad dan Mom sedang berada di Sidney untuk mengurus bisnis mereka.

"Sky..."

"Elsa, ada apa?"

"Apa kau ada di rumah?" tanyaku. Aku bertanya karena, hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya. Aku takut jika saat pulang nanti, tidak ada Skylar di rumah.

"Hm, tidak. Aku sedang keluar bersama temaku, mencari buku pelajaran kuliah."

"Oh. Lalu kira-kira pulang jam berapa?"

"Mungkin satu jam lagi. Ada apa?"

"Aku pulang cepat Sky. Dan aku sekarang tidak bawa kunci rumah."

"Dasar, ya sudah. Aku akan menjemputmu satu jam lagi."

"Okay. Akan aku tunggu di Starbucks dekat sekolah."

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang