epilog

4.2K 307 10
                                    

Kehidupanku mungkin dulu lebih dari berkecukupan. Nyatanya sekarang entahlah.....

Bahkan aku harus belajar lebih berhemat, bekerja keras setiap saat.

Meski begitu aku bahagia bisa bersama keluarga kecil sederhana yang sangat menyayangiku.

"Yah jihoon-ah cepatlah nanti kau terlambat".

"Ne hyung, sebentar". Dengan gerakan cepat memasang tali sepatu dan berlari menyusul Hyungnya.

Aku hidup bersama adikku di apartemen kecil yang susah payah appa eomma menyewanya. Adikku masih duduk dibangku menengah atas sedang aku setingkat lebih diatasnya.

Aku bekerja sore sampai malam hari bahkan kadang dini hari baru kuselasaikan pekerjaan ini. Bukan sebagai tanda bahawa aku bekerja keras, karena pada dasarnya kami membutuhkan hal ini.

Aku hanya namja terbuang yang dengan beruntung keluarga kecil ini menampungku.









Saat itu bulan desember, aku masih ingat saat salju turun menerpa hoddy yang kukenakan. Rencana awal ingin merayakan tahun baru bersama namja yang paling aku cintai, namun itu hanya mitos.

























Setelah semua aku lepas dari genggamanku, dengan hati riang aku mengharap kau menerimaku dengan tulus meski kini aku tak mempunyai apapun.

Tapi tidak...

Nyatanya kau tak lebih pengecut, bersembunyi dibalik nama keluargamu. Ketika keluargamu mencemhku, pandanganmu hanya berpaling. Kau menghindar.







Perih....









Sakit. Jangan ditanya.














Sejujurnya aku kecewa







Tapi aku tak pernah menyesal, karena tuhan tak pernah tidur. Ia lebih mengetahui mana yang terbaik untukku.

Dan kini kusadari, dulu kukira kau yang terbaik namu seiring waktu pendapatku terpatahkan.




Aku bersyukur meski tak lagi menyandang marga dari keluarga berada, aku bahagia bersama keluarga kecil yang senantiasa menyayangiku seperti keluarga sendiri.





"Hyung, jangan melamun terus nanti telat loh". Suga seketika tersadar dan tersenyum hangat mengelus pipi sang adik.

"Pulang nanti, jangan terlalu malam yah, aku bosan sendirian". Suga hanya mengangguk dengan senyum masih mengembang.

Ditatapnya punggung sang adik yang berjalan melewati gerbang sesekali berbalik dan melambai kearahnya.



Aku tak pernah menyesal mengenalmu Taehyung-ah.










TBC...


kinan come back dengan cerita baru..
Yupssss...
Ini janji sebelumnya yang kemarin story nya sempet ilang.
Semoga suka yah..
Pantengin terus..
Yuhuu.
Jangan lupa Voment...

be Happy (MINYOON ft. Taegi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang