hai readers aku datang lagi.. ada yang kangen sama Alfa dan ave ? gag ada ya ? hari ini spesial aku mau ngepost dua part, jangan lupa kritik dan saran ditunggu ya. oke langsung aja ya CEKIDOT!!
Pagi ini meeting dengan klien dari Jepang adalah salah satu agenda penting bagi seorang Keanu Alfatama Philips. Dengan langkah tegas jangan lupakan tanpa senyum terpatri diwajahnya Alfa memasuki kantornya, hanya menganggukkan kepalanya sekilas jika ada karyawan yang menegurnya.
"Selamat pagi pak." Ucap Brenda yang hanya dibalas anggukan oleh Alfa, Brenda hanya bisa menhela nafas memaklumi kelakuan atasannya, sudah biasa mendapat perlakuan seperti itu dari atasannya.
"Maaf pak" ucap Brenda setelah mengetuk pintu ruangan Alfa.
"Klien dari Jepang sudah datang, mereka sudah menunggu bapak di ruang meeting." Lanjut Brenda.
'Baiklah." Jawab Alfa. Setelah selesai berbicara Brenda kembali keruangannya. Segera Alfa menyiapkan apa yang akan dibawanya saat meeting dan melangkahkan kakinya keluar menuju ruang meeting.
***
Puas! itulah yang dirasakan Alfa sekarang setelah mengetahui hasil dari meeting tadi tidak sia-sia semua usaha yang dilakukannya.
"Selamat bro atas hasil meeting tadi." Ucap Davi tiba-tiba masuk keruangan Alfa.
"Kalau masuk bisa kan ketuk pintu dulu, bikin kaget aja Dav." Sungut Alfa. Davi hanya bisa nyengir mendengar penuturan Alfa.
"ya elah Al ucapin makasih kek gue kan udah ngasi selamat, eh loe nya malah marah-marah." protes Davi.
"harus ya gue ucapin makasih ke loe." Jawab Alfa.
"ya dong gue kan sahabat loe."ucap Davi santai.
"gak nyambung dodol." Sambung Alfa.
"eh, Al sebagai sahabat gue yang paling baik traktir dong loe kan baru menang tender." Ajak Davi.
"Kayak loe kagak punya duit aja pake minta traktir segala."
"Sekali-kali boleh dong ditraktir bos."
"oke, tapi dikantin kantor aja ya." Ucap Alfa.
"Di café dong Al masa nraktir Cuma di kantin kantor." Protes Davi.
"Gue lagi males keluar kantor, kalau gak mau ya udah terserah."
"Okelah, daripada gak jadi."
Sesampainya di kantin Alfa dan Davi memilih duduk di pojok dekat jendela. Semua mata karyawati memandangi mereka ya iyalah siapa juga yang mau melewati kejadian langka sang CEO makan seruangan dengan mereka di kantin. Selain itu, memandangi dua wajah pria tampan secara dekat siapa juga yang mau melewatkan. Walaupun mereka berdua memiliki dua sifat yang bertolak belakang yang satu dingin minta ampun yang satu murah senyum siapa yang peduli.
Tanpa sengaja Alfa melihat salah satu karyawati yang sering dilihatnya kalau tidak salah namanya Ave, piker Alfa. Entahlah setiap melihat Ave, Alfa hanya bisa mengelengkan kepalanya. Tidak percaya bagaimana Ave bisa begitu ceroboh dan bodoh contohnya saat insiden kelupaan bawa dompet di supermarket kemaren membuat Alfa hamper tidak bisa menahan tawanya.
"Al ngelamun aja loe mikirin apa sih?" Tanya Davi
"Gak." Jawab Alfa tanpa mengalihkan pandangannya dari Ave. Davi yang penasaran mengikuti arah pandangan Alfa disana terlihat dua karyawan perempuan dimana terlihat salah satu gadis sedang berbicara dengan semangat kepada temannya yang hanya diam dan menganggukkan kepalanya saja. Tanpa sengaja Davi terus memandangi gadis tersebut, matanya berbinar saat dia tertawa terlihat lesung pipit dikedua sisi pipinya kulitnya yang putih dan pipinya yang cubby menambah kesan imut di wajahnya. Davi sangat terpesona saat melihat gadis itu, Alfa yang melihat ekspresi Davi hanya bisa memutar bola matanya jengah selalu saja seperti itu saat melihat cewek yang menurutnya cantik, dasar playboy cap teri! Ucap Alfa dalam hati.
"Al loe kenal cewek yang disana?" Tanya Davi sambil menunjuk kearah Ave.
"kalau gak salah namanya Ave, kenapa loe suka." jawab Alfa
"Dia imut banget bikin gemes." Jelas Davi antusias
"loe mah gak bisa kalau liat cewek mau cantik atau gak." Ejek Alfa
"tapi ini beda Al" bela Davi.
"setiap ketemu cewek loe juga selalu bilang gitu." Ucap Alfa bosan yang di ejek hanya bisa nyengir tanpa dosa.
"Dia itu cewek paling bodoh dan ceroboh yang pernah gue temui." Jelas Alfa.
"kok loe tahu, biasanya loe gak pernah merhatiin karyawan loe sendiri apalagi cewek?" selidik Davi
"Kebetulan gue beberapa kali pernah ketemu dengan dia." Jelas Alfa.
"Jodoh kali Al." celutuk Davi
"Ngaco loe Dav." Jawab Alfa cepat
"Gak ada yang namanya kebetulan Al, buktinya loe udah beberapa kali ketemu dengan dia." Jelas Davi.
"Terserah loe deh Dav." Ucap Alfa kesal.
"Jangan bilang loe masih ngarepin cewek sialan itu?" Tanya Davi. Alfa hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan dari Davi itu.
"Ya ampun Al move on dong jangan loe pikirin cewek yang udah ninggalin loe dulu, yang udah membuat loe jadi orang yang paling dingin sedunia, mana sahabat gue yang paling ramah dan ceria"ucap Davi sebal.
"Susah Dav." Jawab Alfa pasrah
"Usaha dong, buktiin kalau loe bisa tanpa dia bikin dia nyesel udah ninggalin loe kayak gini." Ucap Davi marah.
"Gue butuh waktu." Jawab Alfa.
"Sampe kapan Al ?" Tanya Davi. Alfa hanya bisa mengedikkan bahunya.
Davi hanya bisa menghembuskan nafasnya kesal, selalu saja seperti itu, piker Davi.
***
Jam pulang kantor pun tiba setelah bersiap – siap Ave melangkahkan kakinya menuju tempat parker untuk mengambil motor matic kesayangannya. Sesampainya di kost Ave langsung saja merebahkan badannya di kasur, hari ini Ave tidak bertemu dengan Alfa bosnya yang paling tampan membuat mood nya turun. Seperti tadi saat makan dikantin Ave tidak tahu kalau bosnya itu juga makan disana dia baru ngeh setelah Alfa pergi dari kantin. Saking seriusnya Ave ngobrol dengan Dista jadi dia tidak memperhatikan sekitarnya padahal dia mendengar para karyawti bisik – bisik tapi Ave tidak memperdulikannya. Bikin kesel aja!!
Lebih baik masak makan malam aja hitung – hitung obat ngilangin rasa kesel, piker Ave lagipula dia juga sudah lapar. "Enak juga kalau bikin omelet sosis." Ucap Ave tanpa perlu lama Ave menyiapkan bahan – bahan yang diperlukan. Setelah selesai Ave membawa omelet yang telah dibuatnya ke karpet depan televisi yang ada dikamarnya, menikmati omelet hangat dengan segelas coklat panas sungguh menggoda.
YOU ARE READING
My Love is My CEO
RomansaIni adalah kisah cinta biasa diantara dua orang anak manusia, dimana masa lalu datang merusak segalanya. Akankah mereka bertahan ? # Alfa dan Ave (AA)