Hantu?

687 45 0
                                    

Hari ini aku bersemangat sekali untuk pergi kesekolah karena hari ini ada pelajaran Olahraga. Dan aku bisa main basket lagi. Saat aku tiba digerbang sekolah, aku berpapasan dengan mobil Sandy. Dan kaca mobilnyapun dibuka.

"Flier, kenapa loe berangkat duluan? Kemarinkan gue sudah bilang mau jemput loe kesekolah"ujar Sandy padaku

"Iya maaf lupa. Soalnya hari ini ada banyak PR. Maaf ya. gue harus pergi dulu"Ujarku yang kemudian pergi meninggalkan Sandy dengan mobilnya

Dasar, Flier. Kenapa dia nggak bilang kalau Sandy mau menjemputku. Kan lumayan aku bisa irit ongkos berangkat sekolah. Pantesan tadi dia menyuruhku untuk berangkat pagi-pagi. Ternyata dia sengaja supaya aku tidak berangkat bareng Sandy.

Sesampai dikelas, ya ampun sudah berapa lama aku berada dikelas ini. Kenapa aku masih belum terbiasa dengan kebiasaan dikelas ini yang selalu belajar setiap waktu dimanapun dan kapanpun. Akhirnya aku ikut-ikutan belajar Biologi bersama mereka untuk menghabiskan waktu. Lumayankan supaya nanti aku tak kena marah lagi sama Bu Amel.

Akhirnya waktu pelajaran Olahraga dimulai. Seperti biasanya kegiatan pertama berdo'a sebelum olahraga dan pemanasan. Mulai dari senam, lari, sit up dan push up.

"Baik anak-anak. Acara hari ini kita akan bertanding basket dengan anak XI.IS.I. Untuk itu kalian bentuk 2 tim yaitu tim putri dan putra. Sementara ini tim putra boleh duduk duluan. Kalian mengerti!"jelas pak Bambang

"Mengerti pak"jawab seluruh siswa

Aku tak menunjukkan diri untuk ikut bermain walaupun aku sebenarnya ingin ikut bermain. Apalagi dikelas IPA banyak yang ikut exkul basket. Jadi aku hanya duduk diam menonton pertandingan mereka di pinggir lapangan.

Pertandinganpun dimulai, bolapun dilempar keatas dan anak IPSlah yang mendapatkan pertama kalinya. Terang saja mereka bisa dapat bola dengan mudah, postur tubuh mereka lebih tinggi-tinggi daripada anak IPA. Alhasil skor pertama 2 vs 7 atas kemenangan anak IPS.

Tak lama kemudian Vira kakinya terkilir.

"Flier, cepat kamu gantikan Vira main!"Ujar Ega

Akupun menganggukan kepala dan langsung menuju lapangan. Saat aku baru masuk, tim kelasku jauh terasa lebih hidup. Dan skor sekarang menjadi sama 7 vs 7. Hingga akhirnya peluit dibunyikan dan skor berbalik 19 vs 11. Kelasku menang.

"Flier, loe keren banget!"Ujar anak-anak

"Iya, ini semuakan berkat kerja sama kalian juga kali. Tapi kalian juga harus ingat pelajaran Pak Slamet kemarin. Rumus PARABOLA. Hahaha"Jawabku dengan nafas yang sedikit terengah-engah.

"Tumben bahas fisika saat olahraga?" tanya Echa
"ya biasa cha, kena virusnya Ega. Siapa lagi murid di kelas yang selalu menghubungkan olahraga dengan Fisika" jawab Vira
Aku hanya tertawa. Itu juga tadi asal reflek ngomongnya. Mala jadi seperti ini.

Beberapa saat kemudian Pak Bambang menghampiriku. Dan mulai menanyakan kembali mengenai jawaban dari pertanyaan seminggu lalu.

"Jadi bagaimana dengan keputusan kamu, apa jadi untuk ikut?"Tanya Pak Bambang

"Hmm....Rencananya sih ikut pak" jawabku sambil mengangguk

"Bagus, bapak sudah tidak sabar melihat perubahan dari tim putri nantinya"ujar pak Bambang sambil menepuk pundakku dua kali

"Terima kasih pak!"

"Ok, selanjutnya tim Putra tanding!" Lanjut Pak Bambang sambil meniup peluitnya

Akhirnya tim putra tanding juga. Rasanya tak sabar untuk melihat permainan Ega. Sang pangeran dikelas, apa bisa juga jadi pangeran dilapangan. Gila, permainan Ega keren banget, nggak kalah dengan permainan cantik Kelly Purwanto atau Rony Gunawan dan teman-temannya itu. Apalagi lay up-lay up Ega itu nggak kalah dengan pemain basket professional. Ah, rasanya aku memang sudah tergila-gila dengan Ega. Dan akhirnya tim putra dari kelasku menang dengan skor 32 vs 25.

Pangeran Rumusku, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang