Akhir penyamaran ini

684 45 0
                                    

Keesokkan Harinya . . .

Pagi ini suasana kelas masih terasa sepi dari biasanya. Entah aku yang datang kepagian atau memang mereka datang terlambat kesekolah. Kulihat dilorong kelas sudah ada sosok yang tak asing lagi dimata ini, Ega. Dia sedang membaca buku dibangku depan kelas. Rasanya aku ingin balik memutar, tapi dia sudah keburu melihatku. Jadi aku langsung terus menuju kelas. Apa lagi aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk mengakhiri semua ini secepatnya.

"Maaf"Ujarnya lirih saat aku akan memasuki pintu kelas

Aku berhenti

"Maafin gue, gue memang salah. Pantaslah kalau loe marah sama gue" ujarnya lagi

Aku berdiri terdiam

"Mungkin tindakan gue memang kurang ajar ya, sampai loe menampar gue kemarin. Tapi yang jelas gue akui kalau gue memang salah dan gue nggak marah dengan tindakan loe kemarin sama gue. Dan mungkin kata maaf memang tak layak gue dapatkan dari loe"tambahnya lagi

Aku langsung masuk kedalam kelas karena ada siswa yang mulai berdatangan. Mungkin aku memang terlalu jahat pada Ega. Tapi aku sungguh dilema dengan semua ini. Yang jelas aku harus menyelesaikan tujuan utamaku disini agar aku bisa kembali kesekolahku yang sebenarnya.

Istirahat Sekolah . . .

Bel berbunyi, akupun mengajak Ega keperpus sebagai itikat baikku untuk melupakan kejadian kemarin. Tapi disaat dalam perjalanan Sandy datang menghampiriku.

"Gue pinjam Fliera lagi ya"Ujar Sandy

"Ada apa sih San?"Tanyaku

Sandy mengajakku sedikit menjauh dari Ega. Kemudian dia berlutut sambil memberiku sebuah bunga mawar merah dan coklat berbentuk hati.

"Flier, gue mau jujur sama loe kalau selama ini gue suka sama loe, gue cinta sama loe. Loe maukan jadi cewek gue?"Ujar Sandy yang membuatku terkejut

Aku bingung harus bagaimana, menerimakah dan menyelesaikan semua misiku ini atau menolaknya tetapi ketika aku melihat tangan Echa sedang bergelayutan di lengan Ega, hatiku terasa sakit lagi. Sesak dan terasa susah untuk bernafas.

"Flier, loe kenapa?"Tanya Sandy yang membuyarkan lamunanku

"Hmm..Harus sekarang jawabannya?" Tanyaku berharap agar Sandy mau bersabar menerima jawaban dari Fliera yang sesungguhnya

"Iya, gue mau sekarang dan gue nggak suka menunggu"jelas Sandy

Dengan terpaksa aku menerima bunga dan juga coklat darinya disertai anggukan kecil didepan mata Ega sendiri. Maafkan aku yang telah mengkhianati hatiku sendiri.

"Ya, gue mau jadi cewek loe"Jawabku lirih

"Beneran?"Tanya Sandy memastikan

Aku menganggukkan kepalaku lagi. Sontak Sandy langsung memelukku

"Yee....Flier jadi cewek gue"Teriak Sandy keras hingga banyak yang melihat ke arah kita berdua

Kulihat Ega pergi meninggalkan kita berdua, usai melepas tangan Echa dari lengannya. Rasanya aku ingin membuang hadiah pemberian Sandy ini dan pergi mengejar Ega. Rasanya sulit untuk dipercaya bahwa mungkin  lusa atau mungkin besok aku sudah tak dapat lagi bertemu Ega. Karena sesuai dengan perjanjian bahwa pertukaran kita selesai setelah aku dapat jadian dengan Sandy. Dan mungkin mulai hari ini aku bisa melupakan Ega dihatiku ini....

Usai peristiwa penembakan Sandy padaku, akupun langsung pergi ketoilet dan aku hanya bisa memandangi hadiah pemberian Sandy tadi. Tapi...

"Seneng ya bisa jadian sama yang beken disekolah"Ujar Sisil

Pangeran Rumusku, I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang