Bagian 5

489 40 1
                                    

    Kemarin UAS  baru saja selesai di laksanakan. Ya! Itu tandanya Alex akan segera pergi meninggalan Azwa.

Matthew Alexander : Besok jalan yuk! Ke mall

Azzahwa Kamila : Ayok! Tumben

Matthew Alexander :  hhmm, bolehkan sesekali ngajak pacar jalan?

Azzahwa Kamila : ya bolehlah

Matthew Alexander : Oke, See you

Kini mereka tengah berada di mall dan sedang makan di salah satu restaurant yang berada di Mall tersebut

"besok pagi aku berangkat ya sayang, I will always love you!"

Azwa tak menjawab ia hanya menundukan wajahnya dan mulai meneteskan air matanya

"jangan nangis, sayang!" Alex mengangkat wajah Azwa.

Azwa langsung memeluk erat Alex "aku akan kangen banget sama kamu"

"aku juga, aku sayang sama kamu. aku pasti akan ngehubungin kamu setiap hari"

***

Azwa mengantar Alex ke bandara ditemani Keyra dan dua sahabat Alex yaitu, Choky dan David. Perpisahan mereka di hiasi oleh air mata yang menjadi saksi betapa eratnya cinta diantara mereka

"aku berangkat dulu ya" Alex memeluk erat Azwa si balas pelukan yang lebih erat lagi dari Azwa

"jangan nangis lagi, aku jadi sedih" Alex pun menitihkan air matanya

"Alex, ayo kita bentar lagi berangkat" mama menghampiri mereka yang sedang berpelukan erat

"iya ma" jawab Alex kepada mama nya. "Sayang, ini surat untuk kamu. Kamu baca ya kalo udah samapai rumah!"

"iya sayang"

"Aku berangkat ya, Good bye!"

"Good Bye!" jawab mereka berempat kompak, Azwa menangis sejadi-jadinya dan ia di tenangkan oleh Keyra

Mama Alex tersenyum ramah kepada Azwa, Keyra, Choky, dan David

"tadi yang kamu peluk itu pacar kamu?"

"iya ma"

"kok ga dikenalin ke mama, biasanya kalo kamu lagi deket sama cewe, kamu bawa kerumah kalau hari minggu. sepulang Kebaktian"

"dia muslim Ma" jawab Alex dengan ragu, karena dia sudah menduga akan ada respon negatif dari ibunya

"apa? Kamu apa-apaan pacaran sama orang yang berbeda keyakinan sama kamu?"
Suara mama meninggi.

"cinta tidak dapat di cegah ma, udah ah bentar lagi pesawat kita berangkat kan? Papa mana?"

"papa nyusul, penerbangan selanjutnya" muka mama masih jutek

***

"Alex udah mutusin kamu?" ucap Ashraf ketika Azwa baru saja masuk kedalam rumah setelah mengantar Alex ke Bandara

"kaka ngomong apaan sih? Alex ga mutusin aku" jawab Azwa dengan  sedikit emosi

"berarti dia belum menuhin janjinya"

"janji apa? Kaka nyuruh Alex mutusin aku?" Azwa berbicara sedikit kencang

"terus kencengin suara kamu, bunda sama ayah lagi ada di rumah, biar mereka denger langsung!"

     Azwa tak menjawab apapun, ia langsung masuk ke kamarnya.
Ia membaca surat dari Alex.

Dear Azwa-ku Sayang.

Meski kini laut telah memisahkan kita berdua, tapi tidak dengan hati kita. Hati kita tetap menyatu seperti hal nya ruang dan waktu

Meski kini kita berada di pulau yang berbeda, tapi tidak dengan cinta kita. Cinta kita cuma satu, Aku untuk Kamu dan kamu untuk aku.

Cinta kita tetap ada meskipun jarak ribuan kilometer telah memisahkan kita.

I will always love you.

Love, Alexander

Azwa menangis setelah membaca surat yang di tulis tangan oleh Alex untuknya.

Mata Azwa sembab akibat menangis semaleman gara-gara di tinggal pergi Alex, terpaksa dirinya harus menggunakan kaca mata hitam untuk menutupi semua itu.

     Bunda, ayah, dan Kak Ashraf sudah duduk di meja makan menunggu kedatanganku

"kamu kenapa pake kaca mata hitam?" tanya Bunda.

Belum sempat Azwa menjawab, malah ayah yang menjawabnya "lagi tren kali Bun"

"aku sakit mata. Bunda, ayah"  

***

"kamu beneran sakit mata?" tanya ka Ashraf di dalam mobil

"iya" jawab Azwa singkat

"bohong, pasti kamu nangis gara-gara Alex, iya kan?"

owh, ternyata ia tidak bisa berbohong di depan Ashraf.

"apaan sih" Azwa masih mengelak

"jangan bohong"

"iya-iya aku nangis semaleman"   

***

     Sekarang tidak ada lagi penyemangat Azwa untuk ke sekolah, sampai-sampai ia lupa mengerjakan remedial fisika. Untuk memenuhi nilainya yang kurang

"Wa gue nyontek remedial fisika yang kemaren, please!" ucap Keyra sambil memohon

"Astagfirullah, gue lupa" Azwa menepuk jidatnya

"nih liat punya gue aja" Dimas menawarkan contekan

"lo juga remed Dim?" tanya Azwa kaget

"nggak, gue cuma iseng aja tadi malem ngerjain ini"

"sini Dim gue mau nyontek" Keyra langsung mengambil buku Dimas dan menconteknya

"Key, gue bisa kerjain sendiri kok, gausah nyontek ke Dimas" bisik Azwa kepada Keyra

"ah lama, udah sih nyontek aja. Gengsi amat"

yasudah mau tidak mau Azwa ikutan mencontek, karena ternyata remedial-nya itu lumayan susah.

    Dimas memang jago nya soal hitung-hitungan

     ***

Tak ada lagi yang memanggilnya 'sayang' di sekolah. Kini sekolah terasa hampa bagi Azwa. Tak ada Alex, tak ada Cinta

Double LDR (Long Distance Relationship + Love Different Religion)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang