Dering ponsel Azwa berbunyi, Azwa segera mengangkatnya dan ia terhilat sangat bersemangat, bagaimana tidak. Itu adalah panggilan dari Alex
"malem cantik" sapa Alex
"sejak kapan kamu panggil aku cantik, biasanya sayang"
"sejak tadi, aku baru sadar kalo kamu itu cantik"
"jadi selama ini kamu nggak sadar?"
"nggak"
"Jahat banget"
"Bercanda cantiik 17x syantiik"
"Mimi peri kali ah"
obrolan mereka berlanjut hingga tak terasa sudah larut malam.
***
Hari ini adalah jadwal pembagian rapot, rapot Alex sudah dahulu di ambil oleh orang tuanya. Semua murid SMA Merah Putih tegang menerima hasil belajar mereka.
Bu Widya wali kelas X-MIPA-8 memasuki kelas
"baik anak-anak, hari ini kita akan menerima laporan hasil belajar kalian selama 1 semester ini. Ibu akan mengumumkan peringkat satu sampai tiga saja"
suasana tambah tegang ketika Bu Widya menyebutkan satu nama yang berada di posisi ke tiga
"Ranking ketiga, jatuh kepada Marsha Adinda Permata" murid-murid langsung mertepuk tangan.
Suasasana kembali tegang ketika Bu Widya mebyebutkan satu nama di posisi kedua
"Ranking dua jatuh kepada, Azzahwa Kamila" Murid-murid kembali bertepuk tangan, lalu siapa yang berada di posisi pertama
"dan, ranking satu adalah. Seorang pria" bu Widya memotong ucapannya "ia adalah Dimas Arya Pratama" semua murid langsung memberi ucapan kepada Dimas, Azwa, dan Marsha
***
"kamu ranking berapa?" tanya ka Ashraf
"ranking dua" jawab Azwa
"kaka?" sambungnya
"tiga" tak ada lagi percakapan setelah itu
Bunda menyambut kedatangan Azwa dan Ashraf di ruang tamu
"Assalamualaikum" ucap Azwa dan Ashraf bersamaan
"wa'alaikumsalam" jawab Mama segera membukakan pintu, lalu Azwa dan Ashraf mencium tangan ibundanya itu
"gimana nilai kalian, bagus ga?" tanya Bunda penasaran "maaf ya Bunda gak bisa kesana"
"alhamdulillah ma" jawab Azwa
"kalo kamu Ash?"
"ya lumayan bagus ma, aku dapet ranking tiga"
"Alhamdulillah, kalo Azwa?"
"dua ma"
"pas SMP kamu biasanya ranking satu Wa"
"kan sekarang SMA ma, bukan SMP lagi"
"kalian harus tingkatkan prestaai kalian ya!" mama memeluk Azwa dan Ashraf
"iya ma" jawab mereka kompak
***
Matthew Alexander : Gimana nilai kamu?
Azzahwa Kamila : bagus dong, ranking dua. Kamu sendiri gimana? Kamu belum cerita loh sama aku
Matthew Alexander : whaa congrats sayang, aku ranking 5. Lumayan kan.
Matthew Alexander : Ranking satu nya siapa?
Azzahwa Kamila : Dimas
Gafrienne Alexander : oh yang nembak kamu tapi kamu tolak itu ya?
Azzahwa Kamila : loh, kamu tahu dari mana?
Matthew Alexander : ya aku tahu lah, apasih yang ngga aku tahu. Awas ya, jangan macem-macem sama dimas, mentang-mentang dia ranking satu trus aku ranking lima dan tinggal jauh dari kamu.
Azzahwa Kamila : ko kamu ngomongnya gitu sih, aku nggak suka!!!
Matthew Alexander : aku cuma bercanda kok sayang, jangan marah ya.
Alex apaan sih ngomong kaya gitu aku gak suka. Gumam Azwa
Azwa tak membalas pesan dari Alex. Alex menunggu balasan pesan dari Azwa, tapi sampai sekarang belum juga ada balasan darinya.
"Azwa kenapa sih?" terdengar suara ketukan pintu di luar kamar
"Alex mama boleh masuk?"
"iya ma, masuk aja" Alex mempersilahkan sang mama masuk dan kemudian duduk di pinggir kasur
"ada apa ma?"
"enggak, mama cuma mau nanya aja. Kamu betah ga disini?"
"belum sih ma, Alex masih perlu beradaptasi"
"yaudah, tidurnya jangan malam-malam ya Lex, besok kita mau ke sekolah kamu untuk daftar ulang"
"kenapa gak mama sama papa aja?"
"papa besok kerja, jadi kamu harus anterin mama, mama kan nggak bisa bawa kendaraan"
"oh, oke kalau gitu"
"oh iya, mama punya temen disini, anaknya perempuan seumuran kamu. Mau kenalan? Dia seiman loh sama kita. Nggak kayak pacar kamu yang sekarang"
"udah ah ma, jangan bahas itu. Alex capek, mau tidur"
***
"Azwa, bangun sayang. Shalat shubuh nak" mama mengetuk pintu kamar Azwa
"5 menit lagi ma, masih ngantuk" Azwa kembali menarik selimbutnya
"sayang, gak ada 5 menit lagi, ini udah mau pagi nak, entar shubuhnya ketinggalan" mama kembali mengetuk pintu kamar Azwa yang ter kunci
"iya ma" Azwa bangkit dari tidur sambil sempoyongan, kemudian ia masuk kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
***
"ini ma sekolahan nya?" tanya Alex ketika telah sampai di depan gerbang sekolah barunya
"iya"
"gak jauh beda sama sekolah Alex yang dulu" Alex memperhatikan seluruh gedung sekolah
"ya iya, kan masih satu yayasan sama sekolah kamu" Alex hanya menganggukan-anggukan kepalanya.
Bagaimana selanjutnya?
Baca terus yaa! Jangan lupa vote, follow, and komen juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Double LDR (Long Distance Relationship + Love Different Religion)
Teen FictionLebih milih LDR yang mana, Long Distance Relationship atau Love Different Religion? Pasti pada gak mau dua-duanya kan? Tapi bagaimana jika keduanya di jalani oleh sepasang kekasih yang hidup berjauhan dan di barengi oleh perbedaan keyakinan. Ya...