Truly Love You

~Part 3~

"Hallo👋"

"Ini siapa ya? Tau idline gue darimana?

"Coba tebak aku siapa. Tau lah, mustahil aku gak tau idline kamu."
14:35

Duuuhh siapa sih ini? Aku yakin, ia ini pasti yang kakak kelas tadi. Tapi siapa ya namanya? Aku lupa, arrgghh. Aku coba dulu ah, bener gak ya kalo ini kakak yang tadi pagi itu.

"Ini kakak yang tadi pagi bantuin aku bukan?"kataku berubah menjadi aku, kamu.
14:41

"Yess, that's right babe. Nama aku siapa coba kalau kamu inget?"
14:41

Whatss? Ngomong "babe"? Apaan sih ini orang makin gaje aja deh.

"Aku inget, tapi aku lupa nama kamu"
14:43

"Aku Pandu, Tya yaelah baru tadi pagi ketemunya"
14:43

"Ohh Pandu, iya deng baru aku inget. Tau idline aku darimana?"
14:46

"Tau lah, aku kan nyari-nyari, dari nama kamu, tanggal lahir, semuanya deh. Ehh akhirnya ketemu idline kamu"
14:46

Hmm ini orang apa suka sama aku ya? Tau darimana dia asal-usul ku? Tanggal lahir, nama panjang. Padahal waktu kenalan ia hanya memanggilku "Tya" bukan nama panjangku.

Kalau gak suka ngapain dia nyari idline aku sampe gini? Jujur, idline aku itu susah banget untuk ditemuin. Tapi... Dia? Kok tau ya? Ah sudahlah tidak usah kupikirkan.

"Iya aja deh"balasku singkat
14:49

"Add back ya line aku"
14:49
Read

*At night*

Malam ini hanya aku, mama, dan Bi Ana saja yang ada dirumah semegah ini. Aku turun kebawah untuk makan malam dengannya.

"Malam ma" ucapku mencium pipi mama.
"Malam juga Tya sayang, makan yuk nak" kata mama sambil mengambil piring untukku.

"Bi Ana, kamu makan disini saja ya, tidak enak hanya saya dan Tya disini" lanjut mama.

"Ah saya tidak enak Nyonya, kan saya cuma pembantu disini"  ucap bi Ana menunduk.

"Sudah tidak apa-apa, lagian kamu sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri. Kan sudah 11 tahun kerja disini"

"Baiklah Nyonya, terima kasih" jawab bibi tersenyum.

"Makasih ma, btw gak enak ya ma gak ada papa. Rasanya rumah ini sepi banget, ditambah aku gak ada adik" ucapku sambil makan.

"Iya nih bibi, kaya sama siapa aja deh" ucapku menarik bibi untuk dinner.

Bibi hanya tersenyum tulus.

"Iya nak sepi, kamu mau punya adik? Bener nih? Nanti kalo mama sama papa ngasih kamu adik, kamu merasa di duakan gak?
Takutnya kamu cemburu, mama sama papa nanti lebih perhatiin adik kamu dibanding kamu" jawab mama meyakinkanku.

"Iya ma aku mau punya adik. Gak masalah ma, lagian kan aku udah dewasa jadi gak ada tuh mikir buat cemburu. Soalnya kan masih kecil, jadi aju ngerti kok ma" jelasku.

"Iyadeh sayang, InshaAllah nanti mama buat sama papa"

"Yeeayyy asikk aku punya adik baru" ucapku kegirangan.

"Tapi... Buatnya jangan dirumah ya ma, diluar negeri aja deh. Biar lebih romantis ma, hehe" lanjutku

"Diluar negeri nak? Jauh itu sayang, udah disini aja buatnya" ucap mama keberatan

"Yaahh mama mah, maksud aku biar diluar negeri itu bisa berduaan leluasa. Daripada disini, kan ada aku sama bibi. Nanti mama sama papa terganggu lagi" ucapku terkekeh.

"Hhmmm yaudah deh sayang, diluar negeri. Tapi nanti yang jagain kamu siapa?"

"Gampang ma kan ada bibi sama temen-temen aku. Nanti mereka aku ajak kerumah untuk minep. Boleh kan ma?"

"Boleh aja kok sayang, ada Indra ya? Dia kan cowo, kalo tidur sama kalian yang cewe-cewe nanti disangkanya ada apa-apa lagi" jawab mama khawatir.

"Aduuhh ma, kan ada kamar tamu yang masih kosong, nah itu nanti jadi kamar Indra"

"Iya sayang, mama izinkan" ucap mama mengelus puncak rambutku.

****

Keesokan harinya...

05:15

Pagi ini aku sangat semangat, karena aku akan memberi tahu kepada sahabatku untuk minap di rumahku.
Yap, aku sudah mandi berpakaian, dan sholat. Aku langsung turun kebawah untuk sarapan.

Tiba-tiba ada seorang pria yang duduk disamping mama, siapa dia? Jangan-jangan mama? Ahh, aku memikirkan yang tidak-tidak.

Langsung aku menyapa mama.
"Pagi ma, ini siapa ma?" ucapku heran.

"Ini....."

Maaf ya kalau pendek, ada tanda baca yang salah, ada yang typo atau gak nyambung atau apalah.

Mau tau kelanjutannya?
Jangan lupa tinggalkan voment kalian ya😊

Follow ig : @ameliaata_
Idline : ameliaamanda11