Truly Love You

~Part 7~

"Itu ada yg ngetuk pintu, coba tolong bukain ya bi"

"Baik non"

*Setelah dibuka ternyata itu adalah.... Pandu*

"Assalamualaikum, ada Tya nya bi?" ucapnya.

"Oh ada kok mas, silahkan masuk"

"Non ada tamu, dia katanya nyariin Non"

"Siapa bi?"

"Cowo non"

"Yaudah bi suruh tunggu aja ya"

"Guyss, bentar ya gue ada tamu kalian lanjut makan aja"

"Siap non Tya" ucap mereka serentak

"Eh Pandu, ngapain kesini? Kok tau alamat aku?" ucapku langsung duduk dan menghampirinya.

"Gak papa sih mau main aja, gak boleh ya? Yaudah deh aku pulang ya"

"Eh jangan, iya boleh lah. Jawab dulu, tau dari mana alamat aku?"

"Ada deh. Aku kan selalu cari keberadaan kamu, masa cuma alamat aja aku gak tau. Buat aku itu hal yang mudah" ucapnya nyengir

"Yasudah deh terserah"

"Btw kok banyak sepatu diluar? Itu semua siapa?"

"Oh itu teman-teman aku mereka semua mau minap disini untuk beberapa hari sesudah orang tua aku pulang

"Ohh emangnya orang tua kamu kemana?" tanyanya kepo

"Orang tua aku ke Australia, mereka bulan mandu" ucapku berbisik padanya.

"Ohh gitu, aku boleh juga gak minap disini? Tenang aja aku gak macem-macem kok"

"Tapi kan kita baru kenal, masa udah mau minap dirumah aku?,"

"Ya memang kenapa? Yaudah deh aku pulang ya, aku gak mau ganggu acara sama teman-teman kamu," dia langsung berdiri dan memegang tanganku

"Gak apa-apa sih. Ini kenapa pegang-pegang?," aku pun ikut berdiri

"Aku mau kamu janji sama aku, kamu jangan tinggalin aku," dia mencium tanganku. Dan aku langsung melepasnya karena takut dilihat oleh teman-teman ku

"Iya, InshaAllah,"

"Yaudah aku pulang dulu ya salamin sama teman-teman kamu. Assalamualikum," dia langsung berjalan ke arah pintu lalu pergi

"Baiklah, walaikumsalam,"

Setelah itu aku langsung melanjutkan makan malam bersama sahabat-sahabat ku.

"Ada siapa tadi Tya?," ucap Marwa

"Tadi itu ada cowo yang dateng," ucapku enteng sambil memotong daging

"Hah? Cowo?," mereka semua tersedak gara-gara aku sebut ada cowo yang datang dan tahu rumahku

"Kenapa sih kalian ini? Kok jadi kaget? Keselek loh awas," ucapku melototi mereka dan sedikit bercanda

"Ya iyalah jelas kita semua kaget, darimana cowo itu tau rumah lo Tya?," tanya Amanda heran

"Jadi gini ya sahabatku. Pertama kali setelah kita libur sekolah, saat itu gue terlambat kan? Gue kan dihukum sama Bu Tarigan dan hukumannya itu disuruh nyapu dikoridor 12 A1 sampai 12 A5," ucapku sambil menghela nafas. Aku sambung lagi. Nah, pas gue lagi nyapu di depan kelas 12 A1 ternyata ada cowo yang tiba-tiba menghampiri gue dan dia say "hai" dong sama gue dan nama dia Pandu terus gue balas. Eh dia cerita, ternyata dia pernah ngikutin gue pas gue masih kelas 10 dan dia kelas 11. Disitu gue kaget, kenapa gue gak ngerasa dia ngikutin gue? Dan kenapa gue gak takut pas dia ngikutin gue? Karena, gue gak ngerasa sama sekali ada yang ngikutin gue, kan gue orangnya cuek dan kalian semua tau lah. Nah disitu dia mengenal gue. Ohiya satu lagi. Dia juga tahu gue juara I lomba Olympiade Matematika dan Fisika. Dari mana coba? Kalau dia gak mencari tahu tentang gue? Kan setau gue yang tau lomba itu hanya kelas 10 dan 11? Kenapa bisa nyebar sama kelas 12? Benar gak sih gue guys?, ucapku panjang lebar dan mereka hanya terdiam.

"Ooh jadi gitu. Pandangan pertama lah ya" ucap salah satu dari mereka, yaitu Gita

"Pandangan pertama awal aku berjumpa," sambung Grace sambil bernyanyi dan kami semua tertawa

"Suara lo jelek tau" ucap Indra meledeknya

"Bodo ya. Iri aja lo"

"Sudah-sudah. Yap, bisa dibilang dia adalah pandangan pertama gue,"

"Asekk, cieee Tya", ganti Syifa dengan bacot yang sedikit besar

Aku hanya tersenyum lebar, alias nyengir dan salah tingkah.

"Nih ada cerita lagi guys," aku langsung berdiri dan berlari menuju ke kamar.Karena makanku sudah habis. Untuk memberi tahu mereka semua didalam kamarku

"Loh Tya tunggguuuu," Amanda mengejarku keatas disusul yang lainnya. Yang kebetulan sudah selesai makannya

Author POV

Sesampai di kamar aku langsung menceritakan kejadian, dimana Pandu ngasih aku cincin di depan kelasnya.

*Sudah jam 00:00 itu artinya mereka sudah tidur dan tak terasa lama sekali mengobrol dengan mereka dan merencanakan untuk jogging esok hari. Indra? Dia sudah tidur di kamar sebelah yang masih kosong. Dan kami cewe-cewe tidur di kamar Tya dan untungnya kamar Tya luas jadi kami tidak berimpit-impitan seperti di angkot*

*****

"Woy Amanda bangun udah subuh," sebenarnya aku masih mengantuk dan aku terbangun karena suara adzan subuh.

"Ng...apa sih Tya? Masih pagi buta lo bangunin gue,"

"Bangun woy sholat subuh yuk, bangunin mereka semua," aku langsung keluar dan ke kamar Indra untuk membangunkan nya dan ternyata dia sudah berada di bawah sambil memakai peci dan sarung

Setelah selesai sholat, jam 06:00 kami pergi untuk jogging karena hari ini hari Minggu dan kami sudah merencakannya tadi malam. Kami bersiap-siap lalu berkumpul didepan pintu rumahku. Sarapan? Kami hanya memakan sepotong roti dan susu yang telah disiapkan oleh Bi Ana.

Tak lupa sebelum kami jogging, kami stretching terlebih dahulu agar saat berlari tidak keseleo. Kemudian, kami pergi dan memulai untuk jogging

Jam 07:20 saatnya kami istirahat dan duduk dibawah pohon sambil minum santai, memakan cemilan yang sudah kubawa.

"Guyss nih gue cemilan buat kalian, dimakan ya" aku mengeluarkan sebuah wafer dan kacang-kacangan dari plastik yang kubawa

"Tau aja loh Tya gue laper" Indra mengambilnya duluan karena yang lainnya masih kelihatan lelah.

"Soal makanan aja cepet lo ya Ndra," ucap Amanda yang sambil menjulurkan tangannya untuk mengambil wafer

"Hehe bodo ya Man, gue pengen gemuk. Emangnya lo? Makan terus badan udah lebar," dia hanya bercanda dan Amanda tidak memasukkannya dalam hati.

"Sibuk aja deh lo,"

Tiba-tiba saat kami sedang asyik memakan cemilan dan bercanda. Ucap seorang pria yang tinggi, putih, tampan.

"Hai, boleh gabung"

"....."

Next? Vomentnya jangan lupa👍

Follow ig : @ameliaata_
Idline : ameliaamanda11