~Part 4~

21 6 0
                                    

Langsung aku menyapa mama.
"Pagi ma, ini siapa ma?" ucapku heran.

"Ini papa sayang, masa kamu gak kenal?"

Ya, aku hanya melihat dari tampak belakang soalnya ia makan membelakangi tangga dirumahku.

"Duh iya papa, maaf ya pa soalnya papa sih menghadap belakang segala. Btw papa kok udah pulang?" ucapku langsung mencium papa dan duduk.

"Iya sayang papa sudah pulang karena di kantor sudah beres semua urusannya.Ngomong-ngomong kamu pengen mama sama papa ngasih adik buat kamu?" katanya serius.

"Hhmm iya pa, aku ke pengen banget punya adik" mohonku.

"Yasudah mama dan papa akan ngasih kamu adik, besok mama dan papa akan berangkat ke Australia" ucapnya setuju.

"Yeaaayy asyikk aku punya adik baru. Ohiya ma, pa kalian besok berangkat jam berapa? Pas aku sekolah atau kapan?" ucapku gembira, langsung mencium mereka dan memeluknya.

"Habis subuh saja sayang, hari ini juga papa mau beli tiketnya nanti takutnya kehabisan"

"Nanti ada sahabat-sahabat kamu kan yang mau minap dirumah kita?" sambung papa.

"Iya pa ada sahabat-sahabat aku nanti untuk nemenin aku dirumah. Papa tenang aja deh aku dan sahabat-sahabatku bisa menjaga diri kok" ucapku meyakinkan.

"Baiklak sayang kalau begitu, mama dan papa disana pasti tenang dan gak cemas mikirin kamu" khawatirnya.

"Iya papa tenang aja deh" kataku tersenyum.

Sudah jam 06:00 aku langsung berangkat memakai mobil pribadiku tanpa supir.

"Ma, pa aku berangkat dulu ya. Assala...." ucapku terpotong.

"Eehh sayang kamu gak boleh bawa mobil yaa hari ini. Biar papa yang antar kamu" ternyata papa melarangku dan membiarkan ia untuk mengantarku ke sekolah.

"Gak usah deh pa, lagian kan papa sibuk mau kerja hari ini" tolak ku.

"Papa hari ini FREE sayang, makannya papa mau nganterin kamu" kata papa dengan suara yang agak besar.

"Yang benar pa? Yaudah deh aku mau, tapi pa yang jemput aku nanti siapa?" ucapku mendekati papa.

"Iya sayang. Ohiya nanti kamu dijemput sama Mang Diman aja ya atau gak kamu nebeng sahabat-sahabat kamu aja, kan mereka semua hampir bawa mobil. Mereka juga nanti bakalan minap disini" ucap papa P×L.

Ya, Mang Diman adalah supir rumahku yang mengantarku ke sekolah. Tetapi ia pulang kampung, karena orang tua nya meninggal.

"Hmm aku nebeng sama sahabat-sahabatku aja lah pa, kalo Mang Diman kan ia lagi di kampung. Orang tua nya meninggal"

"Iya nak papa lupa, yasudah yuk kita berangkat"

"Heii mama gak diajak nih?" ucap mama merengut.

"Yuk sayang kita berangkat" ucap papa menarik tangan mama. Sedangkan aku sudah jalan duluan menuju mobil.

****
Sampai di sekolah

06:32

"Assalamualaikum ma, pa" ucapku mencium tangan mereka.

"Walaikumsalam sayang" mereka serentak.

"Jangan lupa ya nanti kamu pulang sama teman-teman kamu" ingatkan papa.

"Iya papa" ucapku langsung pergi.

Yap, aku hari ini datang sangat pagi sekali belum ada siapapun disini kecuali orang yang tukang bersih-bersih sekolah. Dan yang satu lagi... Itu siapa? Aku melihat se sesok pria tinggi, putih, rambut licin sedang berdiri didepan kelas 12 A1.

Aku mendekat kearah pria itu, dan ternyata ia....

Betul sekali, ia adalah Pandu yang kemarin berkenalan denganku dan mendapati idline ku.

"Hai Tya cantik" ucapnya memuji dipagi buta begini.

"Hallo"

"Tumben pagi sekali datangnya, biasanya telat"

"Yaelah, baru kemarin aku telat udah dibilang biasanya" batinku.

"Hmm gak papa" jawabku singkat.

"Yuk sini aku punya something untuk kamu" ucapnya sambil mengambil sesuatu di kantungnya.

"Apa ini?"

"Buka aja"

Dan ternyata isinya. Waahh... Itu membuat aku sangat terkejut untuk apa dia ngasih aku beginian? Apa dia...?

"Bagus kan?" sambungnya. Sedangkan aku hanya bengong dan terkejut.

"Ee,,ee,, hmm iya bagus"

"Aku pakein ya" ucapnya mengambil cincin kembar itu.

"Kok ini seperti tunangan ya? Aku kan belum cukup umur untuk tunangan apalagi nikah" batinku berteriak.

"Makasih. Btw ngapain kamu ngasih aku cincin?" tanyaku sesuai dengan batinku.

"Tunggu dulu, sekarang kamu pakein cincin itu ke aku" ucapnya tidak menjawab apa yang aku tanya.

Aku pakai kan cincin itu di jari manisnya agar sama dengan apa yang dia pakaikan tadi padaku.

"Thankyou cantik"

"Oke aku jawab yang kamu tanya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oke aku jawab yang kamu tanya tadi. Kenapa aku ngasih kamu cincin kembar kaya tunangan gini? Karena aku mau kamu ingat aku terus dengan cincin ini dan kemanapun kamu pergi harus kamu pakai cincin ini. Aku tuh sebernya udah lama su..." ada yang memotong omongannya.

"...."

Siapa ya yang berani memotong pembicaraannya?

Maaf ya kalau pendek, ada tanda baca yang salah, ada yang typo atau gak nyambung atau apalah.

Mau tau kelanjutannya?
Jangan lupa tinggalkan voment kalian ya😊


Follow ig : @ameliaata_
Idline : ameliaamanda11

Truly Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang