Agency Office

2.8K 262 10
                                    

******

Gedung yang menjulang tinggi itu berdiri dengan kokoh, seakan tidak takut pada apapun. Sebuah lambang dengan Huruf-huruf Kapital yang gagah menghiasi atap gedung itu. Terlihat beberapa Helikopter lepas landas dari Helipad yang terdapat di rooftop gedung megah itu.

Terlihat keenam remaja yang berdiri dengan pakaian khas anak muda, memandang gedung itu dengan tatapan memuja. Sampai seorang wanita menghampiri mereka.

"Hello, Ladies." Sapanya, keenam remaja itu tersentak lalu menatap kagum wanita itu. Wanita tadi terkekeh. "Pasti kalian adalah calon-calon Agent baru, 'kan? Perkenalkan, aku Agent Mizu. Kepala Divisi bagian Pelatihan para Junior. Kalian sudah di tunggu di dalam, mari ikut."

Tanpa banyak bicara, keenam remaja itu mengikuti wanita bernama Mizu tadi. Mereka terkagum-kagum melihat design interior dalam gedung itu, yang tak kalah mewah dari tampilan luarnya.

"Nah, di dalam sini sudah ada yang menunggu kalian. Tugasku hanya mengantar saja, nanti kita akan bertemu kembali saat kalian akan melakukan pelatihan dasar, sampai jumpa." Keenam remaja itu memandang kepergian Mizu dengan tatapan bingung, lalu tanpa ba-bi-bu mereka membuka pintu yang ditunjuk Mizu tadi.

Dan untuk yang kesekian kali, mereka terkagum-kagum dengan ruangan itu. Luas, dan bersih. Ditengah-tengah ruangan itu terdapat meja bundar yang sudah diisi oleh beberapa orang berpakaian Hitam, khas Agent, dan sebagian lagi berpakaian Formal.

"Akhirnya kalian tiba juga, silahkan duduk." Ucap seorang Wanita dengan pakaian formal, mata Hazelnya menatap lembut mereka. Keenam remaja tadi mengangguk kaku, lalu mulai duduk.

"Nah, tidak perlu berbasa-basi lagi, perkenalkan, Saya Queenzel Dannaliefondra pimpinan Badan Itelejen Agency Office. Badan Intelejen yang bergerak secara Independen, tampa sentuh tangan Negara. Kalian bisa memanggil saya Queenzel." Ucap wanita berpakaian Formal tadi, mereka membentuk mulut mereka seperti huruf 'O' yang membuat orang-orang disana terkekeh.

"Pasti kalian bertanya-tanya, apa yang akan kalian lakukan disini? Jawabannya, kalian akan menjadi seorang Agen Rahasia. Tenang, kami sudah mengantongi Izin dari orang tua kalian, identitas kalian sudah kami amankan. Dan kalian akan dilatih langsung oleh para Agen Profesional, sekarang, biarka mereka memperkenalkan diri." Ucap Queenzel sambil tersenyum.

Seorang perempuan berambut hitam Legam dengan mata Hazelnya berdiri lalu membungkuk sedikit. "Halo, aku Agent Ashley Price, Leader dari The Broke Agent. Salam kenal." Ucapnya.

Diikuti wanita beramnut Blonde serta bermata Hijau Emerland. "Halo, aku Agent Anya Stonie, Wolf Team the Broke Agent. Salam kenal." 

"Hai, aku Agent Anastasya Smith. Wolf Team, The Broke Agent. Salam kenal!"

"Aku Nayara Lincolyn. Omega team, The Broke Agent. Salam kenal." 

"Hai, aku Lanny Richardo. Omega Team, The Broke Agent. Salam kenal."

"Aku Diaz Raelyn. Kalian bisa memanggilku Diaz, Atau Rae. Beta Team, The Broke Agent. Salam kenal."


"Halo, aku Rifalda Campbell. Beta Team, The Broke Agent. Salam kenal."



Ketujuh Agent itu selesai memperkenalkan diri masing-masing, sementara keenam remaja yang tak lain adalah Hana, Rhena, Thira, Ghea, Azel, serta Vale menganga.

Queenzel tertawa. "Nah, penjelasan selanjutnya akan diambil alih oleh Ashley. Aku harus menemui seseorang dulu, selamat siang." Setelah berkata seperti itu, ruangan menjadi sunyi. Namun segera hilang karena suara tegas Ash tiba-tuba muncul.

"Nah, kami sudah mengenal--er, mengetahui kalian dari Identitas yang sudah kami dapatkan. Detik ini kalian resmi menjadi seorang Agent disini, dan juga, kalian akan menjadi Tim inti dari badan Intelejen ini, The Broke Agent. Kalian akan menggantikan masa jabatan kami yang akan berakhir 2 tahun lagi, oleh karena itu, Miss.Queenzel mengirim kalian kesini untuk dilatih menjadi seorang Agen profesional, yang kelak akan menggantikan posisi kami." Jelas Ash, mereka berenam terkagum-kagum.



Ghea mengacungkan jarinya, tanda ia ingin bertanya. "Maaf nona Ash, aku ingin bertanya. Bagaimana bisa menggantikan posisi kalian yang bahkan kekuatannya sudah diatas sana sementara kami hanya bocah yang tidak memiliki Skill berkelahi sama sekali." Ucapnya, sementara yang lain mengangguk setuju.


Ash terkekeh. "Tidak semua dari kalian tidak punya, Hana dan Rhena contohnya. Kalian hanya perlu dilatih lebih keras lagi, awal kami terbentuk juga seperti kalian. Tidak memiliki Skill sama sekali, sampai akhirnya melewati masa latihan 2 tahun, dan whola. Jadilah kami." Ucap Ash.



"Oke, aku akan memberi tahu sedikit tentang cara menjadi seorang Agen. Ini adalah pelajaran paling dasar. Kalian haruslah pintar, tentu saja minimal calon Agen adalah lulusan Sarjana, kami ingin yang terbaik dari yang terbaik. Lalu memiliki Kondisi Fisik serta Mental yang sehat, kami tidak ingin tugas atau misi kami terhambat hanya karena salah satu Agen dari Tim kami terkena penyakit. Lalu kalian harus menguasai banyak Bahasa, semakin banyak, semakin bagus. Itu adalah salah satu antisipasi jika kalian mendapat misi di Luar Negri, setidaknya dalam hal menyamar, kalian bisa berpura-pura menjadi warga sipil dengan kecakapan bahasa kalian. Minimal kalian harus menguasai Bahasa Inggris, Mandarin, Persia, Arab, Pashto, dan Rusia. Itulah negara-negara yang sedang banyak dilanda konflik, siapa tahu kita ditugaskan berada disana. Yang terakhir, Kalian harus bersih dari catatan kriminal. Kami tidak ingin jika kalian tertangkap konyol hanya karena musuh memiliki catatan kriminal kalian yang sewaktu-waktu dapat menjadi Bom untuk kalian sendiri." jelas Ash lagi.


Mereka kembali menganga. Azel mengacungkan jarinya takut-takut. "Ak--aku ingin bertanya, ap--apa semuanya akan dilatih secara bidang keahlian atau Universal?" Tanya Azel. Ash tersenyum.


"Pertanyaan yang bagus Azel. Kalian akan dilatih secara kemampuan masing-masing, Hana dan Rhena, kalian akan dilatih bertarung dan melindungi diri oleh Diaz serta Rifa. Azel kau akan dilatih menjadi seorang Investigator serta Tim Medis oleh Anya. Vale kau akan dilatih Teknik Informatika lebih dalam oleh Ana. Thira dan Ghea akan dilatih mengintai serta dasar-dasar menjadi seorang mata mata oleh Lanny dan Naya. Diluar itu, kalian akan dilatih juga pelajaran lain. Misalnya Thira dan Ghea alan bertukar pelajaran denga Azel dan Vale. Untuk berjaga-jaga jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi, sedangkan sang ahli tidak ada di tempat. Tetapi pelajaran itu tidak setekun yang di pelajari atas minat dan bakat." Jelas Ash panjang lebar.



Mereka ber-oh ria sambil mengangguk. Vale mengacungkan jarinya. "Kau, mengajar siapa dan mengajar apa? Maaf jika pertanyaanku tidak sopan." Ucapnya. Ash tertawa.




"Ah aku sampai lupa, aku akan melatih seseorang yang akan menjadi Lead kalian. Sekarang ia sedang latihan, jadi tidak bisa ikut disini berkenalakan dengan kalian. Sekitar 30 menit lagi ia baru selesai Latihan Menembak." Ujarnya. Ash menatap mereka satu persatu.





"Aku akan menjelaskan bagian-bagian dari Team Agency Office. Serta Divisi-Divisi apa saja yang ada di Kantor ini......"































*********
Bersambung.

u,u ini ada Part 2nya yha.
Next chap? 40 vote u,u

Became An Agent [Prequel; The Broke Agent] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang