Became An Agent [Prequel; The Broke Agent]

First Impression

********

Tling...

Pintu Lift terbuka, terlihatlah dua lorong yang bersebalahan di sisi kanan dan kiri lantai 24. Terlihat dua penjaga di masing-masing sisi Lorong tersebut.

"Di lantai ini, ruangan kita berada. Kita tinggal di kamar berbeda, namun disediakan satu ruangan bersama. Itu semua terletak di lorong Kanan. Di lorong kiri ada Tangga darurat, ruang tempat penyumpanan barang kita, Pantry, Ruang Olahraga yang berisi berbagai jenis alat-alat, dilengkapi dengan Kolam Renang indoor, ring tinju, lapangan basket, dan wall climbing." Jelas Rail sambil terus berjalan, keenam teman barunya mengikutinya dari belakang.

"Disana, ada Laboraturium untuk Azel, Ruang berisi alat-alat yang menyangkut Teknologi untuk Vale,  Walk & Closet berisi ribuan peralatan untuk penyamaran Thira dan Ghea, Arena bertarung beserta persenjataan untuk Hana dan Rhena. bisa digunakan untuk berlatih atau jika sedang ada misi." Rail kembali menjelaskan ruangan-ruangan yang mebuat mereka terkagum-kagum

"Aku ada di Kamar Nomor 1, Hana 2, Rhena 3, Thira 4, Ghea 5, Azel 6, Vale 7. Kalian mempunyai waktu 30 menit untuk sekedar beristirahat atau mencoba peralatan yang ada di Kamar kalian. Kita berkumpul lagi disini, bye." Setelah itu Rail menghilang dibalik pintu bertag namanya sendiri.

sedangkan Hana, Rhena, Thira, Ghea, Azel, serta Vale memilih untuk memasuki kamar masing-masing.

-- [ SKIP ] --

Setelah berkeliling Agency Office selama 2 jam lamanya, mereka tengah menikmati ruangan khusus Mereka jika sedang berkumpul.

"Ah iya, kita belum saling mengenal secara dekat kan? Perkenalkan aku Raileen Dannaliefondra, panggil saja Rail. Umurku 12 tahun, dan aku tidak suka dibantah. Tapi aku anak baik kok, tenang saja." Ucapnya sambil terkekeh.

"Hello, aku Hana Relaine. Umurku 16 tahun, panggil saja Han." Ucap Hana sambil membuka tutup botol minuman miliknya.

"Aku Rhena Widdleton, umurku 14, panggil saja Rhena, atau Rhen. Aku bertemu Hana beberapa bulan lalu saat ia kabur dari acara perjodohannya." Setelah mendengar itu, sontak mereka semua tertawa, sementara Hana mendengus kesal.

"Halo, aku Thiraine Quinn, panggil saja aku Thira. Umur ku 13 tahun, aku pertama kali bertemu dengan Ghea di kedai Ice Cream, hehe." Ucap Thira sambil tersenyum yang mebuat matanya tambah menyipit.

"Halo, aku Ghea Alail. Panggil saja aku Ghea, umurku 13 tahun." Ucapnya kalem.

"Aku Azelliana Hermman, umurku 16 tahun, tetapi jangan salah. Aku sudah memasuki jenjang perguruan tinggi." Ucapnya Bangga sambil tertawa.

"Aku Valensia Argatha, umurku 14 tahun. panggil saja aku Vale. Pakai 'V' bukan 'F'. Terimakasih." Ucapnya. Yang lain terkekeh.

"Em, Rail, nama belakangmu Dannaliefondra? Sama dengan Mrs.Queenzel? Apakah kau?" Rhena yang lama terdiam, mengajukan itu secara tiba-tiba, Rail yang tengah memakan chipsnya hampir saja tersedak.

"Pelan-pelan, Rail." Azel yang duduk di sebelahnya, buru-buru memberi segelas Air kepada Rail.

"Te--terimakasih." Ucapnya sambil menghela nafas, lalu ia mengeluarkan cengirannya. "Yap, nama belakangku Dannaliefondra. Dan, untuk masalah Miss Queenzel yang namaanya sama denganku--"

Tok.... Tok.... Tok....

Ucapannya terhenti, lalu ia buru-buru berlari menuju pintu, saat pintu itu terbuka, terlihatlah Ash beserta keenam Agent lain berbaris di depan pintu.

"Cmmon Kiddos! Waktunya berlatih untuk menjadi Agent!" Ucapnya semangat. Sementara keenam remaja itu mengaga, sementara Rail? Hanya bersiul tenang.

"Ayo! Aku ingin Team-ku menjadi Team yang pantas untuk menggantikan tempat para nona nona yang sebentar lagi akan kita tempati." Ucapnya dengan cengiran lebar.

"Tap--tapi, ceritanya--"

"Akan ku sambung setelah latihan nanti. Sekarang, ayo!"

******
BERSAMBUNG-

Em, pendek yha? V:
Gue cuman mau bilang, karena cerita ini ngga bakalan sepanjang Tba/Sequelnya nanti, words di setiap chapternya juga ngga bakalan sebanyak cerita yang dua itu. So, jangan protes, K? K. :v

P.s sorry for typo(s)

Next chap? 40+ vote~