2

22.8K 884 45
                                    

haii udah berbulan bulan dianggurin ya? maaf ya.
makasih ya yg udah ngekomen walau kebanyakan cuma diliat doang tanpa komen dan vote.

WARNING!! TYPO BERTEBARAN.

**

Hari ini hari yang melelahkan bagi seorang uchiha. Dia benar benar dibuat pusing dengan pekerjaannya yang tiada akhir. Ditambah lagi "budak sex"nya kabur dari rumah. Bicara tentang si budak sex itu, sudah 3 hari sasuke membiarkannya berkeliaran diluar sana. Dia hanya bisa memantau dan mencari info tentang si pirang itu. Ingin rasanya dia menghukum si pirang dobe itu, membuat pria pirang itu mengerang dibawahnya dengan tatapan penuh dengan gairah sex.

"shit!" ini kacau. Sasuke benar benar horny hanya dengan memikirkannya saja. Dia perlu ke club untuk memenuhi hasratnya. Dia butuh pelacur dengan level tinggi. Sasuke mengambil ponselnya. Mencari sebuah nama dikontaknya kemudian memencet tombol call. Dan tak lama sang empu yang ditelponnya mengangkat.

"yo sasu-chan. Kali ini type seperti apa barang yang kau cari? -pelacur-"

"aku ingin berkulit tan eksotis. Berambut pirang"

"roger akan aku kirim sms dimana tempatmu bertemu"

Tanpa menjawab perkataan teman telponnya sasuke langsung menutup telpon sepihak kemudian memfokuskan pikirannya pada pekerjaan lagi. Hari yang kacau dan melelahkan.
.

.

.

.

**

Naruto benar benar dibuat bingung sekarang. Seharusnya sang uchiha itu mendatanginya dan memaksanya ikut bersama dengan sang uchiha. Tapi kenapa sang uchiha itu tidak datang mencarinya? Bukankah dia bilang akan menjadikannya budak sex? Bukankah dia bilang kalau naruto tidak boleh kabur dari apartemen itu? Naruto memikirkan hal itu bukan karena dia senang menjadi budak sex. Tapi karena dia sedang menyusun rencana. Dan sekarang rencana itu berantakan karena tidak sesuai apa yang diperkirakan naruto.

"apa dia benar benar melepasku?" naruto duduk termenung dikasurnya dengan punggungnya yang menyandar pada kepala ranjang dan kaki yang ia tekuk kedada.

"jika dia benar melepasku. Aku sangat bersyukur. Aku tidak perlu susah payah berhati hati. Hanya saja. Dia telah mengambil keperawanan pantatku." mata naruto semakin sayu. Redup seperti putus asa akan hidupnya. Dia sekarang kotor. Sangat kotor. Padahal selama ini keluarganya terutama kyuu-nii selalu menjaganya susah payah agar tidak terkena pelecehan. Tapi sekarang dia sudah dilecehkan dan sialnya lagi saat dilecehkan dia begitu menikmatinya. Membuat naruto jijik pada dirinya sendiri.

Dia jijik karena dia memiliki dua kelamin.

Dia jijik karena memiliki wajah manis.

Dia jijik karena menyukai setiap sentuhan pelecehan itu.

Naruto bediri dari kasur, berjalan ke arah meja rias yang sederhana. Mengambil sebuat silet berkarat kemudian berjalan lagi ke arah cermin disudut ruangan itu. Dia berdiri didepan cermin. Menatap wajahnya dengan tatapan kosong. Naruto pun mulai mengarahkan silet itu pada pipi kanannya kemudian membuat 3 garis lurus begitu pula dengan pipi kirinya sehingga sekarang dia terlihat memiliki kumis kucing di kedua pipi mulusnya. Darah mulai merembes mengalir kebawah seperti air terjun kecil. Rasa sakit luar biasa dia rasakan. Air mata pun keluar karena tak sanggup menahan sakit. Dia melakukan hal ini agar semua orang menjauhinya. Agar dia tidak menjadi aib bagi keluarganya. Pening melanda kepala naruto.

"NARU CHAN!! AKU BAWAKAN KAU RAME-!!!!! NARU CHAN NARUUU!!!" ketika kyubi masuk dia tercengang melihat naruto berdiri dipojokan kamar memandangi kaca dengan pipi yang berdarah. Segera kyuubi berlari menghampiri naruto. Menopang badan naruto yang mulai limbung dan jatuh kebawah.

slave boy or girl?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang