EXTRA CHAPTER

5.8K 199 12
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN

.

***

Saat dimana Naruto menghilang yang ada dipikiran kyuubi hanya mencari dan terus mencari keberadaan Naruto. Kyuubi terus menerus menyalahkan diri sendiri, jika saja saat itu dia tidak perggi mencari itachi mungkin saja saat ini Naruto tidak akan menghilang. ketukan pintu terdengar dari luar kamar, itu pasti Itachi. 

"Kyuu-chan, aku datang." ucap Itachi sembari membuka dan menutup pintu kamar kyuubi lagi.

"kyuu-chan, hari ini aku membawakanmu bubur sumsum babi special. Aku membelinya dikedai paman jirou langgananmu". kyuubi hanya menatap bingkisan itu dan kembali menatap kedepan dengan tatapan kosong. Itachi meletakkan bingkisan tersebut di atas meja belajar milik kyuubi, kemudian mengambil sebuah baskom berisi air hangat dan handuk. Perlahan Itachi membuka baju yang kyuubi kenakan, membersihkan seluruh badan mulai dari wajah hingga selangkangan dan kaki, tidak lupa  membersihkan pantat dan juga belalai berukur sedang milik kyuubi.

setelah membersihkan badan kyuubi, itachi kembali membersihkan kasur berwarna biru laut dengan garis garis biru dongker yang dipenuhi bau kencing dan kotoran kyuubi.  Sebenernya sangat menjijikan karena harus membersihkan kotoran manusia, tapi Itachi sudah terlanjur menyayangi kyuubi, mencintainya apa adanya baik dalam keadaan sehat akal dan badan maupun sakit dia akan terima. Sedih memang memandang orang terkasih yang dulunya adalah orang yang suka marah marah, tertawa, bahkan perhatian kini menjadi pendiam, dan kembali seperti bayi yang tidak tau cara mengurus diri sendiri.

Itachi telah selesai membereskan kamar, dan sekarang dia tengah menyuapi kyuubi dengan bubur yang dia bawa tadi. Mata kyuubi begitu kosong, tak ada warna kuning yang menyala lagi, hanya ada mata yang menyorotkan penderitaan.

"kyuubi, sampai kapan kau akan terus seperti ini?" tangan itachi membelai lembut wajah kyuubi, dileher kyuubi tergantung kalung berinisial 'I', kalung yang kyuubi berikan sebagai pernyataan dulu.

"Bagaimana bisa ini terjadi, bagaimana bisa setelah akhirnya sekian lama aku menunggu kau menjadi milikku seutuhnya sekarang kau hanya berdiam diri disini tanpa menganggapku ada." Itachi menangis, dia tidak bisa melihat pacarnya sekarang seperti sebuah mayat hidup.

"kau yang menyatakan bahwa kau mencintaiku, dan akan berjuang bersama.. Kenapa sekarang hanya aku lagi disini yang memperjuangkanmu??" Itachi menangis dipangkuan kyuubi yang sekarang berada dikasur.  kyuubi tau bahwa itachi pun ikut menderita, tapi seakan hati dan pikirannya mati, tidak bissa mengutarakan kata kata ataupun mengungkapkan pikirannya dihadapan itachi.

"Chi-" hanya 1 katayang bisa kyuubi ucapkan untuk memanggil itachi, mata hitam pekat yang mengeluakan air mata kini melotot tak percaya, bibir kyuubi bergetar walau sedikit tapi itachi yakin bahwa tadi kyuubi memanggilnya. Perlahan tangan kyuubi membelai pelan pipi itachi seakan ingin menghapus air mata yang keluar.

"Chi-" sekali lagi kyuubi menyebut namanya, itachi kembali menangis, memeluk erat pinggang kyuubi seakan tidak percaya bahwa kyuubi masih mengenali wajahnya tidak melupakan dirinya.

"a-aku berjanji akan membawa naruto kembali kyuu." kyuubi kembali diam, dia hanya bisa mengeluarkan beberapa tetes air mata. Ingin sekali rasanya dia menjerit menyebut nama itachi, tapi lagi lagi tidak ada satupun suara yang keluar.

.

.

.

.

Rutinitas setiap pagi itachi masih sama, pergi berbelanja, pulang kerumah keluarga Namikaze, memasak makanan untuk kyuubi, dan merawat kyuubi hingga tuan dan nyonya Namikaze kembali dari penyelidikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

slave boy or girl?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang