Dua

3.9K 108 3
                                    

Koci's POV

Sreeekkk..! Terasa sinar mentari pagi menyorot gue di pagi hari ini. Omaigat, siapa pelakunya? Ini weekend dan masih pagi sekali. Gue menggeliat dan merasa terhalangi. Gue menoleh dan melihat wajah Atha berada sangat dekat dengan wajah gue.

"Astaga, romantis sekali anak kita ya"

Gue menoleh ketika mendengar suara dan menemukan orangtua kami disini. What?! Apa yang mereka lakukan disini? Dan apa tadi katanya? Oh God, posisi tidur kami!

"Ternyata sudah mulai tumbuh perasaan ya mereka"

"Seneng ya, jeng, lihat mereka"

"Sudah bangun Koci sayang? Bangunkan suamimu juga, nak" pinta mama Atha

Gue mengguncang tubuh Atha, "Tha.."

"Mmmm.." gumamnya

"Bangun Tha, cepat. Kami mau bicara" paksa papa Atha

Atha membuka mata dan tersenyum menatap gue namun wajahnya langsung tampak sebal menatap keberadaan orangtua kami di kamar kami. Ini tempat privasi loh, kenapa mereka bisa ada disini? Ya, pasti ada kunci cadangan tentunya.

"Ada apa?" tanya Atha agak sebal

Gue menyenggolnya, "Yang sopan, Tha!" desis gue

"Kami mau bicara dengan kalian. Cepat kalian turun" ujar papa

Mereka mulai beranjak keluar satu persatu, "Jangan lupa mandi dulu" ujar mama mengingatkan

Kami saling tatap lalu mengernyit, tapi orangtua kami sudah menghilang di balik pintu. Apa-apaan ini? Ini weekend pertama kami setelah seminggu sekolah dan kenapa kami harus bangun pagi? I'm so tired.. gue menghela napas pendek dan beranjak duduk.

Hal yang membuatku bingung adalah mama dan papa seharusnya sedang dinas di Padang, kan? Atau mereka bohong?

"Lo mandi di kamar nyokap gapapa, kan? Biar cepet"

Gue mengangguk dan melihat Atha berdiri, "Eh, Tha," panggil gue. Ia menoleh dan mengangkat alisnya, "kok gue bangun ada di dekapan lo?"

"Emang gak boleh?"

"Ya bukan gitu. Tapi kan semalem kita tidur dengan posisi sewajarnya"

"Emang tidur pelukan adalah posisi yang gak wajar?" gue mengusap wajah dengan gusar namun dia langsung melanjutkan kata-katanya. "Gua yang peluk lo. Habis semalam tidur lo kayak gelisah. Gak tega gua lihat lo tidur gelisah semalam"

Gue tersenyum, "Makasih. Yaudah sana mandi!"

Dia terkekeh pelan dan masuk ke kamar mandi. Gue mengambil pakaian serta handuk dan hendak beranjak keluar kamar saat Atha memanggil dan meminta ambilkan handuk dan pakaiannya. Huuuuhhh....suami gue ini hobi banget mandi gak bawa perlengkapannya!

Setelah selesai mandi, gue kembali ke kamar dan menemukan Atha sedang mengenakan kaosnya. Gue tak mengacuhkannya, hanya melirik sedikit, dan meletakkan pakaian kotor gue di tempatnya. Kemudian gue menyisir dan berkaca lalu menyemprotkan parfum.

"Ayo, Tha" ajak gue

Dia juga menyemprotkan parfum dan ikut turun ke bawah bersama gue. Kami sudah segar!

Kami melangkah ke meja makan dan menemukannya kosong. Loh, pada kemana? Ini masih pagi, bukankah bisa mengobrol sambil sarapan? Makanan pun tak terlihat satu pun disana. Apa mbok Sum gak masak pagi?

"Mbok Sum gak masak?"

Gue mengedikkan bahu, "Gatau"

Kami melanjutkan langkah ke ruang keluarga dan menemukan orang tua kami sedang duduk di sana, termasuk mbok Sum. Gue melirik Atha yang mengernyit melihat keberadaan mereka yang duduk rapi disana sambil berbincang pelan.

The Matchmaking ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang