CHAPTER 2

159 24 0
                                    

Typo bejibun
----------------------------------

"Kak aku duluan ya". Kataku setelah turan dari motor nya Dan memberikan helm padanya.

"Emang nya, kamu tau dimana aula utamanya?". Tanya kak jason padaku.

"O iya ya". Kataku seraya menepuk jidatku pelan. "Kalo gitu kakak ku paling ganteng ini mau anterin aku dong". Kataku seraya menyatukan tanganku didepan dada dan memberikan pupy eyes ku.

"Aduh, bisa meleleh disini, kalo kamu goda kakak kayak gitu". Kata kak jason seraya mencubit gemas kedua pipiku.

"Aww, sakit". Kataku seraya memukul lengannya.

"Yah, yah, kok kak jason sama cewek...

"Kalo saingannya itu, mana bisa menang...

"Aaaaaa, patah hati gue...

Dan bla bla bla.

Teriak cewek cewek yang ada diparkiran, 'mungkin mereka mengira aku ini cewek nya kak jason' batinku.

"Udah biarin aja". Kata kak jason seraya mengipaskan tangannya didepan wajahku, 'tau deh yang playboy' batinku mencibir.

"Ayok jalan". Ajak kak jason seraya merangkul pundakmu, aku ingin menepis, tapi bagaimana pun caranya aku menepis tetap tidak akan bisa.

Jadi jalani saja.

Aku dan kak jason terus berjalan menuju aula utama, dan kupingku kali ini benar benar panas mendengar teriakan cewek cewek saiko ini.

"Nah udah sampe". Kata kak jason berhenti disebuah ruangan kaca yang lebar, dengan kursi yang tertata rapi, dan panggung besar di depannya.

"Ya udah, masuk sana". Kata kak jason padaku, tapi tak melepaskan rangkulannya.

"Lepasin mangkanya kak! ". Ujarku dengan nada sedikit kesal dengan tingkahnya.

"Ya, udah sana pergi! ". Suruh kak jason lagi tak melepas rangkulannya. Kalau sudah kayak gini, mau gimana lagi, kucubit lengan tangannya yang sedang merangkulku, hingga ia mengaduh kesakitan.

"Wadauu, kamu makan apa sih?? Kurang sakit ini cubitan". Kata kak jason seraya memegangi lengannya seraya meringis, gimana gak, lengannya kucubit dengan kuku, dan pastinya membekas tuh. Aku hanya terkikik geli melihatnya meringis akibat cubitanku.

"Hei bro, ngapain lo disini?? ". Tanya seseorang, yang kuperkirakan adalah teman kak jason, ada 2
orang, dan salah satunya yang bertanya pada kak jason.

"Wihh, cewek baru lo, cantik banget, gak sepadan kalo ni cewek dampingi elo, kayak taik sama berlian, gila, jauh banget". Kata teman kak jason, 'hahaha, kayak taik sama berlian' batinku tertawa, tapi hanya batinku, tidak dengan wajahku.

Setelah datang teman kak jason raut wajahku seketika berubah jadi datar. Wajah datar. Hanya raut wajah datar yang selalu aku tampilkan pada orang orang, terkecuali ayah, bunda, kak jason, orang yang bakal jadi sahabat(sahabat bukan teman)  dan saudara saudaraku.

Kalau sudah berurusan dengan laki laki, aku lebih memilih untuk diam, tapi bukan takut.

"Dasar botol kecap( bodoh tolol kebanyakan cakap?)lo, lo yang taik, gue ganteng nya kayak gini dibilang taik, ngaca dulu dong". Kata kak jason pada temannya.

"Ngaca dulu deh, ngaca dulu deh,ngaca ngaca dulu deh, eaa, eaaa". Kak jason dan temannya yang tadi menyapa nya malah bernyanyi lagu cjr ngaca dulu.

Setelah mereka bernyanyi mereka tertawa tawa dan ber tos ria, dan itu mengundang teriakan histeris dari cewek cewek. Ya, walaupun ada beberapa hujatan yang ditujukan padaku, aku nya sih diam aja dengan wajah datar.

"Woii, kenalin ke gue, ini cewek cantik sapa lo??". Ujar teman kak jason, kak jason sempat melirikku meminta persetujuan, aku pun mengangguk menanggapinya.

"Iya, nih, kenalin adek gue". Jelas kak jason.

Kulihat, teman kak jaaon yang tadi mengajak ku berkenalan merapikan rambut dan pakaiannya.

"Hai, kenalin, nama gu...". Belum sempat temannya kak jason menyebutkan namanya,kak jason memotongnya.

"Namanya, paijo binti paiji bin paiju". Kata kak jason, teman kak jason yang tadinya tersenyum kini cemberut.

"Paan sih lo, dasar gazebo". Kata temannya, mendelik kesal.

"Nama gue galih". Kenalnya.

"Abang, galih itu ada kepanjangannya ya??". Tanya kak jason dengan suara centil.

"Iya neng, galih, galau itu perih, apa lagi kalo sehari gak ketemu kamu, iya kamu". Katanya lagi,dan kini mereka cekikikan gak jelas.

"Langsung aja bisa gak". Kataku dengan datar, mereka yang tadi cekikikan gak jelas kini menoleh padaku.

----------------------------------
Gimana guys?? Bagus gak.

Penulis amatir, gue, iya gue.

Hahahahaha.......

Readers = woi authornya gak jelas nih.

Author = iya nih, gak jelas gara gara kamu, iya, kamu.

Readers = oh tuhan, jatohkan bom ke author nya, biar dia waras, biar bisa lanjutin ni cerita, aku mohon ya tuhan, kabulkanlah doa anak baru gede dan teraniaya ini, iya teraniaya karena takut novel nya gak lanjut. Hiks... Hiks... Hiks

Author = ('-')
+++++
JANGAN LUPA VOTE NYA.

(HIATUS)Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang