CHAPTER 3

143 22 0
                                    

TYPO BETEBARAN

"Emm, nanti aja deh lagi, kamu masuk aja sana". Alih kak jason, aku menurut, aku juga malas berurusan dengan laki laki.

"Ya". Jawabku seraya meninggalkan mereka.

POV DEON

Aku dan rico kini sedang berjalan menuju aula utama, dan tentunya dengan teriakan histeris dari cewek cewek disepanjang koridor. Kalau aku lebih memilih untuk cuek, tapi tidak dengan rico, dia membalas nya dengan kedipan hingga membuat cewek cewek histeris loncat loncat.

Saat rico sedang asik mengoda, aku melihat sosok jason dengan seorang perempuan, yang kuperkirakan anak tahun ajaran baru. Aku menghampirinya, dan tiba tiba saja rico sudah di samping ku, dan berlalu lebih dulu menuju jason. Saat sudah semakin dekat, aku terpana dengan cewek dihadapan jason ini, dia begitu cantik.

Tanpa memperhatikan keadaan sekitar, aku terus menatapnya, tapi kenapa waktu aku dan rico datang ia menjadi lebih dingin dibandingkan tadi sebelum aku dan rico datang. Aneh!!.
Aku terus menatapnya tanpa berniat mengalihkan mataku, tanpa memperhatikan keadaan sekitar yang menangkap basah aku menatap cewek didepanku, dan sepertinya ia tak sadar atau memang sengaja mengacuhkan, aku tak tau. Aku terus menatap nya dalam diam hingga ia berujar, dan membuat rico dan jason yang cekikikan gak jelas menoleh.

"Langsung aja bisa gak". Katanya, 'ada apa?? Kenapa nada bicaranya datar dan dingin. Hingga jason menyuruhnya untuk pergi, dan cewek itu menuruti dan pergi masuk kedalam aula utama.

"Eh, kenapa adek lo?? ". Tanya rico bingung tanpa mengalihkan tatapannya dari cewek tadi.

PLETAK...

Satu kita kan mendarat di kepala rico, dan pelakunya adalah jason.

"Aishh... Gara gara lo pang. Gue ampe lupa sama tu adek gue". Kata jason menuduh rico.

"Kok gue? ". Tanya rico tak rela disalahkan.

"Dari pada kalian berantem gak jelas, mending kita ke kantin". Kataku, karna malas mendengar pertikaian kedua sahabat bahenol(badan hebat otak nol) ku.

"Kalo itu gue setuju, beb jason ayo jalan, my honey swetty deom yang bayarin, dia dompet berjalan kita". Ajak rico dengan suara centil seraya menggaet lengan jason, jason yang menyadari akan hal itu, dengan cepat menarik tangannya dan berujar.

"Ihhh, kalo lo gay jangan ngajak ngajak gue, gue normal, gak kayak lo". Kata jason sedikit menjauh dengan ekspresi menjijikan.

"Taikk kuceng lo, udah ah, ayo jalan". Kata rico sendiri, tanpa sadar kalau aku dan jason sudah berjalan meninggalkannya.

"Woi, tunggu gue". Kata rico, seraya mensejajarkan langkahnya sama dengan kami.

"Dasar lo, mati sesaat(mau gratisan setiap saat) ". Ujar jason dengan nada kesal.

"Sewot aja lo, DEON aja yang traktir diem aja, kok lo yang sewot". Balas rico dengan kesal.

Sepanjang perjalanan menuju kantin, tak henti hentinya cewek cewek berteriak histeris, dan ditambah lagi dengan lontaran kalimat yang dikeluarkan dari kedua mulut sahabat gue.

Sesampainya di kantin rico lebih memilih untuk memakan makanannya tanpa menghiraukan cacian yang dilontarkan jason. Hingga rico yang tenang menyantap makananya menghentakkan sendok dan garpu nya kesal.

"Dari pada lo ngoceh gak jelas, mending lo ceritain tentang adek lo". Kata rico seraya melanjutkan makannya, aku yang mendengar permintaan rico pun memasang telinga benar benar, seakan tak ingin satu informasi terlewatkan.

"Oke. Adek gue namanya Natasha Oline Smith, umur 17 tahun beda 2 tahun sama gue, biasa dipanggil tasha/natasha/oli/ine/asha, tapi jangan panggil dia atasha". Jelas jason, aku mengernyit, 'kenapa jason bilang jangan panggil dia atasha, pasti ada sesuatu' batinku.

"Kenapa?? ". Tanya rico yang sudah menghabiskan makannanya.

"Ya kalo itu sih gue gak bisa cerita, itu privacy nya dia, kalo dia tau gue kasih tau, mati gue dikasih bogeman sama dia". Kata jason seraya mendelik takut.

"Terus, kenapa tadi waktu gue sama deon dateng mukanya adek lo datar gitu? ". Tanya rico lagi penasaran, dan aku terus memasang telingaku lebar lebar.
------------------------------------------------------------
Gimana ni part nya??
Baca terus yak, dan jangan lupa vote nya, jangan pelit pelit yak, jangan afgan(jangan sadis).

(HIATUS)Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang