(HIATUS)Only You

CHAPTER 6

Typo banyak
------------------------------------------------------
-vote dulu
-
-
-
-
-
-
-
-vote
-
-
-
-
-
-
-
-vote, please.
------------------------------------------------------

"Cinta ini, jen tong jen jen tong, kadang kadang bikin lo gila". Jason dan rico bernyanyi meledekku dengan lagu ANESMO, yang dibuat buat sendiri.

"Kadal busuk kalian berdua". Desisku, mereka hanya menyengir.

***********

Setelah bel pulang sekolah aku langsung pergi menuju rumahku, hari ini malas sekali nongkrong bareng tu dua babi(jason and rico).

"Ah... Akhirnya bisa tidur juga". Kataku setelah merebahkan diri diatas kasur ku.

"Oiya, coba gue telpon tasya deh". Kataku seraya merogoh handphone ku di atas nakas.
"Kok gue, jadi gini sih, biasa juga cewek yang telpon gue, ah udah lah". Kataku seraya memencet tombol panggil di hp ku.

Tut

Tut

Tut

Tepat nada dering ketiga, terdapat suara yang langsung membuat nyali ku ciut dan degup jantung ku jadi tak karuan.

"Halo". Ujar diseberang.

"....". Aku tak menjawab, rasanya lidah ku kelu.

"Jika kau hanya ingin bermain main, jangan mengajakku". Katanya, baru saja aku ingin menjawab, dia sudah menutup telepon sepihak.

"Arghhh". Pekikku frustasi. Kupaksakan mataku untuk terpejam, hari ini sangat melelahka.

Pov Natasha

Saat ini aku sedang membuat tas, topi sarjana, ikat pinggang tali rafia, buku tulis, untuk keperluan MOS besok dibantu bunda dan kak jason.

🔉I know that my love for you is real, it's somenthin'true that we do, just somthin'natural, that i feel when you walk in rhe room, when you're nean.

I promise, selena gomez.

Lantunan nada dering menhentikan kegiatanku, dengan kasar aku mengambil iPhone ku, dan mengangkatnya.

"Halo". Ujarku.

".....". Tak ada jawaban dari seberang. 'Orang bermain main' batinku.

"Jika kau hanya ingin bermain main, jangan mengajakku". Kataku ketus dan mengakhiri telepon sepihak.

"Siapa?? ". Tanya bunda padaku.

"Entahlah, bun, mungkin orang main main aja". Jawabku seraya mengangkat bahu acuh, bunda hanya ber oh ria, dan mulai melanjutkan pekerjaan.

"Mungkin teman kakak". Kata kak jason, membuatku kaget.

"Kenapa kak jason memberi tahu no hape ku". Kataku sebal.

"Dia yang minta". Kata kak jason acuh, tanpa menghentikan kegiatan nya.

"Kenapa kakak kasih? ". Tanyaku lagi.

"Dia minta". Jawab kak jason sama dengan yang tadi.

"Iya, tapi kenapa?? ". Tanyaku mulai tak sabar.

"Dia minta". Jawab kak jason dengan kata kata itu lagi.

"Kamu itu jason, masa no hp adik kamu, kamu kasih tanpa seijin dari asha". Tegur bunda pada kak jason.

"Hehehe... Piss". Kataku seraya mengacungkan 2 jariku. Aku hanya memeletkan lidahku.

"Nah, gimana tas, kardusnya? ". Tanya ibu seraya memperlihatkan hasil karya nya.

"Keren". Kataku seraya mengacungkan 2 jempolku.

"Ini topi sarjana nya uda jadi,gimana?". Kata ak jason eninggikan hasil karyanya.

"Wih, kok ba... Buruk banget sih. Kan harusnya bundar, diatasnya juga harus rapi, ini apa, lakbannya gak rapi, bentuknya peot kayak yang buat". Cibirku.

"Ini Bagus, hanya ada satu didunia". Kata kak jason mengelak.

"Sudah sudah". Kata bunda melerai kami.

"Kita buat yang baru aja ya, asha, biar yang itu kak jason aja yang pakai". Kata bunda menyinggung kak jason.

"Aissh, sudah sekongkol, buat bikin anak yang ganteng, baik, jujur, hemat, pintar, tidak sombong, rajin menabung, ini teraniaya". Kata kak jason,memelas yang membuat kami semua tertawa.

"Kenapa gak ngajak ngajak nih ketawanya? ". Ujar seseorang dari balik pintu.

"Ayah". Sapaku terkejut, ayah hanya tersenyum dan duduk disamping bunda dan mencium kening bunda penuh kasih sayang.

"Waaa... Yang jones ini bisa apa coba". Kata kak jason membuat ayah dan bunda jadi salah tingkah.

"Asha, kayaknya kita gak perlu lagi kebioskop, ini sudah ada tayangan live didepan kita". Singgung kak jason pada ayah dan bunda.

"Mangkanya, jangan jones, liat tuh asha, dia jomblo aja gak apa apa". Jawab ayah, mengolok kak jason.

------------------------------------------------------------------------

Gimana??

Author : Bagus gak?

Readers : Gak salah lagi, buagus banget.

Author : Makasih, jangan lupa vote nya.

Readers : Macama, pasti, aku selalu vote, aku kan suka baca ini novel buatan kakak, jadi aku selalu vote, percuma dong kalo udah dibaca ampe akhir, terus gak Kasih suara.

Author : Kamu memang, anak yang baik.

Readers : Tentu, aku kan anak baik, rajin, jenius, pintar, tidak sombong, tulus hati, pemikir yang baik.

Author : Hahahaha, pemikir baik nya aku tau, apa yang dipikirin.

Readers : Apa??

Authors : Memikirkan siapa yang akan menjadi pendamping hidup di masa depan nanti, yakan, yakan.

Readers : 😒😒😒

VOTE NYA KU TUNGGU, JANGAN BUAT AUTHOR JADI NYESEK.