Di pagi hari yang begitu cerah lalu terdengar suara ayam yang telah berkokok juga cahaya matahari yang telah masuk ke sela-sela lubang ventilasi kamar milik seorang gadis yang masih asik dengan kasurnya sambil memeluk boneka kesayangannya itu.
Tapi kegiatannya itu terganggu akibat suara yang membuat ia pusing.
"Haina......!!!!Bangun, udah siang lohh.. ini hari pertama kamu masuk tapi masih aja asik ya sama kasur... aiiii"ucap mamah riri yang membuat Haina bangun."Iyaa.. mamah bawel amat sih."Suara serak khas orang baru bangun tidur milik seorang gadis yang mamahnya sebut dengan nama Haina.
Karena Haina tak kunjung datang ke bawah untuk mandi mamah riri memutuskan untuk pergi ke atas lalu menggedor-gedor kamar Haina"aii.. kamu ini, udah pagi aii bangun sayang."suara lembut mamah riri sambil mengetuk pintu kamar Haina.
Haina tidak menjawab ia malah menutup mukanya dengan selimut dan mempererat pelukannya ke boneka kesayangannya itu.
Karena kesal dikacangin oleh anak gadisnya akhirnya mamah riri membuka pintu kamar Haina yang untungnya tidak dikunci sambil membawa segelas air putih.
Menuju kasur milik anaknya yang kebo itu, lalu membuka selimut dan menyiramkan air yang ada di gelasnya itu ke muka anaknya yang manis.
"Ahhh banjir.. mah banjir mah.."teriak Haina terkejut lalu bangun dengan posisi duduk sambil menyeka mukanya yang basah itu.
"Banjir-Mu aii, lihat.. ini udah jam berapa kamu mau kesiangan masuk sekolah.."kata mamah riri sambil menunjuk jam dinding yang ada di kamar Haina.
"Mamah.. sumpahnya ih usil banget deh, aku di siram air lagi.. oke aku bangun."ucap Haina sambil bangun lalu mengambil handuk siap-siap untuk mandi.
Setelah mandi dan memakai sepatu juga baju kebangsaan anak smpnya itu, ia putuskan turun dan sarapan bersama keluarganya.
Disana sudah ada seorang laki-laki yang sudah cukup berusia, mamah riri dan seorang anak laki-laki dewasa sedang asik mengobrol lalu teralihkan dengan Haina yang duduk disebelah kakak laki-lakinya.
"Alah.. si kebo ga biasanya nih bangun pagi.. kesambet apa neng?"goda kakaknya yang bernama rizqi yang sekaligus bingung kepada adik kesayangannya itu karena tidak biasanya Haina bangun pagi."Gue ga kesambet tapi gara-gara mamah, gue jadi terhenti sama acara tidur gue."ucap Haina sambil mengoles oles rotinya.
"Kalau mamah ga gitu, sampai lebaran pun kamu ga bakal bangun ai.."ucap mamah riri sambil menunjuk ai dengan pisau roti.
"Emang lu di apain sama mamah?" tanya kak Rizqi sambil menguyah rotinya.
"Mamah siram pake air, qi."ucap mamah riri sambil tersenyum.. membuat kak rizqi dan papah sutomo tertawa dan Haina hanya diam karena malu.
Setelah itu Haina pergi naik mobil bersama kakaknya itu..
Haina POV
Oya perkenalan dulu yak..
Gue Haina Putri Anjani, gue biasa dipanggil ai. gue anak kedua dari anak seorang pengusaha yang bernama bapak Sutomo dan ibu Riri gue punya kakak yang super duper nyebelin.. dia Rizqi Putra Widio gue sering panggil dia Iki..Ya gue duduk di kelas sembilan Smp Tuna Jaya, jujur gue bad girl di sekolah, gue punya geng di sekolahan yang terkenal akan kenakalannya. Ya itulah yang menyebabkan gue jadi anak nakal dan famous.
Gue udah 100 kali masuk BK hebat ya gue, tapi sumpah demi apa gue ga kapok sama semua itu.
Gue juga punya temen namanya.. nanti lah biar author aja deh yang jelasin.Author POV
Sesampai Haina disekolah, ia memutuskan untuk masuk kelas karena upacara akan segera di mulai. Banyak sekali orang terburu buru jalannya karena 15 menit upacara akan dimulai tapi berbeda dengan Haina yang berjalan sangat.. sangat santai padahal upacara akan segera di mulai, namun di sisi lain ada seorang cowok yang tergesa-gesa sambil memakai topi dan pin OSISnya, saking terburu-burunya ia menubruk Haina.
"Aw... lo kalo jalan pake mata dehh, ga usah nubruk-nubruk!!" teriak Haina yang tidak sadar kalau yang ia meneriaki laki-laki.
"ehh Maaf gue ga sengaja."ucap laki-laki itu.
"permintaan maaf lo ga bakal gue terima, lo mesti bertekuk lutut di kaki gue!!"Haina sambil menunjuk kakinya.
"Apa? lo pikir gue apanya elo. Gue ga mau minta maaf pake cara gitu gue buru-buru." ucap laki-laki itu lalu pergi meninggalkan Haina yang masih kesal.Saat laki-laki itu pergi Haina menepuk-nepuk baju dan tangannya karena saat ditubruk Haina sempat jatuh, dan saat pandangannya ke bawah dia menemukan pin berlogo OSIS di dekat kakinya, lalu dia mengambil pin tersebut.
"
Sesampainya di kelas 9.1 Haina duduk sambil memainkan pin yang tadi ia temukan dan memasang muka kesal karena pagi ini sudah di buat kesal oleh mamah dan cowo yang tak di kenalnya tadi.
"Kenapa lo aii, muka ditekuk kek monyet." ucap Nadhira yang niatnya ingin ngelawak tapi gagal karena itu hanya membuat Haina makin sebal.Oya, Haina punya geng kan di sekolahnya?nadhira itu termasuk gengnya dia yaps, Nadhira Adelia.
"Lo bukannya bikin hati gue adem malah nambah bikin hati gue panas aja dir!"ucap Haina lalu mengambil topinya dan pergi untuk meninggalkan kelas.
"Aii, lu mau kemana?" teriak Felin.
Ya selain Nadhira juga ada Felin, Felin Gaitsha diantara mereka Felin paling oon tapi sementara.
"Gue mau upacara duluu.."teriak Haina dan menghilang di hadapan Nadhira, Felin dan patricia.
"Tuh anak kenapa sihh jadi baik, biasanya juga mabal." ucap Patricia sembari ngedumel.
Selain Nadhira dan Felin juga ada patricia, Patricia Jennie dia merupakan salah satu dari temen mabalnya Haina atau disebut pula dengan temen segengnya.
Nadhira dan patricia hanya mengangkat bahunya. Mereka pun pergi ke lapangan untuk baris mengikuti upacara.
Singkat cerita, setelah selesai upacara dan kembali ke kelas untuk mengambil tas, hari pertama ini mereka pakai untuk nongkrong karena tidak ada kegiatan belajar dan hanya pengumuman saja, semua murid di pulangkan lebih awal.
"Ai, cerita deh sama gue ada apa sih.. muka lo ditekuk mulu kek gini ada apa?" Tanya Nadhira sambil mensejajarkan jalannya dengan Haina. Karena diantara temannya yang bertiga Haina lebih dekat dengan Nadhira karena sebelum curhat ke temannya yang lain. Haina lebih sering terbuka ke Nadhira.
Haina berhenti dan berbicara "Yaudah nanti gue ceritain pas sampai di restoran yang biasa kita pake buat nongkrong." ucap Haina lalu berjalan kembali ke arah parkiran.
Temannya hanya mengangguk dan berjalan menuju parkiran untuk pergi ke restauran tsb.
"
Di restauran.
Haina cerita semuanya dari dia disiram mamahnya sampai dia ketubruk sama cowok yang enggak dia kenal."Gila.. mamah lo hebat ya.." patricia sambil mengacungkan jempolnya.
"Anjirr.. kalo gitu mah lo jangan ngomong gitu ke cowonya" Ucap Nadhira sambil meminum jusnya.
"Ganteng ga cowoknya" Felin yang antusias dengan cowoknya.
Mereka hanya menggoda Haina sambil tertawa, namun Haina hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan diam.
"Tunggu.."ucap Patricia membuat Haina tertuju pada patricia dan membuat dua teman lainnya ikut-ikutan menatap patricia yang membuat mereka penasaran.
"Lo tau siapa cowoknya?" tanya patricia.
"Pat, gue ga tauu.. tapi gue nemu ini" dia merogoh sakunya dan mengacungkan pin berlogo OSIS yang ia temukan tadi pagi.
Patricia mengambil pin itu dan berpikir sejenak, Nadhira juga Felin pun ikut melihat pin itu tetapi Haina hanya diam sambil cemberut dan sesekali meminum jus alpukat yang sudah ia pesan.
"Kayaknya gue tau.. siapa cowok yang nubruk lo, Ai."
Voment 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare
Teen FictionCerita tentang 4 orang cewe cantik ter bad girls di sekolah yang selalu melanggar, bermain dan membangkang. Mereka famous tapi famous karena kenakalan yang selalu mereka buat, puluhan kali malah ratusan masuk bk pula. Tetapi salah satu dari mereka t...