"Ini adalah rumah kita setelah kita menikah nanti baby. Aku sudah menyiapkan semuanya. Ayo aku ajak kau melihat kamar kita dan anak kita nanti." Aku yang mendengar ucapan stevan tidak percaya dengan wajah memerah setelah ia mengatakan kata anak.
Hari yang ditunggu-tunggu stevan pun akhirnya tiba. Ya hari pernikahannya dengan carlin. Stevan sangat bahagia, ya tentu saja. Bagaimana mungkin ia tidak bahagia menikahi gadis yang ia cintai. Tapi disisi lain carlin yang merasa ragu akan stevan. Ia takut jika stevan akan menyakitinya saat menikah nanti. Bukannya carlin tak percaya pada stevan tapi ia baru saja mengenal stevan kurang dari sebulan. Dan masalah cinta, ya carlin mencintai stevan. Tapi rasa takutnya itu memenuhi pikirannya
Carlin memandang dirinya di depan cermin besar, ia terlihat sangat sangat cantik dengan make up di wajahnya dan gaun yang melapisi tubuhnya. Lelaki manapun yang melihatnya pasti tidak akan bisa menolak pesonanya. Carlin berhenti memandang dirinya dicermin saat ayahnya masuk ke ruangan pengantin wanita.
"Ready dear?" Tanya Mr. Avalee tersenyum.
"Dad, apakah saat menikah aku masih bisa tinggal di mansion kita?" Carlin tidak menjawab pertanyaan ayahnya melainkan balas bertanya.
"Carlin sayang, kau akan tinggal bersama suamimu sayang. Tapi bebas berkunjung kapan saja yang kau mau." Ayah carlin memegang tangan carlin. Carlin yang hanya diam dengan muka yang bisa dibilang ingin menangis. Bagaimana tidak ia tidak akan tinggal lagi dengan kedua orang tua yang sangat sangat ia sayangi.
"Stevan dan yang lainnya sudah menunggu jadi ayo." Ayah carlin membuyarkan semua pikiran carlin dan carlin hanya bisa tersenyum kecut.Acara pernikahan yang diselenggarakan dengan sangat meriah dan banyak kerabat-kerabat dekat maupun rekan kerja yang hadir dalam acara pernikahan tersebut. Stevan dan carlin yang sedang berbincang dengan kerabat dekat mereka dan tak hentinya mendapatkan kata selamat.
"Carlin!" Mike yang datang tiba-tiba dengan istrinya langsung memeluk carlin erat. Stevan yang melihat itu berdehem lumayan keras.
"Aku Mike, teman dekat carlin saat kuliah dulu. Senang berkenalan denganmu." Mike mengulurkan tangannya dan stevan membalas jabatan tangan tersebut.
"Aku Stevan Madison SUAMI carlin dan senang bisa berkenalan denganmu juga." Stevan memberi penekanan pada kata suami.
"Haha tentu saja aku tau kau suami carlin. Semua orang yang ada disini juga tau." Mike hanya tertawa terbahak-bahak.
"Hey mike, kau jangan tertawa terus menerus. Apa kau tidak mengenalkan istrimu kepadaku?" Unjar carlin dengan wajah cemberut yang di buat-buat.
"Oh iya, ini kenalkan Laura." Laura bersalaman denga carlin dan stevan.
Tapi ada perbedaan diwajah laura. Saat ia bersalaman dengan stevan, senyumannya lebih manis dengan pandangan yang membuat stevan terganggu.
"Sayang, bagaiman jika kita pergi kesana? Disana ada rekan kerjaku." Stevan yang merasa tidak nyaman dengan laura mengajak carlin pergi.
"Oke baiklah, mike laura aku kesana dulu ya."
"Oh tentu saja, carlin jangan lupa menceritakan malam pertamamu ya." Mike mengedipkan salah satu matanya. Carlin tidak menghiraukan pembicarannya dan pergi bersama stevan.
Laura, ia menatap kepergian stevan dan carlin dengan perasaan iri. Ia iri dengan carlin yang bisa mendapatkan stevan. Dan ia saat ini terpaksa menikahi mike karena perjodohan sialan keluarganya. Ia sangat membenci semua ini. Apakah stevan tak mengingatnya? Ya laura adalah teman semasa SMA stevan. Ia menyukai stevan semenjak kelas 11 hingga mereka tamat. Tapi ia hanya bisa memandangi stevan dari kejauhan. Bukannya ia malas atau apa, tapi stevan terlalu cuek kepadanya. Ia pernah memberika stevan makan siang dan ditolak mentah-mentah oleh stevan. Dan sekarang ia melihat stevan menikah dengan carlin yang sebentar lagi akan menjadi atasannya di Avalee Crop's.
Madison Crop's dan Avalee Crop's adalah perusahan terbesar di belahan dunia. Perusahan mereka sangtlah disegani dan ditambah lagi kedua pemilik perusahan tersebut bersahabat dekat. Bayangkan betapa kayanya mereka. Tak ada satupun perusahan yang bisa menolak jika mereka sudah berbicara.Stevan POV
Ternyata dia istri sahabat carlin yaitu mike. Laura tetap gatal kepadaku padahal dia sudah mempunyai suami. Dasar wanita!
"Stev, kapan acaranya akan selesai?" Carlin istriku bertanya dengan wajah lelahnya itu. Dia tampak cantik walaupun wajahnya kelihatan lelah. Carlin aku tidak akan melepasmu.
"Tenang sayang, sebentar lagi akan selesai. Why? Kau tidak sabar dengan first night kita?"
"Aish, kau ini dasar pria mesum." Carlin mencubitku dengan keras.
"Aww, sakit sayang. Baru saja kita resmi menjadi sepasang suami istri tapi kau sudah menyubitku dengan keras. Bagaiman nanti, mungkin kau akan memukulku dengan sepatu atau sebagainya." Aku yang meringis dan mengoceh panjang lebar melihat carlin dengan wajah ketakutan. Apakah aku salah ngomong?
"Carlin? Kau kenapa? Kenapa wajahmu seperti itu?" Carlin hanya menggeleng. Astaga kenapa istriku ini?
"Aku tau kau menyembunyikan sesuatu, ayo beritau aku."
"Bukan apa-apa stev." Aku hanya menghela napas. Nanti seusai acara aku akan menanyakannya lagi. Batinku.
Aku melihat keseliling penjuru ruangan yang megah ini. Tidak ada yang mencurigakan dan menakutkan tetapi hanya satu yang membuatku risih tatapan wanita itu laura.
Stevan POV EndAcara tersebut akhirnya selesai para tamu undangan telah kembali kerumah mereka masing-masing. Stevan dan Carlin? Oh sekarang mereka berada di rumah mereka yang sudah stevan persiapkan. Carlin berada di rungan yang bernuansa biru dan di campur warna putih bisa disebut sekarang kamar mereka sedangkan stevan, ia sedang berada di ruang keluarga. Stevan sedang berbicara dengan orang-orang kepercayaannya.
"Jika carlin keluar rumah, aku mau kalian terus mengikutinya. Dan pastikan tidak ada yang berbahaya atau orang asing mendekatinya. Jangan biarkan dia dalam bahaya. Satu lagi tambah pengamanan di rumah ini jangan sampai seseorang masuk kerumah ini tanpa seizinku. Kalian mengerti?"
"Kami mengerti tuan." Stevan yang mendapatkan jawaban dari orang-orangnya tersebut langsung pergi ke lantai atas untuk mencari carlin.
Ia melihat carlin di pinggir ranjang sedang duduk dengan pakaian tidur yang terbilang sangat sexy. Stevan yang melihat itu langsung memeluk carlin.
"Sayang, kau sangat wangi. Apakah kau lama menungguku?"
"Kau darimana?" Tanya carlin to the point.
"Hanya memberitau orang-orang suruhanku."
"Oh, mandilah dulu. Badanmu bau." Stevan yang mendengar itu menyeringai.
"Benarkah? Tapi ada yang lebih penting. Tubuhmu sangat cocok menggunakan lingerie itu." Carlin yang melihat smirk stevan langsung mendorongnya.
"Dasar mesum, aku menggunakan ini karena hanya ada lingerie dan ini yang paling tertutup. Koperku tidak ada dikamar ini." Jelas carlin dengan wajah memerah.
"Besok pagi kopermu akan diantar sayang. Dan sekarang aku menginginkanmu." Stevan masih menyeringai dan memeluk carlin lagi.
"Tidak, kau mandilah dulu." Stevan yang menerima penolakan mendengus dan menuju kamar mandi.Setelah 15 menit berlalu, stevan keluar dari kamar mandi. Carlin yang mendengar suara pintu terbuka dan melihat ke arah suara tersebut. Carlin melihat stevan dengan wajah memerah again. Stevan hanya menggunakan celana pendek tanpa mengunakan kaos atau apapun yang menutupi bagian atasnya. Dan ditambah lagi rambut stevan yang masih basah. Benar-benar badan yang sempurna pikir carlin.
"Sedang menikmati kesempurnaan suamimu carlin?" Carlin yang kepergok langsung memandang ke arah jam dinding.
"Oh sepertinya sudah pukul 10 malam lebih baik kita tidur." Carlin mengalihkan pembicaraannya sambil mengambil selimut.
Stevan berjalan mendekati carlin dengan senyum evil di bibirnya. Ia menahan tangan carlin yang sedang mengambil selimut.
"Ada yang lebih penting dari tidur sayang." Stevan berbisik di telinga carlin dan membuat gadis itu geli.
"A...ap..apa itu?" Carlin dengan susah payah mengeluarkan kata-katanya.
Stevan memeluk carlin dari belakang dan menciumi leher belakang carlin.
"Aku menginginkanmu malam ini juga. Aku akan menjadikanmu miliku seutuhnya." Carlin yang mendengar itu langsung membalikan badannya dan mendapat ciuman panas dari stevan. Stevan mencium carlin penuh nafsu dan carlin ia membalas ciuman stevan.Skip
Kalian pasti tau kelanjutannya keke xDMaaf kelamaan updatenya ya. Author bakalan usahain buat cepet update chapter selanjutnya. Tapi author mohon komen atau beri saran, author juga perlu saran dan kritikan kalian. Jangan lupa dukungan suara kalian okay💕 Dont forget to follow me👌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Cool Husband
RomanceAku akan menjadikanmu milikku seutuhnya dan tidak akan ada seorangpun yang berani mengambilmu dariku - Stevan Madison Kau adalah orang yang bisa mengubah semuanya. Iya kau mengubah duniaku - Carlin Avalee Stevan Madison. Seorang bilioner berwajah ta...