SG 8

3.9K 215 19
                                    

                                 🌸🌸🌸

Emir Pov

Emir meneguk air kencing syaiton dengan rakus hingga meleleh ke dagunya. Perempuan di tepi yang sibuk melingkarkan tangannya di pinggang dan tangannya ditolak kasar. Perempuan itu mendengus kasar apabila dirinya ditolak.

( PADAN MUKA KAU, DIA NAK AKU JE BHAHHAHAHA.)

" mir, lekla do. Kita datang sini nak enjoy. Kau takpayah pikir sangatla pasal tadi, " pujuk Amar. Badannya terhuyung hayang sambil memegang botol arak.

Dah mabuk lettew.

" kau takde dekat tempat aku. Papa dengan mama takpernah sentuh aku apatahlagi nak tengking marah aku, " marah Emir.

Ingat senang ke nak lupakan pasal tadi ? Woah silap besarlaa.

" habis kau nak buat apa pasni ?, " tanya Yusuf.

" just wait and see. Aku akan buat perempuan tu merana. " balasnya sambil mengukir senyuman sinis.

" sebelum tu, kita enjoy dulu. " Amar mencampak bungkusan berwarna pink, dengan pantas dia menyambut.

" baru dapat tadi, " kata Yusuf tanpa sempat Emir menyoalnya.

" takpela, aku taknak, " tolaknya dengan sopan.

Sejahat jahat dia, dia takpernah sentuh dadah dan juga perempuan. Itu prinsipnya. Tapi tipula kalau menari minum arak takpernah sentuh. Cuma taklebih daripada itu.

" oh lupa kau kan budak baik takmacam kitorang, " sindir Yusuf dan diselangi ketawa kecil.

Emir mengangkat jari tengahnya." babi"

Mereka ketawa.

" aku blah dulula, korang nak have fun ingat jugak spm, " ujarnya. Dia ketawa melihat mukanya Yusuf dan Amar cemberut.

Taksuka spm lettew.

Eh sapa je suka ? Sapa suka tu gila la nama dia BHAHAHAHAHA.

" bontot ayam, " Yusuf baling kotak rokoknya yang kosong ke arahku namun sempat mengelak.

" bodoh tak reti baling HAHAHAHA, " gelaknya dan keluar dari situ.

Tangannya ligat mencari kunci motor kawasaki miliknya sampai tidak sedar dirinya sudah berada di atas jalan raya.

PON PON........

Emir memandang kereta yang meluncur dihadapan. Kakinya bagai kaku seperti tidak mahu bergerak. Macam ada something yang tahan. Emir memejamkan mata.

Tak sanggup tengok diri sendiri kena langgar lettew.

Dan tubuh badannya terasa bagai terbang di udara.

Ceh kau pun takpernah terbang.

Sebelum jatuh di atas rumput.

Eh rumput ?

Aku membuka mata perlahan lahan dan terpandang sekujur badan di hadapan.

" perempuan ke laki yang selamatkan aku ni, ? " soalnya perlahan.

" perempuan, " balas heroin tu sebelum bangun dan mengibas gibas baju sleevenya yang kotor terkena tanah rumput.

Dia juga bangun. " thanks... " lidahnya kelu saat perempuan itu meraup rambutnya ke belakang.

Adelia.

" sama sama " balasnya beku. Dengan segera dia melangkah ke arah decknya yang tidak jauh dari situ.

" dumak, griptape dah tercabut mesti kena marah dengan Ana ni, " keluh Ad.

" Ad, deck kau okay ?, " tanyanya.

Dan soalanya di balas dengan jelingan.

Tapi bagi Emir jelingan menggoda gituu. Tipula kalau dia tak kata Ad ni lawa tapi nak buat cane.

Eleh tipu, padahal ego bontot ayam kau heh.

" sebab kau la benda alah ni dah tercabut. Kalau aku tak selamatkan kau benda ni mesti tak tercabut. Eii aku benci kau. Kalau jumpa kau mesti ada jeeeee nasib malang yang aku dapat ke kau ni memang keturunan memberi nasib malang dekat orang ? , " marah Ad sambil mengutuk Emir.

" im sorry Ad, Ad sorry. " dia meminta maaf berkali kali. Sepatutnya dia  balas balik, tapi tak baik pulak.

" menyusahkan aku je," Ad bangun dan berlalu pergi.

Emir bingkas bangun. Dia mengejar Ad dan mencapai tangan Ad.

" kau nak apa ? " tanya Ad. Dia menarik narik tangan.

Rimas k.

" sorry, aku taktahu benda ni akan jadi" kata Emir. Mukanya jelas nampak penyesalan yang amat.

Ad gelak, " tak sengaja ? Oh wow, "

" Ad please. Ha apakata kalau esok aku teman kau tukar griptape baru ? " ajak Emir.

Ad mengangkat kening. " teman jee ? "
Emir mengukir senyuman yang paling manis.

Ad terpana. Dan serta merta jantungnya berdegup laju.

" teman dan belanja. Cukup ? " tanya Emir sambil gelak.

Ad sengih, " cukup sangat "

" esok aku call kau, " kata Emir.

Ad mengangguk kepala sambil tangannya membuat isyarat okay.

" bye "

" see ya "

Dia melihat Ad berlalu pergi. Tanpa sedari, dia tersenyum sendiri.



Hey fella.

Fuh lama gilaaa tak updated. Sorry guys. Busy dngan hw almaklum dak dak spm an HAHAHA.

Sorry kalau bosan hohoho

Vote dan comment 😘

Street Girl | ✔Where stories live. Discover now