SG 29

2.2K 119 7
                                    

                                 🍀🍀🍀

Ad berdiri di atas ramp. Matanya lingas memandang pihak lawannya membuat trick pop shuvit. Lawannya bukan calang calang orang. Dari pemerhatiannya, kaki lawannya begitu lawa. Seakan tiada yang salah. Dia terpksa akui, apa semua yang dilakukan oleh pihak lawannya sememangnya perfect.

Nasihat Ana tergiang giang ditelinga dan pemikirannya.

' jangan rasa rendah diri dan down kalau tengok pihak lawan. Kita pun perfect in our way. '

Kini tiba masa dia menunjukkan helang. Trick pertama, ollie. Trick kedua kickflip, trick ketiga heelflip. Semuanya based on flip. Lagipun, kemahirannya hanya ada pada situ.

" woah. She did trick all bout flip. But, are she going to win with all this trick ? "

Ad tersenyum sinis. ' ofc im gonna win '

Untuk menutup persembahannya, Ad melakukan trick ollie, 180 ollie, dan shuvit lalu berhenti di tengah ramp. Orang ramai mula bersorak. Dia berjabat tangan dengan pihak lawan.

Ad turun dari ramp lalu berjalan menuju ke arah Street Girl dan Propper Gang. Sampai sahaja, dia terus diserbu dengan pujian pujian hingga naik segan.

" caiya lah ko. "

" hebat hebat. "

" finally, 180 ollie. "

" i still cant believe lah. "

" pergh, boek do. "

" goyang bontot kamu. "

Ad ketawa. Dia memeluk erat Erin dan Ari. Masing masing tergamam namun mereka membalas pelukan tersebut.

" are you guys enjoy the trick ? "

Orang ramai bersorak hingga hilang anak tekak.

" the winner of Skateboarding Competion this year is...  "

Kami berpegangan tangan sambil menutup mata. Saingan kalini sememangnya sengit. Peluang untuk mereka menang tersangatlah tipis.

" STREET GIRL "

Kami terkejut. Ari dan Erin terloncat loncat gembira. Ana, Ayong memeluk mereka erat. Ad, Erin dan Ari naik ke atas pentas untuk mengambil trophi. Cameraman mula memainkan peranan mereka. Snap sana, snap sini.
Kami tersenyum gembira. Friendship never end ey.

***
Erin Pov.

Aku mengetuk pintu bilik hotel Ad. Tunggu jap. Jam ditangan menunjukkan pukul 8 tepat malam. Mereka bersetuju meraikan kemenangan yang sangat besar. Tak keluar keluar lagi ni. Haiya, mana perempuan ni. Aku dahlah janji dengan Yusuf datang awal.

" Ad oo Ad. " panggil aku sambil mengetuk pintu bertalu talu dan kuat. Kalau boleh, smpai gegor.

Taklama itu, pintu terbuka. Ad berdiri dihadapannya sememangnya lain. Aku tergamam dan terkaku. Ad memakai dress pendek berwarna hitam, higheel berwarna hitam tersarung erat di kaki. Rantai hitam, subang hitam menjadi aksesori. Ditangan, Ad memegang dompet berwarna hitam. Semuanya hitam tapi hitam yang lawa.

" hoi, kau kenapa ? " tanya Ad apabila aku sedikit terkesima. Dia memetik jari dimuka aku banyak kali.

Pantas aku mengeleng kepala. " kau nampak lain. "

Ad tersenyum manis. Dia memandang dressnya lalu menepuk perlahan.

" am i too over ? " tanyanya cemas.

Aku geleng kepala. " no. Kau lawa sangat. Too lawa. Aku pun tergamam apatah lagi the rest kan ? Are you planning nak terkejut kan dorang ke ? "
Ad tersenyum lagi sebelum mengajak aku pergi memandang sudah lewat. Aku ikut dari belakang dengan perasaan yang berkecamuk. Ad senyum, dress, higheel.

Street Girl | ✔Where stories live. Discover now