💐💐💐
Revenge time!
Ari masuk ke kelas 5 faith. Matanya memerhati satu satu pelajar dalam kelas sebelum tersenyum sinis.
Gotcha!
" hi geng " tegur Ari dengan senyuman manis. Propper Gang yang sedang berbual tergamam seketika. Amar lagilah, sampai terjatuh kerusi.
" nak ajak korang pergi belakang bangunan jap. Ad dengan Erin pun ada sama. Tapi, kalau korang taknak takpe.."
"Eh kitorang nak. Ha jom " pintas Amar lalu menarik rambut Yusuf dan Emir. Ari tersenyum sinis.
Yash, masuk perangkap.
Sampai je dibelakang, tiada apa apa. Hanya semak samun yang makin menebal. Propper Gang pandang Ari yang sedang senyum sinis dan memeluk tubuh.
" apa semua ni? Mana Erin dan Ad? " tanya Emir dengan cemas.
" kau tipu kitorang ke hah? " bentak Yusuf. Pantang betul kalau orang menipu dia.
" baby, leklah. Jap. Guys.. " Ad dan Erin keluar dari tepi bangunan dengan tepung, telur dan air. Street Girl tersenyum sinis melihat kegugupan Propper Gang.
"Well, its time for revenge "
"Welcome to the hell, man "
"Stupid guys. Kau ingat kitorang nak lepak lagi ke dengan korang? Hello, aku bukan type jilat ludah balik "
Street Girl menapak ke depan perlahan lahan dengan senyuman creppy mereka. Propper Gang makin ke belakang sebelum...
" TIDAKKKK "
100 telur di baling setiap orang. 50 paket tepung di campak setiap orang dan sebaldi air dituang setiap orang.
" nasib takde oven kalau tak dahlama aku campak je " ujar Ad memandang Emir yang sedang melibas rambut.
"Jap, tak lawa lah pula " Erin mengambil beberapa daun kering lalu mengagihkan kepada Ad dan Ari.
Mereka letak atas kepala bersama sama lalu ketawa jahat.
" deserve that biatchhh "
" len kali cari pasal lagi. Muah "
" len kali otak letak kat bontot kau "
Mereka ketawa sebelum pergi dari situ.
Propper Gang hanya pandang antara satu sama lain.
" damn, makin hot sia ex kita "
Hi guys. Disebabkan harini dan semalam the best day ever, aku payung satu chap. Satu jelah HAHAHAA
vote and comment 😘
YOU ARE READING
Street Girl | ✔
Teen FictionStreet Girl + Propper Gang = dunia hancur. Asal bertembung jer gaduh, bak kata pepatah seperti anjing dan kucing. Kalau tak bertembung rindu pulak haih macam macam. Disebalik kebencian mereka, mula lah datang bait bait cinta. Kisah mereka kalah...
