Terhina

820 65 39
                                    

SUMARRY : Donghae yang begitu mencintai Kibum si ES KUTUP, Gimana lika-liku kisah cintanya?

.

.

Kau Tak Perduli Padaku

.

.

.

.

Kibum bersandar didepan pintu  gerbang sekolah dengan tangan kanan yang ia masukkan disaku celana. Sedang tangan kirinya sibuk mengotak-atik layar pintarnya.

Para siswa. Baik honbae bahkan sunbae yang lewat didepanya slalu berkata satu kata yang sama. Keren. Suatu ungkapan untuk namja tampan itu. Tapi, entah gerangan apa yang membuat namja incaran dari para yeoja ini mendadak berperilaku seperti penjaga gerbang.

Sedanh Kibum yang merasa menjadi bahan tontonan teman-temanya menjadi ririh juga. Tapi mau apa dikata, kalau bukan hal penting Kibum tak akan sudih melakukan hal memalukan seperti ini. Menjadi bahan tontonan dan mendengar teriskan histeris dari para pengagumnya. Itu memuakkan.

Setelah menunggu sekian abad -menurut Kibum- akhirnya orang yang di tunggu Kibum muncul juga. Namja yang memiliki style ketinggalan jaman terlihat mencolok dari pada yang lain. Lee Donghae. Tunangannya.

Sreetttt....

Kibum menarik pergelangan tangan Donghae setelah namja itu cukup dekat dari tempatnya berdiri. Menyisakan seribu tanda tanya bagi siswa lainnya, terutama bagi 'SNOW WHITE' julukan bagi penggemar Kim Kibum.

Untuk apa dia menyeret namja cupu macam Donghae?

Beribu tanda tanya hadir dalam benak mereka ketika melihat hal langka macam ini.

Setelah melewati lorong panjang di samping kanan gedung utama Kibum terus menarik Donghae hingga sampai ditaman belakang sekolah, mengabaikan tatapan aneh semua orang akan tingkahnya ini. Taman yang ada dibelakang sekolah ini cukup luas tapi jarang di didatangi siswa. Tak hanya jauh, tempat ini juga sangat rimbun dan banyaknya pohon besar yang tumbuh membuat kesan angker melekat disana.

Kibum menghentikan langkahnya saat di rasa tak ada yang mengikuti dan berada ditempat yang cukup jauh dan aman dari para penggemarnya.

Bukk....

"appo...." Donghae mangaduh kesakitan saat Kibum mendorongnya hingga membentur pohon oak yang cukup besar di belakangnya.

"namja banci! Apa maumu sebenarnya?!" maki Kibum pada Donghae yang ia dorong. Tanpa perduli akan ringisan Donghae karna perbuatannya barusan.

"a--" belum sempat Donghae membela diri Kibum lebih dulu memotong.

"kau ingin uang? Barang mewah? Akan ku berikan asal kau putuskan perjodohan konyol ini" potong Kibum, tak lupa wajah mengejeknya yang ia tunjukkan pada Donghae.

"ak---"

"berapa yang kau minta! Cepat katakan" tambah Kibum yang tak sabar mendengar jawaban dari Donghae.

"mengapa kau menilaiku sepicik itu Kibum-shi? Ak--" Donghae marah dengan apa yang Kibum pikirkan tentang dirinya. Ia ingin mengumpat orang yang ada didepannya ini tapi sekali lagi dipotong oleh Kibum.

"aku tahu apa yang orang miskin sepertimu inginkan dari orang seperti ku! Jadi, cepat katakan berapa? 50? 100? Oh ternyata biaya hidup mu cukup mahal juga ya? 200 juta won bagaimana?" tanya Kibum dengan nada mengejek yang kentara.

"ka--u!" Donghae bergetar menahan amarah, jari telunjuknya terancung didepan wajah bak es itu. Memandang benci pada sosok didepannya, ia tak menyangka jika orang yang dicintainya begitu kejam menilainya.

Kau Tak Perduli PadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang