Pembalasan

420 47 37
                                    

Persembahan untuk para alien yang tak mau membuatku tidur nyenyak.



---- Kau Tak Perduli Padaku  ----



Yeoja berusia paruh baya itu meremas kuat benda hitam yang ada digengamannya. Benda yang biasanya melingkar di pergelangan tangan itu kini seakan bisa mencabik-cabik hatinya. Sudah hampir satu jam benda itu ada bersamanya, tapi tetap saja rasa tak percaya masih menghantuinya.

"Apa kau benar-benar menemukan benda ini disana Kyu?" akhirnya yeoja penyandang marga Lee itu mengeluarkan suaranya sejak kedatangan sosok 'Kyu' atau Kyuhyun satu setengah jam yang lalu.

"Apa aku bisa berbohong dalam hal ini eomma?" Kyuhyun melihat. Ia mengamati setiap reaksi dan perubahan pada yeoja paruh baya itu.

"Eomma, kau seperti sangat mengenal benda terkutuk itu?" tambah Kyuhyun ketika yeoja yang ia panggil 'eomma' kembali diam.

"Aku sangat mengenalinya Kyu... Sangat mengenalinya.." nada suara yeoja itu menjadi parau. Di pandanginya sosok lain yang kini tengah terbaring diatas kasur bercorak biru didepannya. Sosok yang seakan hidup tanpa nyawa.

Kyuhyun yang sedari tadi duduk disebelah sosok berwajah pucat tanpa tanda kehidupan itu tak bereaksi apa pun. Ia seakan sudah tahu dan menebak pemikiran yeoja paruh baya tersebut.

"Benda itu milik dia kan,"

Deg!!

Perkataan Kyuhyun barusan seakan menampar jiwa nyonya Lee. "Kyuhyun kau-" suara nyonya Lee terasa tercekal ditenggorokan.

"Dengan melihat reaksimu aku sudah dapat menebaknya eomma." Kyuhyun berpaling dari nyonya Lee ke sosok yang terbaring disampingnya.

Nyonya Lee tak dapat berkata apa pun. Tubuhnya lemas tak bertulang. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya jebol. Runtuh sudah pertahanannya.

"Mengapa harus dia yang kau pilih eomma?" tanya Kyuhyun pada nyonya Lee tanpa memalingkan wajahnya dari sosok didepannya. "Mengapa hatinya harus menjadi milik orang sebejat itu?" Kyuhyun mengusap lembut punggung tangan sosok-- Donghae. "Kenapa bukan aku Hae? Kenapa?" Kyuhyun memandang nanar wajah pucat Donghae.

ooo0O0ooo


"Eonni, tak biasanya kau datang tanpa bilang-bilang dulu?" pagi itu nyonya Lee datang ke kediaman Kim. Tak seperti biasanya, ia datang tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Membuat nyonya rumah terheran.

Nyonya Lee yang duduk disalah satu sofo tak mengidahkan basa-basi dari nyonya Kim. Ia memilih bungkam.

Brak!

Sebuah benda hitam yang sedari tadi berada digenggamannya ia lempar kepangkuan nyonya Kim.

"Apa ini eonnie?" nyonya Kim tentu kaget. Wanita selembut dan berwibawa seperti nyonya Lee bisa berlaku seperti itu padanya.

"Kau tahu benda itu bukan?" bukannya menjawab, yeoja bermarga Lee itu malah memberi pertanyaan.

"Bukankah ini jam tangan milik Kibum?" nyonya Kim tentu mengenali benda yang berada digenggamannya. Teramat kenal karena jam tangan itu limitedition. Hanya ada tujuh didunia, salah satunya di Korea Selatan. Dan itu dimiliki putra tunggalnya.

"Kau belum pikun rupanya?"

Entahlah, hanya perasaannya atau tidak. Wanita yang ada dihadapannya ini sangat berbeda jauh dari yang dikenalnya selama ini. "Tapi ada apa ini eonnie? Mengapa jam tangan ini ada padamu?" wanita beranak satu itu menjadi tambah bingung mengahadapai situasi seperti ini. Apa hubungannya perubahan sikap nyonya Lee dengan jam tangan digenggamannya?

Kau Tak Perduli PadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang