Kau Tak Perduli Padaku
Maap jika udah lama gak nongol disini.
Ok.
Langsung aja deh. Pan dah tahu nama pemainnya.
PLAY
.
.
.
.
Kibum memasuki sebuah ruangan pengap dan gelap. Cahaya dari pintu yang ia buka saja yang menjadi penerang. Terlihat -walau remang-remang- didalamnya dipenuhi tumpukan barang-barang yang telah usang dan berdebu. Kumpulan tikus bercicit ketakut akan kedatangannya.
Jreett..
Bunyi nyala lampu berukuran lima watt sedikit menerangi ruangan berdebu itu.
Brak!!
Pintu dibelakang Kibum tertutup sempurna ketika ia sedikit mendorongnya.
"kalian berhasil?!" suara serak Kibum terdengar menggema disetiap sudut ruangan.
"tentu saja ketua. Manusia seperti ini cukup menggunakan trik bodoh saja ..." beberapa sosok terlihat berdiri dibawah sorot lampu berukuran rendah yang baru saja menyala. Pakaian yang mereka kenakan pun sama dengan yang Kibum kenakan.
"bagus. Sekarang kita siapkan pestanya" ucap Kibum sambil menyeringaian kejam dan di ikuti yang lain.
Kleeekk.... Jrett jrettt..
Lampu yang cukup terang menyala, membuat apa pun di dalam sana kini dapat terlihat jelas. Tak hanya itu saja, empat buah kamera kini sudah dalam keadaan hidup dan siap merekam apapun yang ada didepannya.
"bangunkan dia" perintah Kibum yang langsung mendapat anggukan dari yang lain.
"tentu saja" satu orang maju kearah sosok yang sedang tertidur diantara nyala kamera.
Byuurrr...
Sebotol air yang entah orang itu dapat dari mana, tanpa belaskasih langsung ia siram kearah muka sosok yang terlelap itu.
"huh hahhh.... Hahhh... Eommaaa!!" sosok yang terlelap itu gelagapan karna harus bangun dengan paksa.
"hahahahaahah..... Haahhah.. Haha hahah..." tawa mereka menggema saat melihat bagaimana wajah itu gelagapan bagun.
"...."
"Lee-Dong-hae..." Kibum maju kearah Donghae berada.
Donghae. Namja yang gelagapan bangun itu tahu ada yang tidak beres disini. Ada--- satu-tiga-empat sosok, lima dengan Kibum yang berada disatu ruangan dengannya.
Ada apa ini?
Donghae masih berusaha memproses apa yang sedang terjadi.
Ingatanya dengan cepat berjalan.
Mulai saat ia keluar kelas bersama dengan teman-temannya yang lain.
Saat ada seseorang yang tiba-tiba menghampirinya dan mengatakan jika Kyuhyun berada diruang kesehatan.
Hingga, saat melewati lorong yang sepi, ia merasa ada seseorang yang membekap hidung dan mulutnya dengan sesuatu. Yang jelas, sesuatu itu membuatnya pusing dan mengantuk.
"sudah ingat apa yang terjadi HOMO!" nada yang Kibum keluarkan sangat sinis. Apa lagi ia menekankan kata 'homo' untuk menghina Donghae.
"Kau---apa yang ingin kau lakukan?" Donghae memundurkan tubuhnya ketika Kibum mendekat kearahnya dengan senyum yang terlihat mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Tak Perduli Padaku
RandomKiHae or KyuHae fanfiction. Donghae yang begitu mencintai Kibum si ES KUTUP, Gimana lika-liku kisah cintanya?