Barang Bukti

402 51 63
                                    

Maaf jika nantinya kalian tak paham akan apa yang kalian baca. Aku sungguh sangat mengantuk dan tak sempat mengedit. Tapi andai aku punya waktu luang akan ku perbaiki lagi. Karena aku terlanjur janji pada si "umi" untuk segerah melanjutkan ff gantung ini.

No edit. Jadi mohon maklum.

Udara di Seoul terasa dingin pagi ini membuat siapa pun enggan beranjak dari tidurnya.

Tapi sosok namja tampan bername tag Kim Kibum telah rapi dengan balutan seragam sekolahnya. Entahlah, padahal jam masih menunjukkan pukul enam pagi tapi ia seperti sudah siap untuk berangkat sekolah.

"Kau sudah bangun sayang?" sebuah suara mengagetkan Kibum yang sedang berjalan menuruni anak tangga.

"Nde eomma" jawab Kibum pada yeoja paruh baya yang sedang menikmati teh hijaunya disofa yang tertata didekat tangga.

Wanita itu menyipitkan kedua matanya saat melihat penampilan Kibum. "Kau sudah rapi? Tapi ini masih sangat pagi?"

"Aku ada sedikit urusan eomma?" jawab Kibum yang kini sudah berada didekat eommanya. Satu kecupan ia sematkan dipipi eommanya.

"Urusan apa sepagi ini?"

"Urusan yang sebenarnya tak terlalu penting. "

"hati-hati dijalan dan ajaklah fish kemari kalau bisa? Eomma sangat merindukannya."

Deg!!

Langkah Kibum terhenti. Mengajak fish. Bahkan Kibum sangsi apa anak itu masih mau menatapnya. Kibum diam. Ia memilih mempercepat langkah kakinya.


****

Pagi ini suasana sangat ricuh di SJ Higt School. Walau masih pagi dan udara terasa menusuk tulang tapi itu semua seperti tak terasa.

"Kau dapat video itu?"

"Kau juga mendapatkannya"

"Astaga itu sangat menjijikkan"

"Iya! Dan wajahnya seperti sangat menikmati"

"Dasar homo"

"Sekolah ini tercemar karena ulahnya"

"Hiii..."

Suara-suara itu seakan bara api yang harus dilewati Kyuhyun. Ingin rasanya ia menyekik menampar atau bahkan membunuh siapa pun juga yang mengatakan hal kotor seperti itu tentang sahabatnya. Ia berusaha kuat dan merutuki siapa pun yang ada dibalik bencana itu. Dan untuk itu ia terlebih dahulu harus mencari tempat dimana kejadian itu terjadi.

Kyuhyun juga mendapat video yang menjadi perbincangan hangat disekolah pagi ini. Awalnya ia acuh karena mendapatkan pesan dari nomor yang tak dikenal. Tapi entah kenapa ia menjadi penasaran sendiri akan isi pesan tersebut, padahal ia tipe orang yang tak memperdulikan pesan dari orang asing dan akan langsung menghapusnya tanpa melihat terlebih dahulu.

Mata hitamnya membulat sempurna ketika melihat isi pesan itu yang ternyata sebuah video pelecehan yang dialami sahabat terbaiknya. Donghae. Walau dengan tubuh bergetar ia meneliti, melihat siapa manusia yang tega melakukan hal sekeji itu. Sialnya dalam video tersebut wajah orang yang memperkosa Donghae diblur. Dan hanya wajah Donghae saja yang terlihat jelas. Brengsek!

Tapi Kyuhyun cukup mengenal tempat dimana kejadian itu terjadi. Gudang tua dibelakang gedung sekolah, yang mana gudang itu sudah tak dimanfaatkan lagi. Itu tempat yang sering Kyuhyun datangi saat ingin membolos, karena tempat itu sangat jarang didatangi orang.

Kreeekkk...

Suara derikan kayu yang mulai lapuk terdengar saat Kyuhyun membuka pintu gudang tua dibelakang sekolah. Dan tepat. Sesuai dugaannya. Beberapa barang yang biasanya berserakan dan memenuhi gudang terlihat tertata hingga membuat ruang yang cukup luas.

Hati Kyuhyun terasa dicabik-cabik ketika ingat disinilah orang terkasihnya dilecehkan.

"Brengsek!!" maki Kyuhyun. Ia memukul tembok yang ada didepannya. Tangannya terasa sakit dan sedikit mengeluarkan darah karena berbenturan dengan tembok. Tapi hatinya lebih sakit lagi.

Ia usap lembut goresan hitam ditembok dekat tempatnya berdiri. Goresan itu, ia yang membuatnya. Sebuah goresan yang hanya terdiri dari dua huruf 'KH' . Yang mana itu berarti 'Kyu' atau Kyuhyun dan 'Hae' atau Donghae. Sahabat dan cinta matinya.

"Kenapa semua ini harus terjadi padanya Tuhan?" Kyuhyun menangis. Meratapi nasib Donghae, merutuki dirinya sendiri yang tak becus melindungi Donghae.

Kyuhyun kembali memukul tembok didepannya. Dan untuk pertama kalinya ia menangis. Mengacak rambut hitamnya yang tak serapi biasanya.

Tapi sesuatu melintas dipikirannya dan itu membuatnya seketika tersadar. Ada sesuatu yang harus ia lakukan. Mencari sesuatu yang bisa membawanya pada manusia brengsek yang telah menodai Donghae.

Mata hitamnya melihat setiap sudut gudang dengan teliti. Ia harus bisa mencari petunjuk. Apa pun itu.

Hingga ia merasa menginjak sesuatu. Ia melihat kebawah guna melihat apa yang ia injak. Dan ternyata yang ia injak sebuah jam tangan.

Seutas senyum terlukis diwajahnya. Ini yang ia cari. Dengan ini ia bisa mencaritahu siapa pelakunya.

****

Kibum merutuki teman-temannya yang sudah menyebarkan video itu tanpa seijinnya. Tapi semua sudah terlanjur. Ia tak mungkin mengembalikannya kembali.

Yang bisa Kibum lakukan sekarang hanya mencari tahu keberadaan Donghae. Meminta maaf setulus hati. Dan menyiapkan diri andai Donghae memukulnya.

Tapi sejauh ini ia tak dapat menemukan keberadaan Donghae. Dikolam, kantin, perpuatakaan bahkan ia sudah beberapa kali memutari taman yang ada disekolah.

"apa mungkin tak masuk?" tanyanya pada sendiri.

****

Kyuhyun tak perduli hukuman apa yang akan guru-guru sekolah itu berikan. Yang penting ia harus kerumah Donghae secepatnya.

T.B.C

Sorry. Aku gak berharap banyak. Karena aku sadar tulisan ku ini amburadul.

Kau Tak Perduli PadakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang